Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Senny Marbun mengatakan bahwa penyandang disabilitas masih menghadapi tantangan stigma bahkan dari keluarga terdekat.
“Banyak masyarakat yang punya anak cacat itu disembunyi-sembunyiin, mereka (orangtua) tidak mau mengeluarkan anaknya itu dan mereka takut kalau dibilang paling berdosa di dunia,” ujar pria pengguna kursi roda itu dalam konferensi pers Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) di Solo, Selasa (8/10/2024).
Advertisement
Baca Juga
Maka dari itu, Senny berharap bahwa Peparnas dapat menjadi inspirasi dan membuka mata para orangtua bahwa penyandang disabilitas juga bisa berprestasi dengan kemampuan masing-masing. Agar masyarakat lebih mengenal prestasi penyandang disabilitas, maka Senny menekankan pentingnya penyampaian informasi hingga ke akar rumput.
Advertisement
Hal ini disampaikan usai memuji penyediaan media center di Hotel The Royal Surakarta Heritage, Surakarta, oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Di ruangan luas ini, para jurnalis bisa mengikuti konferensi pers sekaligus mengolah berita dengan nyaman.
“Saat ini kita memang butuh media center seperti ini biar kabar itu sampai ke grass root.”
Senny juga menilai, pertandingan selama dua hari ke belakang berjalan dengan baik dan sesuai jadwal.
“Bagaimanapun kita mengharapkan pertandingan ini smooth lah biar semuanya bisa merasakan pertandingan itu seperti apa dan ini adalah pesta mereka (atlet disabilitas) jadi kita bikin se-smooth mungkin,” jelasnya.
Gali Potensi Atlet Disabilitas
Lebih lanjut, Senny menyampaikan targetnya di Paralimpiade kali ini adalah untuk menggali potensi atlet untuk dipersiapkan di ajang yang akan datang.
“Target yang saya harapkan di sini kita menggali atlet yang bisa kita bina untuk event-event yang akan datang.”
Tak lupa, ia pun bercerita tentang tanggapan Presiden Joko Widodo terkait pendampingan NPCI ke depannya.
“Kemarin saya sempat tanya sama beliau (Jokowi), ‘Pak Presiden, setelah Bapak enggak ada, yang mengawal NPC siapa?’, dia ngomong ‘Akan saya kawal terus’.”
Advertisement
Peparnas sebagai Panggung Kesetaraan
Peparnas XVII Tahun 2024 telah dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu, 6 Oktober 2024.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan bahwa ajang ini adalah panggung kesetaraan bagi seluruh atlet disabilitas.
"Mari kita sukseskan Pekan Paralimpiade Nasional ini yang tidak hanya sebagai ajang untuk melahirkan para atlet potensial dan para pencetak rekor-rekor baru, tapi juga sebagai panggung kesetaraan bagi seluruh atlet penyandang disabilitas untuk menampilkan kemampuan terbaiknya," kata Jokowi usai membuka Peparnas 2024.
Atlet Disabilitas Indonesia Dinilai Punya Daya Juang Luar Biasa
Sebelumnya, Jokowi dan istri, Iriana Joko Widodo tiba di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah sekitar pukul 19.00 WIB, disambut oleh riuh tepuk tangan para penonton dan kontingen peserta Peparnas.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya kepada seluruh atlet, pelatih, serta penyelenggara Peparnas XVII, sekaligus menyatakan secara resmi pembukaan ajang tersebut.
"Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Peparnas ke-XVII, saya nyatakan dibuka,” ucap Jokowi.
"Kita semua patut bangga kepada para atlet penyandang disabilitas Indonesia, daya juangnya luar biasa, prestasinya juga sangat membanggakan," ungkap Presiden.
Tak lupa, Jokowi mengajak para atlet untuk bertanding dalam suasana persaudaraan dan menjunjung tinggi sportivitas.
"Mari bertanding dalam suasana persaudaraan, dan berjuang dengan semangat sportivitas," ajak Jokowi.
Advertisement