Liputan6.com, Jakarta Momen Ramadhan identik dengan berbagi, tak hanya uang dan makanan, berbagi juga bisa dilakukan dengan bantuan-bantuan tertentu.
Salah satunya yang dilakukan Yayasan Ananda Mutiara Indonesia (Y-AMI) di Sidoarjo, Jawa Timur. Yayasan tersebut menggelar acara pangkas rambut gratis untuk anak-anak disabilitas dan umum.
Baca Juga
“Kemarin kita buat bakti sosial potong rambut dan buka puasa bersama. Sekaligus acara silaturahmi Y-AMI dengan warga dalam rangka hari autisme sedunia dan menyambut Ramadhan,” kata Ketua umum yayasan Ananda Mutiara Indonesia (Y-AMI) Yenni Darmawanti,S.E kepada Disabilitas Liputan6.com, Selasa (5/4/2022).
Advertisement
Simak Video Berikut Ini
Tantangan Pangkas Rambut Anak
Bagi sebagian anak, memangkas rambut adalah hal yang menyeramkan, tak jarang anak-anak malah menangis ketika diajak ke tempat pangkas rambut. Hal ini juga berlaku bagi anak disabilitas, bahkan bisa lebih parah.
Maka dari itu, lanjut Yenni, dari kuota 20 anak, yang berhasil dipangkas hanya 16 anak.
“Kemarin kuota 20 karena rumahnya tidak cukup luas menampung banyak orang. Yang berhasil dipangkas rambutnya 16, ada yang tantrum, ada yang mau kejang jadi cuma hadir ikut berbuka puasa.”
Ia pun menyebutkan, anak-anak yang hadir untuk pangkas rambut terdiri dari berbagai ragam disabilitas seperti autisme, down syndrome, cerebral palsy, hingga speech delay.
Advertisement
Kolaborasi dengan HPI
Dalam menjalankan bakti sosial tersebut, pihak Y-AMI berkolaborasi dengan Hairdresser Peduli Indonesia (HPI) yang terdiri dari 5 orang.
“HPI ada 5 orang yang mencukur karena juga mereka ingin baksos buat Y-AMI. Yang dari Y-AMI bantu megangin anak-anak saja,” kata Yenni.
Kegiatan ini disambut baik oleh orangtua, RT, dan warga sekitar lantaran sangat membantu anak-anak untuk mendapat potongan rambut yang rapi. Di sisi lain, para orangtua juga diberi berbagai ilmu parenting yang bermanfaat.
“Orangtua dan pengurus RT sangat senang dan antusias sekali berharap kegiatan Y-AMI terus berjalan karena mereka bisa semakin belajar banyak ilmu parenting untuk keluarga yang sangat diperlukan,” ujar Yenni.
Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta
Advertisement