Liputan6.com, Jakarta Sebagai salah satu pesta pernikahan yang paling sering diperbincangkan di abad ini, berbagai detail dan elemen yang berkaitan dengan pesta kerajaan paling akbar tersebut selalu menarik untuk dibahas. Salah satunya, gaun pengantin karya Sarah Burton dari Rumah Mode Alexander McQueen yang membalut tubuh semampai Duchess of Cambridge langsung menjadi tren, setelah perhelatan tersebut berlangsung. Siluetnya yang klasik dan anggun menjadi dambaan banyak calon pengantin di seluruh dunia yang ingin terlihat bak Kate Middleton.
Baca Juga
Tidak disangka, kini hampir lima tahun setelah hari bersejarah itu berlangsung, karya legendaris tersebut digugat secara hukum. Tuduhan yang dialamatkan kepada Sarah Burton adalah mencontek sketsa dari perancang lain yaitu Christine Kendall dari label Hertfordshire, seorang desainer gaun pengantin.
Dikutip dari harian The Sunday Times, Christine Kendall mengaku telah mengirimkan ide gaun pengantin ke Kensington Palace untuk dilihat oleh Kate Middleton tidak lama setelah berita pertunangannya secara resmi diumumkan. Dia pun menambahkan bahwa telah menerima ucapan terima kasih dari kantor resmi Pangeran William dan Pangeran Harri atas sketsa yang ia kirimkan. Namun, menurut juru bicara Duchess of Cambridge, pihaknya belum pernah melihat sketsa yang dimaksud.
Advertisement
Menanggapi berita ini, juru bicara Alexander McQueen mengatakan mereka sangat terganggu dengan pemberitaan ini. Mereka mengatakan bahwa empat tahun yang lalu, Christine Kendall telah menghubungi pihak Alexander McQueen dan menyampaikan mengenai keberatannya. Dan di saat yang bersamaan, perwakilan Sarah Burtons juga sudah mengklarifikasi kesalahpahaman ini, dan menyangkal semua yang sudah dituduhkan. Sarah Burton tidak pernah melihat sketsa karya Christine Kendall dan bahkan tidak mengenal desainer ini sebelumnya. Lalu kemudian, 13 bulan setelah pernikahan akbar itu berlangsung, Christine Kendall menghubungi perwakilan dari Alexander McQueen.
Di The Sunday Times, pengacara yang mewakili Christine Kendal di kasus ini juga merasa bahwa kliennya merasa sangat dirugikan dan ingin menindaklanjuti permasalahan ini.
“Klien kami yakin bahwa karyanya telah dijiplak secara tidak adil,”ujarnya. Walau begitu, tuntutan ini tidak dialamatkan kepada Kate Middleton ataupun pihak istana,” ungkapnya. Bagaimana kelanjutannya? Tampaknya hal ini akan menjadi kasus hukum panjang dan seru.
(Bridestory.com)