191 Quote Sindiran Pedas yang Menusuk Hati, Cocok untuk 'Teman Palsu'

Liputan6.com, Jakarta Quote sindiran seringkali digunakan untuk mengungkapkan kekesalan atau ketidakpuasan terhadap sikap dan perilaku seseorang secara tidak langsung. Melalui sindiran yang halus namun menusuk, kita bisa menyampaikan kritik tanpa harus berkata kasar. Berikut ini adalah kumpulan 350 quote sindiran pedas yang bisa kamu gunakan untuk menyindir berbagai macam orang dan situasi:

Orang munafik sering kali bersikap baik di depan namun menusuk dari belakang. Berikut beberapa quote sindiran pedas untuk menyindir orang-orang bermuka dua:

1. "Senyummu manis, tapi hatimu lebih tajam dari pisau."

2. "Di depan seolah-olah baik, tapi ternyata menusuk dari belakang."

3. "Sopan di depan, tapi pedas di belakang."

4. "Mulutmu harum, tapi hatimu busuk."

5. "Kamu mirip sekali dengan uang receh. Sudah bermuka dua, banyak juga yang tidak menganggapnya berharga."

6. "Omonganmu itu tidak jauh bedanya dengan parfum isi ulang, yang wangi tapi palsu belaka."

7. "Itu muka apa koin receh? Kok dua sisi."

8. "Memang kebanyakan orang-orang seperti itu pintar akting di depan kita."

9. "Munafik kok dipelihara, kambing tuh dipelihara."

10. "Aku sudah pakai kacamata, tapi kok orang-orang terlihat bermuka dua."

11. "Dua tanganku pas buat menampar dua mukamu."

12. "Itu topeng kok dibawa ke mana-mana."

13. "Yang selalu tersenyum bersamamu terkadang tertawa ketika kamu menangis."

14. "Bagaimana seseorang membicarakan orang lain di hadapanmu, seperti itulah dia membicarakanmu di hadapan orang lain."

15. "Dia sibuk mencari-cari kesalahan orang lain, tapi lupa akan kesalahannya sendiri."

16. "Daripada munafik demi disukai orang, aku lebih siap dibenci orang."

17. "Lebih baik punya teman muka tebal daripada muka dua."

18. "Ada miliaran orang di dunia, mengapa aku harus menghadapi orang bermuka dua sepertimu."

19. "Aku tak akan merasa kehilangan teman palsu sepertimu."

20. "Dia bilang tak main drama, ternyata dia sutradara."

21. "Aku butuh cermin ajaib untuk tahu mana wajahmu yang sebenarnya."

22. "Berjuangnya bersama-sama, tapi cuma dia yang ambil keuntungan."

23. "Lebih baik bertobatlah atas dosamu, daripada sibuk dengan dosa orang lain."

24. "Bagaimana bisa kau memakan makanan yang sudah kau caci."

25. "Jangan suka menertawakan jika kamu sendiri belum bisa melakukannya."

Teman yang hanya ada saat butuh dan menghilang saat kita kesulitan memang menyebalkan. Berikut quote sindiran pedas untuk menyindir teman palsu:

26. "Teman datang seiring banyaknya kebutuhan."

27. "Karena gak semua masalah harus diceritain, karena Semua teman belum tentu bisa dipercaya."

28. "Katanya temen, tapi kalau cuma nyusahin namanya terlalu."

29. "Teman dan musuh tak jauh terkadang, tidak ada perbedaan, sebab ada kalanya mendukungmu, ada kalanya meremehkanmu dari belakang."

30. "Seandainya tak pernah mengenalmu, mungkin hari ini kamu tak akan pernah tahu, bagaimana rasanya dikhianati oleh kawan sendiri."

31. "Enak ya jadi kamu, datangnya hanya jika butuh dan menghilang jika sebaliknya."

32. "Namanya juga teman. Ada yang baik, ada juga yang munafik."

33. "Kalau mau makan teman, jangan lupa tambahkan nasi sekalian biar makin kenyang."

34. "Terbagi menjadi dua, teman yang baik dan teman yang munafik."

35. "Tak semua masalah harus kamu ceritakan, sebab tidak semua yang kamu anggap teman adalah orang-orang yang dapat dipercaya."

36. "Jika hidupmu habis untuk terus mengomentari kehidupan orang lain, lalu kapan waktumu untuk memperbaiki diri?"

37. "Beberapa teman sungguh tak berbeda dengan uang receh, berwajah dua dan nilainya sungguh tidak seberapa."

38. "Teman yang datang saat ia merasa butuh saja biasa, mereka yang tetap ada di saat kamu membutuhkan adalah yang luar biasa."

39. "Berhati-hatilah kepada siapa kamu membagi masalah, sebab tak semua yang tersenyum kepadamu sesungguhnya adalah teman terbaikmu."

40. "Makanan yang lain masih banyak, kenapa harus masih memakan teman."

41. "Munafik itu ketika yang kamu katakan tidak sama dengan apa-apa yang kamu rasakan."

42. "Aku lebih baik tidak memiliki teman dibandingkan memiliki kawan yang diam-diam membenci dari belakang."

43. "Teman itu selalu datang ketika kita susah, eh salah, teman datang kalau dia butuh uang."

44. "Sudah dibantu sekuat tenaga, pas kita butuh dia pura-pura lupa."

45. "Tidak semua orang yang harus dijadikan teman. Misalnya orang yang datang saat butuh saja."

46. "Orang menyangka dia adalah temanku, padahal dia adalah orang yang hanya memanfaatkanku."

47. "Mulai sekarang carilah teman yang bermanfaat, bukan teman yang hanya pandai memanfaatkan."

48. "Lama nggak pernah menyapa, giliran butuh datangnya ke kita."

49. "Dulu aku yang menemani setiap hari. Sekarang setelah dia banyak teman, aku malah dimusuhi."

50. "Kamu sendiri yang menjauh dariku. Sekarang berani-beraninya datang minta bantuan kepadaku."

Mantan yang suka mempermainkan perasaan memang menyebalkan. Berikut quote sindiran pedas untuk menyindir mantan:

51. "Aku bukan siapa siapa untukmu. Kucintaimu tak berarti bahwa ku harus milikimu slamanya."

52. "Jika kau selalu menganggapku kurang dan kurang, lalu aku harus bagaimana?"

53. "Orang bijak mengatakan jangan takut dengan perubahan, tapi mengapa aku takut ketika perasaanmu sudah berubah padaku."

54. "Aku bersedia mencintaimu dalam diam, karena diam artinya tak ada penolakan."

55. "Jika datang hanya untuk singgah dan menimbulkan baper, mendingan kamu pergi aja sana."

56. "Selingkuh atau balikan sama mantan itu sangat mudah. Tapi kenapa kamu yang mencoba kesetiaan, sepertinya itu lebih menantang."

57. "Tunjukkan padaku apa yang harus kulakukan, di saat aku sudah banyak berjuang tapi kau hanya mengacuhkan."

58. "Jika kau bisa mencintai seseorang lebih dari yang pantas ia terima, kau juga bisa menyakitinya lebih dari yang seharusnya ia terima."

59. "Andai dulu Gue gak tahu kalau ada manusia Kayak lu, pasti sampai saat ini gue gak bakal merasakan hal yang sesakit ini."

60. "Kau tidak akan pernah bisa berteman dengan seseorang yang pernah kau cintai."

61. "Aku meninggalkanmu karena kau tidak pernah memintaku untuk tetap berada di sana."

62. "Hal ketujuh yang membuatku benci padamu, kau membuatku mencintaimu."

63. "Lebih baik di awal cuek, tapi akhirnya perhatian, daripada awalnya perhatian, tapi akhirnya cuek."

64. "Buat apa memiliki pacar namun dia bisanya hanya menyakiti, mendingan jomblo saja namun banyak yang menyukai."

65. "Apa benar mantan itu singkatan dari manis tapi setan?"

66. "Berjuangnya sama aku, giliran sudah berhasil kamu berpaling."

67. "Jemuran aja kalau lama digantung bisa ilang, apalagi perasaan."

68. "Kamu mengingatkanku pada receh gopekan. Bermuka dua dan nggak terlalu berharga."

69. "Kamu terdengar lebih merdu ketika mulutmu tertutup."

70. "Konon jika jodoh adalah tulang rusuk, maka mantan sudah menjadi fosil alias tulang belulang."

71. "Selingkuh dan berbohong bukanlah ujian, dua hal itu adalah alasan untuk putus."

72. "Berselingkuh adalah hal paling egois yang bisa dilakukan oleh seseorang pada orang lain. Jika kamu tidak bahagia dengan hubungan cintamu, akhiri saja sebelum memulai jalinan asmara yang baru."

73. "Jangan datang hanya untuk singgah, apalagi berselingkuh setelahnya. Lebih baik kamu pergi saja."

74. "Kalau berbohong dan berselingkuh adalah sebuah pekerjaan, kamu pasti sudah menjadi jutawan."

75. "Selamat atas penghianatanmu yang sudah membuatku kecewa, dan terimakasih sudah mengingatkanku akan kesadaran tentangmu."

Orang yang suka bergosip dan membicarakan kejelekan orang lain di belakang memang menyebalkan. Berikut quote sindiran pedas untuk menyindir mereka:

76. "Semua orang berbicara di belakang, tetapi tidak ada yang mengakui."

77. "Sebelum kamu menilaiku, pastikan kamu sempurna."

78. "Jauhkan namaku dari mulutmu kecuali jika kamu berdoa untukku."

79. "Mengapa tidak mencoba untuk memperbaiki masalahmu sendiri daripada membicarakan urusanku?"

80. "Abaikan mereka yang membicarakanmu di belakangmu. Di situlah mereka berada. Di belakangmu."

81. "Orang-orang yang berbicara tentangmu di belakanmu sebenarnya berada di belakangmu."

82. "Namaku pasti membuat ketagihan karena mereka tidak bisa hidup tanpa namaku di mulut mereka."

83. "Jika berbicara di belakang melegakanmu, kamu menipu egomu."

84. "Kebutuhan untuk berbicara di belakang muncul jika kamu tidak cukup kuat di depan."

85. "Semua orang berbicara di belakang, tetapi tidak ada yang mengakui."

86. "Berbicara di belakang bukanlah pengecut, tapi bodoh."

87. "Kita berbicara di belakang orang-orang yang dominan."

88. "Jika berbicara di belakang melegakanmu, kamu menipu egomu."

89. "Bicara di belakang bukan masalah, melainkan "apa yang membuat bicara di belakang' yang penting."

90. "Aku terus melakukannya, kamu terus berbicara dan aku akan mendapatkan kesuksesan dan fan club."

91. "Teruslah membicarakanku di belakangku, dan lihatlah Tuhan terus memberkatiku di depan wajahmu."

92. "Sebelum berbicara tentangku di belakangku, tanyakan kepada dirimu apakah kamu cukup mengenalku."

93. "Kamu mungkin memuaskan egomu dengan membicarakanku di belakangku, tetapi itu tidak membuatmu menjadi manusia yang lebih baik."

94. "Aku kasihan dengan pola pikirmu karena ada 1000 kata yang dapat kamu gunakan untuk energimu, tapi kamu memutuskan untuk menyia-nyiakannya dengan berbicara di belakangku."

95. "Kamu berbicara di belakangku memang membuktikan satu hal, kamu masih di belakangku."

96. "Lucu bagaimana orang yang paling tidak mengenalmu, paling banyak membicarakanmu."

97. "Ketika orang menegur kamu atau berbicara di belakangmu, ingatlah, mereka mengambil waktu dari kehidupan menyedihkan mereka untuk memikirkanmu."

98. "Ini bukan tentang siapa yang nyata di wajahmu. Ini tentang siapa yang tetap nyata di belakangmu."

99. "Dunia tidak berubah di depan matamu, dunia berubah di belakangmu."

100. "Sungguh menyedihkan bagaimana orang-orang berbicara di belakangmu ketika satu-satunya hal yang sebenarnya mereka ketahui tentangmu adalah namamu."

Terkadang sindiran yang halus justru lebih mengena dan menusuk hati. Berikut beberapa quote sindiran halus namun tetap pedas:

101. "Sepertinya tidak semua orang mengerti definisi 'ramah'."

102. "Mungkin lebih baik diam, daripada berkicau tanpa isi."

103. "Sebaiknya berpikir dua kali sebelum bicara, agar tidak terlihat bodoh."

104. "Menyusahkan orang lain adalah keahlian yang luar biasa."

105. "Suka mengkritik, tapi tak tahan saat dikritik."

106. "Mungkin terlalu sibuk memperhatikan kesalahan orang lain, sehingga tak sadar akan kekurangan diri sendiri."

107. "Menilai orang lain tanpa merenungkan diri sendiri, sungguh ironis."

108. "Rasa ingin tahu terhadap urusan orang lain lebih besar dari rasa ingin tahu terhadap diri sendiri."

109. "Berbicara dengan angkuh, tapi tak punya prestasi yang memadai."

110. "Menghakimi orang lain hanya karena merasa lebih 'benar', sungguh tidak bijaksana."

111. "Belajarlah lebih banyak menghargai, daripada menghakimi."

112. "Terlalu banyak bicara, tapi minim tindakan nyata."

113. "Tak ada gunanya cerdas bila sikapnya menyebalkan."

114. "Sombong dengan kepintaran palsu, sungguh menyedihkan."

115. "Lebih baik fokus pada kebaikan, daripada selalu mencari kesalahan."

116. "Jika tak ada yang baik untuk diperkatakan, lebih baik diam saja."

117. "Jangan sok pintar, tapi pengetahuanmu juga cuma setengah-setengah."

118. "Kamu selalu ingin jadi pusat perhatian, padahal sebenarnya tak ada yang peduli."

119. "Sebaiknya cari tahu dulu sebelum memaksakan pendapatmu yang kurang berbobot."

120. "Mulutmu lebih lancar daripada akalmu."

121. "Suka menyalahkan orang lain tanpa melihat kesalahan dirimu sendiri."

122. "Sok tahu tapi sebenarnya bodoh."

123. "Suaramu lebih keras dari pada otakmu."

124. "Lebih baik diam daripada bicara nonsense."

125. "Kamu terlalu percaya diri tanpa memiliki kemampuan yang cukup."

Terkadang kita bertemu dengan orang-orang yang sangat menyebalkan. Berikut quote sindiran pedas untuk menyindir mereka:

126. "Mulutmu ibarat senjata tajam tanpa otak yang bijak."

127. "Sebaiknya lebih introspeksi diri sebelum menilai orang lain."

128. "Kritik orang lain tapi tidak pernah introspeksi diri."

129. "Tak ada gunanya bicara banyak kalau isi kepalamu kosong."

130. "Hidupmu penuh dengan kepura-puraan."

131. "Mencari perhatian dengan cara yang salah."

132. "Sebaiknya tutup mulutmu sebelum membuat dirimu semakin terlihat bodoh."

133. "Kamu lebih cocok jadi pelawak daripada berpikiran bijak."

134. "Terlalu sibuk mencari-cari kesalahan orang lain, padahal dirimu sendiri tak jauh beda."

135. "Sebaiknya belajar menghargai pendapat orang lain sebelum merendahkan mereka."

136. "Kesombonganmu tidak akan membuatmu dihormati, hanya membuatmu terlihat bodoh."

137. "Kalau hanya mengeluh tanpa melakukan apa-apa, lebih baik diam saja."

138. "Kebanyakan orang pintar hanya saat memberi saran kepada orang lain, tapi tak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri."

139. "Pintar bertanya memang bagus, tapi lebih baik lagi jika bisa mencari jawabannya sendiri."

140. "Kalau cuma asyik ngomel tanpa mau bertindak, bukan hanya orang lain yang muak, tapi juga dirimu sendiri."

141. "Menyalahkan orang lain tidak akan membuat masalahmu selesai dengan sendirinya."

142. "Berhenti mencari selalu yang terbaik, lalu membanding-bandingkan dengan yang lain. Cukup baikkan dirimu sendiri."

143. "Banyak orang bicara, tapi sedikit yang benar-benar melakukan."

144. "Orang bijak akan menerima kritik dan menjadikannya pembelajaran, bukan jadi bahan untuk membalasnya."

145. "Menghargai pendapat orang lain bukan berarti setuju, tapi setidaknya mencoba memahami."

146. "Berhentilah mencari kesalahan orang lain, saat dirimu sendiri belum sempurna."

147. "Mencela orang lain bukan membuatmu lebih baik, tapi justru melemahkan dirimu sendiri."

148. "Orang bijak tak perlu merendahkan orang lain untuk merasa di atas."

149. "Diam seribu bahasa, lebih baik daripada bicara tanpa isi."

150. "Ketika segala sesuatunya menjadi berat, jangan mudah menyalahkan orang lain."

Orang yang terlalu sombong dan merasa paling hebat memang menyebalkan. Berikut quote sindiran pedas untuk menyindir orang sombong:

151. "Sombongnya mencapai langit, tapi tingkahnya tidak sebanding dengan kebaikannya."

152. "Orang yang merendahkan orang lain berarti menunjukkan kelemahan diri sendiri kepada orang lain."

153. "Anda harus mempertahankan yang terbaik, karena yang baik belum tentu yang terbaik pula."

154. "Jangan suka ngurusin hidup gue, belum tentu gue mau kurus."

155. "Apakah perhatian dari keluarga dan orang terdekat tidak cukup? Atau jangan-jangan gak diurus? Sampe ngurusin hidup orang."

156. "Jangan suka ngurusin hidup orang jika dirimu saja belum tentu benar."

157. "Kalau mau ngurusin hidup saya, jangan lupa sekalian biaya hidup. Jangan tanggung-tanggung dong."

158. "Selalu beribadah, selalu berbuat baik, suka menolong, berguna bagi orang-orang lain, dan gak ngurusin hidup orang."

159. "Jangan sia-siakan oksigen yang kamu hirup cuma buat ngurusin hidup orang."

160. "Orang-orang yang membicarakanku di belakang punggungku. Aku hanya termenung dan berpikir, aku baru saja mendapatkan kumpulan penggemar."

161. "Sebenarnya tidak ada yang benar-benar peduli ketika kamu sedih. Jadi, lebih baik kamu berbahagia saja."

162. "Nggak apa-apa bila kamu tidak menyukaiku. Tidak semua orang memiliki selera yang bagus."

163. "Cuma di-read tapi nggak dibalas, susah memang kalau chat sama seleb."

164. "Ternyata lebih gampang bikin story di Instagram ya daripada ngasih kabar."

165. "Jangan khawatir tentang apa yang orang pikirkan. Mereka tidak sering melakukannya."

166. "Zombie itu memakan otak. Kamu aman dari mereka."

167. "Orang bilang tertawa adalah obat terbaik... wajahmu pasti menyembuhkan dunia."

168. "Aku tidak pernah melupakan wajah, tapi dalam kasusmu, aku akan dengan senang hati membuat pengecualian."

169. "Sarkasme-kemampuan untuk menghina orang idiot tanpa mereka sadari."

170. "Jika kamu pikir tidak ada yang peduli kalau kamu masih hidup, cobalah melewatkan beberapa tagihan bayar cicilan mobil."

171. "Teman imajinerku mengatakan bahwa kamu membutuhkan terapis."

172. "Setidaknya ibumu menganggapmu cantik."

173. "Terkadang aku membutuhkan apa yang hanya bisa kamu berikan: ketidakhadiranmu."

174. "Hanya karena aku tidak peduli bukan berarti aku tidak mengerti."

175. "Diamnya aku tidak berarti aku setuju denganmu. Hanya saja tingkat ketidaktahuanmu telah membuat aku tidak bisa berkata-kata."

Orang yang suka pamer dan memamerkan kekayaan atau pencapaiannya memang menyebalkan. Berikut quote sindiran pedas untuk menyindir mereka:

176. "Buku harian tetanggaku mengatakan bahwa aku memiliki masalah batasan."

177. "Aku ingin minta maaf kepada siapa pun yang belum aku sakiti. Harap bersabar, aku akan segera menghubungimu."

178. "Aku akan mencoba menjadi lebih baik, jika kamu mencoba menjadi lebih pintar."

179. "Jika karma tidak memukulmu, aku dengan senang hati akan melakukannya."

180. "Terus putar matamu. Mungkin kamu akan menemukan otak di sana."

181. "Aku berpura-pura mendengarkan sudah cukup untukmu."

182. "Kamu pikir aku sarkastik? Lihat aku hanya berpura-pura peduli!"

183. "Kamu lebih sok tahu dari Google."

184. "Pintar menebar pesona palsu ya?"

185. "Kapan ya, kebohonganmu berhenti?"

186. "Berhentilah berlaku seperti pusat dunia."

187. "Tips dari saya, jangan jadi pelawak kalau lucu saja yang kamu cari."

188. "Baiknya, jangan dekat-dekat, nanti kesenengan."

189. "Mulutmu lebih tajam dari silet, ya?"

190. "Kamu merasa jadi the center of the universe, ya?"

191. "Sibuk berkomentar, tapi doa untuk diri sendiri saja tidak pernah."