Penyandang Disabilitas Minta KKP Sampaikan Literasi Maritim Secara Inklusif

Seperti masyarakat lainnya, penyandang disabilitas berhak mendapatkan akses literasi terhadap dunia maritim.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 24 Sep 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2021, 12:00 WIB
Ilustrasi literasi maritim indonesia harus inklusif untuk penyandang disabilitas.
Ilustrasi literasi maritim indonesia harus inklusif untuk penyandang disabilitas. (Foto: Dok Kementerian Kelautan dan Perikanan)

Liputan6.com, Jakarta Seperti masyarakat lainnya, penyandang disabilitas berhak mendapatkan akses literasi terhadap dunia maritim.

Hal ini disampaikan Ketua LIRA Disability Care (LDC) Sidoarjo Jawa Timur Abdul Majid,S.E. Menurutnya, dalam memperingati Hari Maritim Nasional Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengadakan Pekan Literasi Maritim pada 16 – 27 september 2021.

Majid berharap agar acara tersebut digelar dengan inklusif dan aksesibel untuk para penyandang disabilitas agar mengetahui ilmu kemaritiman.

“Saya suka keindahan maritim Indonesia dari sejak dulu, saya sering mengunjungi Nusa Dua, Sanur dan wisata indah lainnya di Bali sebelum saya menjadi penyandang disabilitas netra,” kata Majid dalam keterangan tertulis dikutip Kamis (23/9/2021).

“Namun kini sebagai seorang difabel, saya tetap menyukai keindahan maritim Indonesia dengan perspektif dan cara yang berbeda. Saya membutuhkan bantuan seseorang untuk mendeskripsikan bagaimana kondisi dan keindahan laut saat ini dan lainnya.”

Literasi Maritim Lewat Film

Salah satu upaya meningkatkan literasi maritim masyarakat adalah dengan memanfaatkan media film. Salah satu judul film yang bercerita tentang keindahan dunia maritim Indonesia adalah Samudera Loka.

“Sekilas pada saat menyimak film Samudera Loka, saya dapat larut ke dalam cerita itu. Namun, ada beberapa scene yang tidak dapat saya ikuti karena tidak adanya fasilitas narator dalam film itu seperti scene yang menggambarkan pesona dalam laut di Tulamben Bali,” ungkapnya.

Majid menambahkan, ke depannya industri kreatif film harus inklusif agar mampu mengakomodasi penonton dari berbagai ragam disabilitas.

Event yang baik ini harus digelar secara inklusif, agar dapat diikuti seluruh ragam penyandang disabilitas sebagai sarana penguatan literasi kemaritiman Indonesia.”

Tanggapan KKP

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Hendra Yusran Siry menyambut positif gagasan untuk membuat gelaran literasi kemaritiman Indonesia secara inklusif dan aksesibel bagi penyandang disabilitas.

Hendra mengatakan, ini akan menjadi catatan penting dan akan disampaikan ke pimpinan agar acara seperti ini nantinya inklusif dan dapat diikuti para penyandang disabilitas.

“Memang pada film series ‘Samudera Loka’ yang diproduksi oleh KKP belum menyediakan fitur khusus untuk membantu para disabilitas memahami semua konten film tersebut, jelasnya.”

“Semoga ke depannya, kita bisa membuat karya film yang aksesibel dan inklusif,” pungkasnya.

 

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya