Remaja Difabel Terima Lebih dari 500 Kartu Natal dari Orang Tak Dikenal, Ternyata Itu Ide Sang Ibu

Seorang ibu bertekad menghadiahkan putranya yang penyandang disabilitas kado natal yang fantastis, sehingga ia mengajukan permohonan di Facebook.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 26 Des 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 26 Des 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi kartu natal
Ilustrasi kartu natal. Foto: Pexels

Liputan6.com, Jakarta Seorang ibu bertekad menghadiahkan putranya yang penyandang disabilitas kado natal yang fantastis, sehingga ia mengajukan permohonan di Facebook.

Dilansir dari Mirror, Nicholas Black, 16 tahun, dibanjiri kartu natal lebih dari 500 kartu ucapan dari orang asing yang melihat permintaan ibunya di Facebook.

Remaja asal Deland, Florida, AS, ini memiliki beberapa kondisi medis yang parah sehingga lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah sakit.

Ibunya, Elizabeth (38 tahun), ingin melakukan sesuatu yang istimewa untuk putranya di natal ini. Ia pun mencoba mengajukan permintaan kepada orang-orang di media sosial untuk mengirimi putranya kartu pos.

Elizabeth mengatakan, "Nicholas suka ketika tukang pos membawakannya surat, jadi saya pikir akan keren untuk meletakkan alamat kami di sana untuk melihat apa yang dikirim orang. Karena ia bisa kesulitan menjalani perawatannya sehingga saya berharap itu akan menghiburnya."

Atas kekuatan media sosial, sejak itu Nicholas dibanjiri 500 kartu natal dari berbagai belahan dunia. Bahkan hingga mendekati tanggal 25 Desember, kartu-kartu itu terus berdatangan.

 

Simak Video Berikut Ini:

Kejutan

Elizabeth merasa itu merupakan kejutan yang luar biasa bagi putranya."Saya tidak pernah berharap sebanyak ini, saya berharap ia akan mendapatkan mungkin tiga kartu sehari, tetapi justru kini mendapat lebih dari 30 kartu untuk dibuka setiap hari. Itu membuatnya terus tersenyum lebar. Itu benar-benar mencerahkan harinya dan memberinya sesuatu untuk dinanti-nantikan. Ini luar biasa juga menunjukkan bahwa orang-orang benar-benar luar biasa. Saya selamanya berterima kasih."

Nicholas didiagnosis dengan skoliosis, hidrosefalus, syringomyelia dan malformasi Chiari 1 sejak masih bayi. Kondisi ini membuatnya tidak bisa berjalan dan harus memiliki suplai oksigen yang konstan. Sehingga ia lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sakit dengan pengawasan dokter dan perawat.

Remaja itu telah menjalani 49 operasi dalam hidupnya dan tidak dapat pergi ke sekolah sehingga Elizabeth mengatakan bahwa ia tidak memiliki banyak teman dan kadang-kadang tampak murung.

Mengetahui kesukaannya menerima surat, mendorong Elizabeth untuk mencoba menaruh alamat Nicholas di beberapa grup Facebook untuk melihat apakah akan ada yang mengiriminya kartu Natal. Kemudian ternyata tanggapannya mengejutkan setelah kartu-kartu bermunculan dalam jumlah ratusan. Itu semua datang dari seluruh dunia, diantaranya Inggris, Puerto Rico, Australia, Italia, dan Kanada.

Menurut Elizabeth, bantuan tersebut sungguh membuat Nicholas tersenyum lebar dan menjadi sesuatu yang dinanti-nantikannya setiap hari.

Infografis Yuk Kurangi Mobilitas Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Periode Nataru. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Yuk Kurangi Mobilitas Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Periode Nataru. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya