Liputan6.com, Jakarta - Prestasi internasional yang ditorehkan atlet disabilitas di ajang ASEAN Para Games 2023 mendapat respons dari Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo.
Para atlet disabilitas Indonesia yang bertanding di Kamboja memperoleh keberhasilannya dengan kembali membawa Tanah Air menjadi juara umum. Serta memperoleh medali emas terbanyak sepanjang sejarah di pesta olahraga difabel ASEAN.
Untuk itu, pria yang karib disapa Bamsoet mengapresiasi para atlet disabilitas beserta tim ofisial Indonesia dan pihak-pihak yang terlibat. Apresiasi diberikan atas seluruh perjuangan dan pengorbanan yang sudah diupayakan kepada negara dan Merah Putih.
Advertisement
“Sehingga sukses membuat Indonesia mencetak hattrick juara umum pesta olahraga difabel dengan perolehan medali terbanyak sepanjang sejarah pesta olahraga difabel,” kata Bamsoet melalui keterangan tertulis, Senin, 12 Juni 2023.
Bamsoet kemudian meminta komitmen National Paralympic Committee (NPC) untuk terus bekerja keras dengan memberikan motivasi dan dukungan dari segala hal kepada para atlet difabel.
Hal ini perlu dilakukan agar dapat meraih prestasi serupa di ajang ASEAN Para Games 2025 yang akan digelar di Thailand.
“Harapannya, Indonesia dapat mempertahankan gelar juara umum ini di ajang-ajang olahraga internasional lainnya sehingga dapat terus mengharumkan nama bangsa.”
Bamsoet juga meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk terus memberikan dukungannya kepada para atlet disabilitas. Baik dari aspek fasilitas yang dibutuhkan para atlet difabel, hingga memberikan penyetaraan kesempatan bagi atlet-atlet difabel ke depannya agar dapat terus mengukir prestasinya.
Pembinaan dan Regenerasi Atlet Disabilitas
Dalam keterangan lain, Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia berharap pembinaan yang sistemis dan regenerasi atlet disabilitas dapat terus dijaga.
Hal ini tak lain guna memberikan potensi lebih besar dalam upaya mengharumkan Indonesia di mata dunia.
"Dengan pembinaan yang terstruktur dan sistematis dari Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia berkolaborasi dengan semua pihak terkait. Menyiapkan para atlet kita untuk lebih siap dan konsisten menjadi juara di berbagai ajang," kata Angkie saat jumpa pers di Head Quarter Indonesia, Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Jumat, 9 Juni 2023 mengutip keterangan pers.
"Para atlet penyandang disabilitas ini diharapkan terus konsisten dan regenerasi atlet terus berjalan dari NPC Indonesia mulai di daerah, nasional hingga berpotensi di ajang internasional. Mari kita dukung bersama dan berikan apresiasi sebaik-baiknya," tambahnya.
Advertisement
Momen Merasakan Kesetaraan
Perempuan penyandang Tuli ini berharap, ajang seperti Asean Para Games dapat dijadikan momentum untuk para penyandang disabilitas merasakan kesetaraan.
"Jadikan kejuaraan Asean Para Games 2023 ini sebagai momentum kita memberikan kesempatan yang sama kepada penyandang disabilitas bahwa keberadaan mereka adalah setara dengan masyarakat lainnya," ujarnya.
Sementara, Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Andi Herman, menyampaikan pembinaan dan pelatihan nasional (pelatnas) atlet para games tidak pernah putus dan terus berkesinambungan.
"Para atlet setelah ini memang minim istirahat karena harus mengikuti pelatnas kembali untuk persiapan Asian Para Games di China yang tinggal tiga bulan,” kata Andi.
“Selanjutnya, target untuk Paralimpiade 2024 Paris. Ada juga atlet kita yang akan berangkat ke kejuaraan dunia para bulutangkis di Kanada sebagai rangkaian untuk mengumpulkan poin agar lolos kualifikasi Paralimpiade Paris," jelasnya.
Dukungan Penuh dari Berbagai Pihak
Menurut Andi pembinaan atlet disabilitas di Indonesia terus berkesinambungan karena mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak.
"Jadi pembinaan atlet di NPC Indonesia ini selalu terus berkesinambungan. Tentu saja ini dapat berlangsung lancar karena dukungan penuh dari pemerintah untuk memberikan support-nya sehingga atlet fokus mencapai prestasinya," Andi menambahkan.
Dia juga menyampaikan terima kasih atas apresiasi tinggi yang akan diberikan pemerintah sebagai bentuk kesetaraan di mana hal itu menjadi motivasi tinggi para atlet agar dapat terus fokus berprestasi.
"Atas apresiasi yang akan disampaikan oleh pemerintah sekali lagi akan menjadi motivasi bagi atlet untuk bisa terus berkompetisi dengan atlet negara lain,” katanya.
Advertisement