Liputan6.com, Jakarta Wajah Enya, seorang influencer dengan Down syndrome, baru-baru ini terpajang di sampul depan majalah Glamour di Belanda. Hal ini memunculkan kebanggaan pada wanita 26 tahun tersebut.
"Saya pasti bermimpi," tulisnya di sebuah unggahan di akun Instagramnya downsyndrome_queen beberapa waktu lalu, ditulis Senin (3/5/2021). Akun tersebut sendiri dikelola oleh saudara perempuan Enya.
"Saya tidak bisa mendeskripsikan dengan kata-kata betapa berartinya ini bagi saya. Sampul pertama saya, tapi juga sampul besar di Belanda dengan seorang sindrom Down di sana," tulisnya.
Advertisement
Dalam keterangan fotonya, ia berharap agar hal ini tidak menjadi hal yang hanya sesaat menyenangkan bagi perusahaan lain, namun juga bisa menjadi pintu yang mengarah ke banyak merek, majalah, dan lain-lain.
"Saya berharap kami akan menjadi standar dalam industri fesyen dan kecantikan. Saya melihat perubahan, kita hanya di awal tetapi kita menuju ke arah yang benar," kata Enya.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Mulai Karir di Media Sosial
Dikutip dari Yahoo, pada Februari lalu Enya mengungkapkan bahwa awalnya dia membuat akun Instagram atas saran saudara perempuannya, Celine.
Saat itu, Celine tidak bisa menemukan influencer yang memiliki disabilitas intelektual. Hal itulah yang membuatnya mendorong saudarinya untuk memulai akunnya sendiri dengan tutorial make up dan gaya.
Akun Instagram Enya sendiri saat ini telah memiliki lebih dari 70,3 ribu pengikut.
Enya mengatakan bahwa dirinya mencoba untuk mendobrak stereotip. Ia ingin membuat orang bisa memahami dirinya apa adanya dan tidak perlu berpikir di dalam kotak.
"Saya ingin menunjukkan kepada mereka bahwa saya memiliki kehidupan yang menyenangkan, bahwa saya dapat melakukan (hampir) segalanya dan bahwa saya memiliki masa depan dengan impian," katanya.
Enya sendiri bukan model dengan sindrom Down pertama. Tahun lalu, Glamour di Inggris telah menampilkan model Ellie Goldstein di sampul depan majalah asal Britania Raya tersebut.
Advertisement