Liputan6.com, Jakarta - Bitcoin mengalami penurunan tajam di bawah USD 84.000 atau setara Rp 1,37 miliar (asumsi kurs Rp 16.370 per dolar AS), mencatat penurunan lebih dari 5% dalam 24 jam terakhir. Pelemahan bitcoin ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif sebesar 25% pada Uni Eropa.
"Kami telah membuat keputusan, dan kami akan segera mengumumkannya. Tarifnya akan menjadi 25 persen," kata Trump, dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (27/2/2025), seperti yang dilaporkan oleh Financial Times.Â
Advertisement
Baca Juga
Donald Trump juga mengkritik kebijakan perdagangan UE dengan menegaskan UE dibentuk untuk mempermainkan AS.
Advertisement
Ketidakpastian akibat kebijakan tarif ini juga mempengaruhi pasar saham. Awalnya, Dow Jones Industrial Average sempat naik 245 poin, tetapi berbalik turun 0,4% di akhir sesi. S&P 500 juga mengalami penurunan tipis kurang dari 0,1%, sementara Nasdaq Composite masih mencatat kenaikan kecil sebesar 0,1%.
Bitcoin Menguji Support di Kisaran USD 75.000 hingga USD 85.000
Sebelum mengalami penurunan ini, Bitcoin sempat melewati level USD 85.000 pada awal bulan. Namun, menurut Alex Thorn, Kepala Riset di Galaxy Digital, Bitcoin tidak memiliki support yang kuat di antara kisaran USD 75.000 hingga USD 85.000.
"Sebagian besar ada pergerakan antara USD 75 ribu hingga USD 85 ribu. Hampir tidak ada koin yang bergerak onchain dalam kisaran itu, karena kami melesat melewatinya dengan sangat cepat pada bulan November. Pasar mungkin ingin menguji kisaran itu, ujarnya.
Tak hanya Bitcoin, mata uang kripto lain seperti Ether (ETH) juga ikut tertekan, turun ke USD 2.330. Sementara itu, BNB dan Solana juga mengalami penurunan di tengah aksi jual besar-besaran di pasar kripto.
Tarif Trump dan Inflasi: Dampak Lebih Luas ke Ekonomi AS
Selain menekan pasar kripto dan saham, kebijakan tarif Trump juga memicu kekhawatiran terhadap inflasi di AS. Analis memperkirakan bahwa tarif 25% terhadap barang-barang dari Uni Eropa, serta tarif serupa untuk Kanada dan Meksiko, dapat meningkatkan harga berbagai produk.
Laporan dari Kobeissi Letter menyebutkan bahwa tarif ini bisa menambah sekitar USD 3.000 pada harga sekitar 16 juta mobil yang dijual di AS setiap tahunnya. Selain itu, harga bahan makanan juga diperkirakan naik, mengingat lebih dari 60% produk segar di AS berasal dari Meksiko.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Pasar Terlikuidasi
Sebelumnya, pasar kripto kembali terguncang setelah harga Bitcoin turun tajam ke USD 86.099 atau setara Rp 1,41 miliar (asumsi kurs Rp 16.380 per dolar AS), menyebabkan likuidasi lebih dari USD 1,06 miliar atau setara Rp 17,3 triliun. Posisi long menjadi pihak yang paling terpukul, dengan total kerugian mencapai USD 873 juta.
Melansir Coinmarketcap, Rabu (26/2/2025), menurut data dari Coinglass pada 26 Februari, sekitar 230.000 pedagang mengalami likuidasi dalam 24 jam terakhir. Open interest di pasar turun 5%, yang menunjukkan adanya deleveraging besar-besaran. Selain itu, arus masuk ke bursa melonjak 14,2%, menandakan aksi jual panik dari investor yang ingin mengamankan dana mereka.
Tingkat pendanaan yang berubah negatif juga mencerminkan pergeseran sentimen investor ke arah yang lebih pesimistis. Para trader kini lebih berhati-hati, mengantisipasi potensi penurunan lebih lanjut akibat rendahnya likuiditas di pasar.
ETF dan Saham Kripto Ikut Terpukul
Aksi jual besar-besaran ini bertepatan dengan arus keluar dana dari ETF Bitcoin spot di AS, yang mencapai USD 1,1 miliar dalam lima hari terakhir. Hanya pada 24 Februari, dana sebesar USD 516 juta ditarik, menandakan tekanan jual yang kuat.
Tak hanya Bitcoin, saham perusahaan terkait kripto juga mengalami penurunan signifikan. Coinbase (COIN) turun 6,4%, Robinhood (HOOD) turun 8%, sementara perusahaan penambangan Bitcoin seperti Bitdeer (BTDR) dan Marathon Digital (MARA) anjlok masing-masing 29% dan 9%.
