Begini Cara Cegah Masalah Rambut Saat Berhijab

Rambut dan kulit kepala memang lebih rentan terkena masalah saat memakai hijab, Anda pun perlu melakukan perawatan ekstra.

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 18 Nov 2015, 08:30 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2015, 08:30 WIB
20151116-Ilustrasi Berhijab-iStockphoto
Ilustrasi Berhijab (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda merasa rambut lebih mudah rontok atau kulit kepala lebih gatal saat memakai hijab, Anda tidak sendirian. Banyak wanita yang merasa demikian, apalagi ketika baru saja menggunakan hijab.

Dedy, Hair Stylist Expert dari Irwan Team, mengatakan, rambut dan kulit kepala memang lebih rentan terkena masalah saat memakai hijab. Ini karena rambut lebih sedikit mendapatkan sirkulasi udara.

“Sebenarnya tidak ada yang salah dengan memakai hijab, tetapi memang kalau mau rambut tetap sehat harus melakukan perawatan ekstra,” ujarnya di Jakarta, Kamis (12/11/2015).

Ia pun menuturkan cara untuk mendapatkan rambut yang sehat dan terawat jika sehari-hari menggunakan hijab.

1. Jangan gunakan hijab saat rambut basah
Ini merupakan hal yang terpenting. Sebab, rambut yang basah akan menimbulkan kelembaban yang berlebihan dalam hijab. Itulah yang menjadi cikal bakal timbulnya ketombe. Kulit kepala yang tidak sehat karena berketombe, akan membuat rambut lebih mudah rontok. Gunakanlah hijab saat rambut benar-benar sudah kering.

Gunakan hair tonic

Ilustrasi Keramas Rambut (iStockphoto)

2. Selalu gunakan hair tonic
Hair tonic akan membantu menguatkan akar rambut sehingga tidak mudah rontok. Gunakan hair tonic setelah keramas ketika pori-pori kulit kepala masih terbuka lebar.

3. Gunakan sampo anti-rontok atau anti-ketombe
Untuk meminimalkan timbulnya ketombe, maka Anda bisa menggunakan produk-produk anti-ketombe. Ini juga akan membantu mengontrol minyak di kulit kepala. Produk anti-rontok yang mengandung ginseng dan lidah buaya akan menguatkan dan menyuburkan rambut.

4. Pengobatan
Bila perawatan-perawatan tersebut belum bisa menyelesaikan masalah, maka sebaiknya Anda pergi ke dokter ahli. Di sana Anda akan mendapat pengobatan lebih lanjut yang mampu menjadi solusi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya