Karya Desainer Indonesia dalam ASEAN Fashion Designers Showcase

Dua desainer Indonesia memamerkan karyanya dalam ASEAN Fashion Designers Showcase yang pertama kali digelar di Indonesia

oleh Annissa Wulan diperbarui 25 Feb 2017, 12:05 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2017, 12:05 WIB
ASEAN Fashion Designers Showcase
Karya Desainer Indonesia dalam ASEAN Fashion Designers Showcase (Foto: Liputan6.com/Annissa Wulan

Liputan6.com, Jakarta Dua desainer Indonesia bergabung bersama delapan perancang busana dalam ASEAN Fashion Designers Showcase (AFDS) dalam acara AFDS Trunk Show dan Pop Up Store di Gran Melia Hotel Jakarta, Jumat (24/2/2017). Mereka adalah Lenny Agustin dan Hannie Hananto yang memamerkan hasil rancangannya untuk menampilkan ciri khas fashion di Asia.

Enam desainer lainnya adalah Hayden Ng dan Doris Lee dari Singapura, Melvin Shah dari Malaysia, Yuki Unawan Tangkaravakoon dan Sirus Tantiyapon dari Thailand, serta Nguyen Quoc Binh dari Vietnam bersama-sama mempersembahkan masing-masing enam koleksinya. Desainer Indonesia Hannie Hananto misalnya, kali ini ia membuat gaun pengantin muslim dengan harga terjangkau namun tidak mengabaikan desain yang cantik.

Delapan desainer bergabung dalam ASEAN Fashion Designers Showcase yang pertama diselenggarakan di Indonesia (Foto: Liputan6.com/Annissa Wulan)

AFDS pertama kali digagas oleh Hayden Ng pada Agustus 2015. Ia berharap AFDS dapat meningkatkan perhatian dan apresiasi pecinta fashion seluruh dunia terhadap keunikan gaya desain busana yang berbeda di setiap wilayah Asia. Selain itu, AFDS juga berkeinginan untuk mempromosikan pertukaran budaya dalam kolaborasi yang unik.

"Ada cerita unik di antara kita. Karena tempat tinggal yang berjauhan dan tidak memungkinkan untuk bertemu, kita selalu berkomunikasi melalui WA (WhatsApp), tapi berhasil. Hingga trunk show hari ini berlangsung, semua desainer yang tergabung dalam AFDS disatukan melalui WA," papar Hannie Hananto saat ditemui oleh tim Liputan6.com.

AFDS memberi kesempatan bagi para pecinta fashion untuk menyaksikan langsung karya haute couture dan ready to wear, secara bergantian di Asia. Singapura menjadi kota pertama penyelenggaraan AFDS pada 1 April 2016 Lalu. Setelah itu Leo Fashion Week di Laos pada September 2016 lalu, menyusul Malaysia Fashion Week, Kuala Lumpur pada November 2016 lalu, dan sekarang Jakarta, Indonesia.

"Ini bukan tentang teori, ini adalah aksi. Kami berusaha membuka jalan dan mewujudkan mimpi para desainer-desainer muda atau yang masih mengenyam pendidikan mode untuk tampil atau masuk di industri fashion yang sesungguhnya," jelas Hayden Ng pada akhir wawancaranya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya