Liputan6.com, Jakarta Kain
saat ini semakin digemari. Hal ini juga dilirik desiner baju pengantin Tina Andrean. Istri pengusaha Johnny Andrean ini melebarkan lini barunya pada nuansa sentuhan kain tradisional yang ia beri nama Heritage Culture. Genap berusia dua tahun, Tina Andrean kembali merilis koleksi baru batik miliknya ini. Tina Andrean mempersembahkan koleksi terbaru dari label Heritage Culture by Tina Andrean dalam bentuk rancangan batik tulis modern yang memukau.
Advertisement
Baca Juga
Sebanyak 30 koleksi dipersembahkan Tina Andrean yang hadir dalam bentuk
ready to wear
yang
stylish
dan modern dengan sentuhan etnik sebagai bukti nyata dalam melestarikan budaya Indonesia. Menurut Tina, saat ini batik tidak lagi menjadi busana tradisional semata, namun bisa digunakan sebagai pakaian harian yang nyaman dan gaya.Â
"Saya ingin batik di tahun 2017 semakin dicintai kaum profesional, kaum muda dan wanita karir. Bisa dipakai buat bekerja, meeting, formal maupun informal serta digunakan sehari-hari," Kata Tina saat konferensi pers Senin, (16/1/2017), di The Hermitage Hotel.
Koleksi ini mengangkat tema
mix and match
. Tina mendesain busana
yang dapat digunakan dalam berbagai kesempatan. Tidak hanya busana dengan desain yang formal atau sebagai koleksi, namun memiliki daya pakai yang tinggi.
"Saya mendesain batik menjadi busana dengan daya pakai yang tinggi. Karena saya ingin tiap gaun yg dipakai bisa di
mix and match
. Misalnya batik dengan warna polos. Sebagai desainer saya mempunyai satu visi, bagaimana caranya batik bisa menjadi indah yang punya daya pakai tinggi dan menjadi salah satu heritage inventory bagi kaum wanita," tambahnya.
Koleksi Heritage Culture ini menggunakan bahan yang nyaman untuk digunakan sehari-hari seperti katun dan sutra. Ketika ingin menggunakan batik dalam acara yang santai dapat menggunakan bahan katun, sementara untuk acara yang formal, bahan sutra juga tersedia sebagai pilihan untuk tampilan yang glamor. Untuk jenis batik yang digunakan adalah batik tulis asli.
Koleksi ini tercipta dari padu-padan pribadi Tina Andrean. Kisah nyata berupa kesulitan yang ia temukan saat ingin menggunakan batik menjadi awal terciptanya koleksi ini.Â
"Saya senang memadupadankan busana pada diri saya sendiri. Kalau mau pakai batik, maunya yang kaya apa. Saya suka modelnya, kalau saya aja suka apalagi orang lain. Ini yang menjadi inspirasi saya menciptakan koleksi kali ini. Agar semua orang ingin dan nyaman pakai batik," kata Tina.
Untuk pemilihan warna, Tina menggunakan warna-warna cerah yang identik dengan
. Selain itu padu-padan warna cerah pada motif juga membuat tampilan semakin menarik.
"Saya adalah perancang gaun pengantin dan gaun malam, saya terbiasa dengan warna-warna putih, emas, dan monokrom lainnya. Namun batik memiliki warna-warna cerah yang sebenarnya sangat menarik sekali. Saya berusaha memadupadankan bagaimana menata kain dengan motif batik tersebut, menjadi busana modern. Oranye, merah, biru, hijau, semua warna ada," tutur Tina.