Keterbatasan Akses di DKI, Bikin Penyandang Disabilitas Sulit Berperan Aktif

Anggota DPRD mendorong Pemprov DKI Jakarta memberi perhatian khusus terhadap kelompok disabilitas.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori Diperbarui 04 Mar 2025, 09:50 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2025, 09:50 WIB
Formulir F-1.01 untuk Pendataan Penduduk Disabilitas Dinilai Keliru, Masih Gunakan Istilah Cacat dan Salah Klasifikasi
Formulir F-1.01 untuk Pendataan Penduduk Disabilitas Dinilai Keliru, Masih Gunakan Istilah Cacat dan Salah Klasifikasi. Foto: Liputan6.com/Ade Nasihudin.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Jupiter mengatakan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas di Jakarta yang masih belum optimal. Untuk itu, dia mendorong Pemprov DKI Jakarta memberi perhatian khusus terhadap kelompok disabilitas.

Hingga kini, kata Jupiter, masih banyak penyandang disabilitas yang belum tersentuh pemerintah. Hal itu diungkapkan usai menyantuni ratusan penyandang tunanetra di Masjid Raya Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu, 1 Maret 2025.

“Sudah waktunya pemerintah hadir untuk memberikan kesejahteraan kepada disabilitas tunanetra,” ujar Jupiter mengutip laman resmi DPRD Provinsi DKI Jakarta.

Politisi dari Partai NasDem itu, memberi contoh kurangnya aksesibilitas bagi difabel. Yakni pada fasilitas publik seperti trotoar, transportasi umum, serta gedung pemerintahan, belum sepenuhnya ramah bagi difabel.

“Jika aksesibilitas masih minim, tentu sulit bagi mereka untuk berpartisipasi aktif dalam masyarakat,” tegas dia.

Jupiter mengungkapkan, jumlah penyandang disabilitas yang menerima bantuan sosial melalui Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) masih minim.

Tercatat, sebanyak 21.172 penerima manfaat dapat bantuan sebesar Rp300.000 per bulan. Pendistribusiannya melalui rekening masing-masing.

Santunan pada awal Ramadan 1446 H, sambung Jupiter, diharapkan bisa meringankan beban para tunanetra.

Dengan demikian, memberikan kebahagiaan bagi mereka dalam menjalankan ibadah puasa.

Ia juga berharap, pemerintah lebih serius memastikan kesejahteraan penyandang disabilitas.

“Mereka juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan perhatian dan bantuan,” ucapnya.

 

Jakarta Harus Jadi Kota Ramah Disabilitas

Jakarta yang disebut-sebut sebagai kota global perlu menjadi tempat yang nyaman untuk dihuni semua warga termasuk penyandang disabilitas.

Guna mencapai hal tersebut, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Jakarta. Termasuk menyediakan fasilitas di ruang publik, layanan masyarakat, hingga akses informasi.

Suatu kota termasuk Jakarta perlu menjadi inklusif terhadap penyandang disabilitas karena hal ini merupakan bagian penting dari pemenuhan hak asasi manusia. Penyandang disabilitas memiliki hak yang sama seperti warga lainnya untuk mengakses fasilitas publik, pendidikan, pekerjaan, dan layanan kesehatan.

“Dengan mewujudkan kota inklusif, Jakarta dapat memberikan kesempatan yang adil bagi semua warganya tanpa terkecuali, sesuai dengan prinsip kesetaraan yang dijamin oleh undang-undang,” mengutip laman Jakarta Smart City, Selasa (12/11/2024).

 

Jika Jakarta Mengabaikan Kelompok Disabilitas

Selain itu, inklusi disabilitas juga akan meningkatkan kualitas hidup warga. Kota yang memberikan akses transportasi, infrastruktur, serta ruang publik yang lebih baik memungkinkan penyandang disabilitas untuk berpartisipasi lebih aktif dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya.

Ini tak hanya menciptakan lingkungan yang lebih adil, tetapi juga membuka peluang bagi warga untuk memberikan kontribusi yang berarti.

Pembangunan Jakarta yang inklusif terhadap disabilitas sejalan pula dengan tujuan kesepuluh pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), yakni Mengurangi Kesenjangan (Reducing Inequalities).

Kota yang melibatkan semua kelompok masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, mampu menciptakan pertumbuhan yang lebih merata dan adil.

“Jika Jakarta mengabaikan kelompok ini, ketimpangan sosial akan meningkat, sehingga menghambat pembangunan yang seimbang.”

 

Contoh Tempat dan Transportasi Inklusif di Jakarta

Jakarta yang inklusif terhadap penyandang disabilitas akan menjadikannya kota yang lebih ramah bagi semua orang.

Infrastruktur yang mendukung aksesibilitas, seperti trotoar yang mudah diakses dan transportasi umum yang ramah disabilitas pun akan bermanfaat bagi kelompok rentan lain semisal anak-anak serta lansia.

“Dengan menjadi kota yang inklusif, Jakarta akan menjadi tempat yang lebih nyaman dan berkeadilan bagi seluruh warganya. Ini juga sejalan dengan indikator Jakarta kota global yang menjadi prioritas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yakni menjadi kota yang nyaman untuk dihuni oleh warganya,” seperti disampaikan laman resmi Jakarta Smart City.

Berbagai tempat maupun transportasi umum di Jakarta secara bertahap sudah disertai dengan fasilitas khusus penyandang disabilitas.

Salah satu contohnya adalah Perpustakaan Jakarta di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.

Ini merupakan perpustakaan yang dikelola Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta yang menyediakan koleksi buku lengkap bagi para pencinta literasi.

Berbagai fasilitas serta layanan Perpustakaan Jakarta ini telah disediakan untuk memastikan aksesibilitas dan kenyamanan bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

Selain tempat yang mudah diakses seperti Perpustakaan Jakarta, upaya Jakarta inklusi disabilitas melalui penyediaan fasilitas juga datang dari penyedia transportasi publik yakni Transjakarta.

Transjakarta melakukan berbagai penyesuaian dalam infrastruktur dan fasilitasnya agar penumpang penyandang disabilitas bisa memanfaatkan layanan transportasi dengan aman, nyaman, serta mandiri.

Armada bus Transjakarta dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk penyandang disabilitas. Setiap bus dirancang dengan ramp atau landai otomatis yang memudahkan pengguna kursi roda untuk naik dan turun dari bus tanpa hambatan.

Selain itu, bus pun dilengkapi dengan ruang khusus yang cukup luas untuk menampung kursi roda, sehingga penumpang yang menggunakan kursi roda dapat duduk dengan nyaman selama perjalanan.

Transjakarta juga menyediakan bus sekolah khusus untuk disabilitas, yang memberikan layanan transportasi gratis yang aman dan nyaman bagi para siswa dengan kebutuhan khusus.

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya