350 Kata-Kata Savage Paling Menohok untuk Haters

Liputan6.com, Jakarta Kata-kata savage sering digunakan untuk mengekspresikan kekesalan atau memberikan sindiran tajam kepada orang lain. Berikut ini adalah kumpulan 350 kata-kata savage paling menohok yang bisa kamu gunakan:

1. Haters adalah motivatorku.

2. Kecemburuan adalah pujian terbaik yang bisa kamu terima.

3. Percayalah pada diri sendiri dan jangan pedulikan haters.

4. Jangan meragukan dirimu sendiri, itulah gunanya haters.

5. Jauhkan dari mereka yang mencoba meremehkan ambisimu.

6. Siapapun yang mencoba menjatuhkanmu, mereka sudah berada di bawahmu.

7. Cintai para pembencimu, mereka adalah penggemar terbesarmu.

8. Hormati hatermu, mereka satu-satunya yang berpikir dirimu lebih baik dari mereka.

9. Benci aku apa adanya, aku tidak peduli. Setidaknya aku tidak berpura-pura menjadi seseorang yang bukan diriku.

10. Orang negatif membutuhkan drama seperti oksigen. Tetap positif, itu akan membuat mereka terengah-engah.

11. Cukup dekat dengan kebodohanmu, aku merasa kepalaku juga ingin meledak.

12. Jika omdo menjadi olahraga olimpiade, kamu pasti membawa pulang medali emas.

13. Terkadang aku ingin mengucapkan selamat atas keberanianmu untuk terus menjadi dirimu yang menyebalkan.

14. Jangan berpikir kamu istimewa, kamu hanyalah satu dari sekumpulan orang-orang menyebalkan di dunia ini.

15. Aku tidak tahu apa yang lebih besar, ego mu atau ketidakmampuanmu membaca situasi.

16. Kamu bagaikan komet yang lewat, hanya meninggalkan jejak kehancuran di sepanjang jalan.

17. Perhatian, kejeniusanmu yang menyusahkan akhirnya membuat aku terpana.

18. Kamu seperti magnet untuk masalah, di mana pun kamu pergi pasti ada saja kebingungan.

19. Rasanya seperti berhadapan dengan dinding ketika berbicara denganmu, tidak ada satupun yang masuk ke otak.

20. Aku tak merasa kesal, aku hanya menyesali waktu yang terbuang untuk mendengarkan omong kosongmu.

21. Mungkin saja kamu hidup dalam duniamu sendiri, karena di dunia nyata, tak ada yang peduli dengan omong kosongmu.

22. Jika kebodohanmu adalah seni, kamu pasti menjadi pelukis terbesar sepanjang sejarah.

23. Maaf, aku tidak mengerti bahasa ketidakberanian, apakah kamu bisa mengulanginya dalam bahasa logika?

24. Ketika kamu membuka mulut, aku merasa seolah-olah IQ ku turun secara drastis.

25. Entah dari mana kamu belajar, tapi menjadi menyebalkan tidak semudah yang kamu pikirkan.

26. Jika kejujuran itu pahit, maka kamu merupakan kapsul pahit yang sulit ditelan.

27. Setiap kali kamu membicarakan kesuksesanmu, aku merasa situasi semakin jauh dari kenyataan.

28. Aku harap hidupmu seberuntung keberuntungan mendapatkanku sebagai temanmu.

29. Terkadang aku merasa hidup ini seperti film, dan kamu adalah karakter antagonis yang tak diinginkan.

30. Kamu hanyalah contoh hidup yang mengingatkan kita untuk tetap bersyukur dengan keadaan kita.

31. Bukan urusan aku jika kamu merasa terancam oleh keberadaanku.

32. Sayangnya, level IQ kamu tidak cukup tinggi untuk memahami kehebatanku.

33. Kamu terlalu sibuk mencari kesalahan orang lain, mungkin itu sebabnya kamu gagal dalam hidup.

34. Tidak heran kalau kamu selalu sendirian, siapa yang mau bersama orang toxic seperti kamu?

35. Mungkin kamu seharusnya fokus pada memperbaiki diri sendiri, daripada iri kepada orang lain.

36. Kamu seperti senjata tanpa amunisi, hanya terlihat menakutkan tapi tidak ada efeknya.

37. Jika pintar menjadi menyebalkan, kamu pasti sudah jadi jenius.

38. Hidupmu memang seperti drama, tapi sayangnya kamu hanya jadi figuran.

39. Sarankan kamu untuk mundur saja, sebelum aku hancurkan semua keegoisanmu.

40. Bukan aku merindukanmu, hanya saja aku merindukan ketenangan tanpa gangguanmu.

41. Kamu pikir kamu paling benar? Sayang sekali, pikiranmu salah dan kotor.

42. Kamu seperti binatang buas, tapi sayangnya kamu tidak punya gigitan yang mampu menghancurkan.

43. Lebih baik berhenti berpura-pura pintar, karena itu hanya menambah kebodohanmu.

44. Mungkin jika kamu diam, dunia ini akan sedikit lebih nyaman tanpa keberadaanmu.

45. Kamu layaknya virus yang tidak memiliki manfaat, hanya merugikan orang lain.

46. Bukan aku mencarimu, hanya saja aroma nasib burukmu terlalu menyengat.

47. Kamu seperti legenda dalam kepura-puraan, sayangnya tidak ada yang percaya.

48. Kalau tidak bisa membuat orang bahagia, minimal berhenti membuat mereka tertekan.

49. Kamu ingin menang dengan cara curang? Maaf, itu bukan budaya di dunia nyata.

50. Kamu layaknya drama tanpa klimaks, hanya membuang-buang waktu dan energi.

51. Kalau munafik masuk olimpiade, pasti kamu juara dunia.

52. Mulutmu lebih tajam daripada pisau, sayangnya otakmu lebih tumpul daripada batu.

53. Menyombongkan diri dengan kedangkalan pikiran, kau patut dihargai sebagai spesies langka.

54. Seberapapun kamu mencoba keras, tetap saja kepalsuanmu akan tercium oleh semua orang.

55. Kamu lebih suka menyamar jadi kucing daripada menjadi dirimu sendiri yang sebenarnya.

56. Kamu memang pandai berbicara, sayangnya isimu selalu kosong.

57. Sudah sepantasnya kepalsuanmu diabadikan dalam buku Guinness World Records.

58. Menyebalkanmu lebih sakit daripada sengatan tawon di pagi hari.

59. Tubuhmu seperti es krim, dingin tapi cepat mencair ketika terkena ujian.

60. Kepalsuanmu mengalahkan drama telenovela terpanjang sepanjang sejarah.

61. Hidupmu seperti tali asih, makin ditarik makin renggang karena kepalsuanmu.

62. Ketulusanmu lebih susah dicari daripada jarum di tumpukan jerami.

63. Kehadiranmu lebih mengganggu daripada lalu lintas Jakarta pada jam pulang kantor.

64. Munafikmu mampu membuat para aktor papan atas kalah akting.

65. Kau sebaiknya lebih sering memandang cermin daripada memandang orang lain.

66. Nyali bermuka dua sepertimu tidak layak dipertahankan di dunia nyata.

67. Keberhasilanmu dalam menyembunyikan kepalsuanmu pantas diakui sebagai prestasi luar biasa.

68. Sindiran-jenaka mu lebih menyakitkan daripada kenyataan pahit yang sebenarnya.

69. Sesungguhnya, kepalsuanmu lebih mengundang tawa daripada perusahaan sandiwara terbaik di dunia.

70. Maaf, tapi aku lebih memilih jujur daripada menyamar layaknya dirimu.

71. Bangga dengan keparahan hatersmu, itu artinya kamu di atas mereka.

72. Haters hanya membuatmu terlihat lebih berkilau, jadi biarkan mereka berkomentar.

73. Selalu ada orang yang iri dengan kesuksesanmu, jangan terlalu peduli.

74. Haters adalah pengingat bahwa kamu sedang melakukan sesuatu yang benar.

75. Jangan habiskan energi untuk merespon orang yang tidak penting.

76. Tak masalah jika hatersmu banyak, yang penting adalah supportersmu jauh lebih banyak.

77. Haters hanyalah penggemarmu yang tidak mengakui.

78. Hatersmu lebih sibuk memperhatikan hidupmu daripada hidup mereka sendiri.

79. Kepada haters, terima kasih telah membuatku terkenal.

80. Hatersku adalah sumber motivasi terbesarku.

81. Hatersmu seperti bayangan, selalu mengikuti tanpa bisa menggangu.

82. Kritikan dari hatersmu bukanlah masalah, tapi kebodohan mereka yang membuatmu tersenyum.

83. Kesuksesanmu adalah jawaban terbaik untuk meredam kebencian haters.

84. Haters akan selalu ada, tapi keberhasilanmu akan membuat mereka terdiam.

85. Biarkan perjalananmu yang membuat bisu, bukan omongan haters.

86. Haters hanyalah penonton di kehidupanmu, yang tak pantas mendapat perhatian.

87. Tindakan bijak adalah tetap tenang di tengah badai kritikan haters.

88. Mereka yang iri hanya akan selalu merindukan kebahagiaanmu.

89. Hatersmu hanya menunjukkan seberapa kuat kamu dalam menghadapi cobaan.

90. Jika hatersmu tidak membicarakanmu, maka kamu bukanlah ancaman bagi mereka.

91. Menyebalkan saja sudah menjadi bakat alamiahmu, ya?

92. Kalau nyebelin itu olimpiade, kamu pasti jadi juara dunia.

93. Terima kasih atas kebijakanmu yang membuat hidup kami lebih menyenangkan.

94. Rasamu seperti kisah horor, bikin bulu kuduk merinding.

95. Menyebalkanmu itu seperti PR yang tak kunjung selesai, selalu mengganggu.

96. Lebih baik diam daripada mendengar perkataanmu yang mengganggu.

97. Maaf, aku lupa bahwa aku harus peduli pada pendapatmu.

98. Suka kolom komentar penuh dengan sindiran, ya? Congrats, kamu berhasil.

99. Bagaimana caranya untuk berkata tidak peduli dengan cara yang lebih sopan?

100. Kadang aku hanya ingin mencubit pipimu agar kau tersadar dari ketidaksopananmu.

101. Hidup ini sudah rumit, tapi ada dirimu yang membuat semuanya semakin kacau.

102. Ada pepatah, Aku tidak peduli apa yang orang lain pikirkan, kecuali kamu.

103. Aku menghargai pendapatmu, tetapi aku lebih memilih untuk tidak mendengarnya.

104. Terkadang, lebih baik membiarkan orang bodoh berbicara agar segera terkena karma.

105. Kalau omong kosong bisa bikin orang berkembang, kamu pasti jadi sosok yang inspiratif.

106. Aku tak tahu sejak kapan mulutmu menjadi tempat sampah.

107. Apakah seharusnya aku lebih peka atau kamu yang kurang peduli?

108. Memangnya dikau punya kursus cara menjadi orang yang menyeramkan?

109. Mulutmu seperti tembok, tak pernah berhenti mengomel.

110. Aku harap kepolosanmu bertahan selamanya, agar kita bisa terus menertawakanmu.

111. Omongannya penuh kata-kata yang bijak dan benar, tapi kelakuannya belum sesuai dengan apa yang dikatakan sendiri.

112. Percuma kau sembunyi karena sembunyi tidak akan bisa mengatasi masalahmu. Di mana pun kau berada, masalahmu akan muncul lagi. Maka dari itu, hadapilah masalahmu dan tuntaskan masalah itu.

113. Jangan bangga apa yang diberikan orang tua, tapi banggalah apa yang telah kamu berikan pada orang tua.

114. Yang namanya teman memang harus sering berbagi, tapi bukan berbagi pacar juga dong.

115. Aku tidak kehilangan teman. Aku baru tersadar kalau tidak pernah punya satu teman pun.

116. Bukan masalah benar atau salah. Masalahnya adalah kamu yang merasa paling benar sendiri.

117. Orang bijak akan merasa malu jika kata katanya lebih baik daripada tindakannya.

118. Boleh saja Anda menghinaku, tapi pikirkanlah diri Anda. Apakah lebih baik dari saya?

119. Omonganmu kayak balon warna-warni, tapi sayang, isinya angin doang.

120. Ini hidupku, kenapa kamu yang jadi sutradara?

121. Jangan sok menjauh sama seseorang yang belum berhasil, karena saat dia berhasil kamu bukan tipenya lagi.

122. A queen is never late. Everyone else is simply early.

123. I'm too busy writing history to read it.

124. Ke bawah, masih banyak yang potensial mengunggulimu.

125. Terus aja ngomong, aku nguap kalau aku tertarik.

126. Silahkan ngomongin gue sepuasnya, gue hanya senyum saja karena gue tahu karena akan ada yang membalas.

127. 50% Savage, 50% Sweetheart.

128. Baby, just don't give a damn.

129. You're italic, I'm in bold.

130. You're way too short to get on this ride.

131. I'm throwin' shade like it's sunny.

132. I've got thick skin and an elastic heart.

133. Didn't they tell you I was a savage?

134. Sweets, you couldn't ignore me if you tried.

135. Darling you're different.

136. Just be your own unique beautiful self.

137. You got this.

138. Lebih baik direndahkan karena kejujuran daripada dibanggakan dengan kebohongan.

139. Just wing it. Life, eyeliner, everything.

140. Catch flights, not feelings.

141. If I'm the sun, you're the moon. Because when I rise, you go down.

142. I'm still not sure about the secret to success. But I think I know the secret to failure. The secret is to play the fool just like you. And keep blabbing your mouth.

143. In the end they'll judge me anyway, so whatever.

144. This is my one and only life so whatever it may be. I should try becoming the No.1 for once.

145. Yes, look down on me like that. It's my hobby to prove you wrong.

146. I don't hate my haters, they hate me. I'm not doing anything wrong, I'm just being myself.

147. I'm not perfect, but I'm limited edition.

148. I'm not arguing, I'm just explaining why I'm right.

149. I don't need your approval to be me.

150. I'm not bossy, I just have better ideas.

151. Aku sensitif tapi kuat. Lembut tapi fleksibel. Rapuh tapi bisa diperbaiki.

152. Sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh juga.

153. Terkadang bohong lebih mudah daripada berbicara jujur, ya kan?

154. Tak perlu bermuka dua, cukup satu saja sudah membuat orang lain muak.

155. Sombongnya mencapai langit, tapi tingkahnya tidak sebanding dengan kebaikannya.

156. Dibalik senyum manisnya, terselip ketidakjujuran yang terlalu membuatmu pahit.

157. Berbuat baik bukan untuk dipamerkan, melainkan karena tulus dari hati.

158. Panas dinginnya tidak bisa diprediksi, seperti perilaku yang selalu berubah-ubah.

159. Lebih baik jujur walau pahit daripada berpura-pura manis.

160. Saat dipuji, hatinya membesar. Namun, saat diingatkan, mulutnya memendek.

161. Kejujuran bukanlah pilihan, tapi kewajiban yang sering terlupakan.

162. Sindiran tajammu menusuk, layaknya sikap yang tidak pernah tulus.

163. Mulutmu seperti cermin, mencerminkan ketidakjujuran yang tersembunyi.

164. Munafik itu seperti bayangan palsu, selalu mengikuti tanpa tujuan yang jelas.

165. Saat dibutuhkan, dia ada. Namun, saat tidak, dia lebih berubah menjadi bayangan.

166. Tak ada hal yang lebih menyakitkan daripada dipalsukan oleh orang yang mengaku tulus.

167. Terlalu banyak lakon dalam hidupmu, namun tak satu pun yang benar-benar jujur.

168. Penyamaran yang terlalu kentara, membuat orang lain semakin mengenalimu.

169. Ketulusan tak akan pernah bisa dipalsukan, sebaik apapun aktingmu.

170. Bersikap baiklah dengan tulus, bukan dengan maksud untuk menutupi ketidakjujuranmu.

171. Mulutmu kayak kran air, nggak pernah berhenti mengalir ya?

172. Kalau kebanyakan omong itu mirip lagu remix, nggak ada habisnya.

173. Bibirmu kayak nggak punya jadwal istirahat, terus aja kerja non-stop.

174. Rasanya kalau di dunia ini ada ajang olimpiade bicara, pasti kamu juaranya.

175. Jangan banyak ngomong, nanti harga air liur bisa turun, sayang.

176. Mulutmu lebih cepat dari Google dalam memberikan informasi yang nggak jelas.

177. Mungkin kamu kurang kasih perhatian sama telingamu sendiri, karena terlalu asyik mendengarkan diri sendiri berbicara.

178. Aduh, kayaknya mulutmu lagi libur nggak dibayar, terus aja kerja keras.

179. Setiap kali kamu ngomong, aku jadi ingat kalimat "lebih baik dianggap bodoh daripada membuka mulut dan menghilangkan keraguan".

180. Saatnya menyanyikan lagu 'shut up' untuk mulutmu yang nggak pernah diam.

181. Penguasa kita lebih sibuk mengejar kekuasaan daripada mengejar keadilan.

182. Mungkin jika penguasa kita lebih sering mendengarkan rakyat, mereka akan tahu betapa tidak adilnya kebijakan mereka.

183. Apa gunanya kekuasaan jika hanya dipakai untuk kepentingan pribadi dan golongan tertentu?

184. Sedih rasanya melihat penguasa kita lebih peduli dengan harta daripada dengan nasib rakyatnya.

185. Penguasa yang zalim adalah penghancur negeri, bukan pembangunnya.

186. Bijaklah dalam memimpin, jangan hanya memikirkan diri sendiri.

187. Dalam pandangan penguasa zalim, keadilan hanya sekadar slogan kosong.

188. Penguasa kita seharusnya menjadi teladan, bukan contoh buruk bagi generasi mendatang.

189. Sudah waktunya penguasa kita belajar dari sejarah dan menghindari kesalahan yang sama.

190. Tak ada kebaikan dalam kekuasaan yang tidak dilandasi oleh kebenaran dan keadilan.

191. Terima kasih atas racunnya, tapi saya lebih suka jadi diri sendiri.

192. Kalau mau jadi toxic, silakan masuk ke laboratorium kimia bukan ke hidup saya.

193. Saya tak terbiasa berinteraksi dengan virus, maaf.

194. Tolong jaga jarak, saya alergi dengan kehadiran toxic people.

195. Tidak perlu basa-basi, saya lebih suka kejujuran tanpa toxicitas.

196. Pakailah masker toksisitasnya sebelum terlalu banyak menyebar di sekitar saya.

197. Cobalah berubah menjadi lebih baik, atau minimal jangan tambah toxic lagi.

198. Toksisitasmu mengalahkan limbah b3.

199. Sebaiknya kamu fokus ke dirimu sendiri, toksisitasmu bikin kesehatan mental saya terganggu.

200. Maaf, saya tidak bisa ikut dalam pertunjukkan teater toksisitasmu.

201. Teman siapa sih yang tega cuekin kamu?

202. Kalo lagi butuh, baru deh diinget-inget.

203. Kamu tuh bener-bener spesialis bikin kesel ya.

204. Suka bikin gemes aja sih.

205. Ngeselin banget, serius deh.

206. Mulutmu emang nggak pernah bisa dikontrol ya?

207. Serius deh, kadang-kadang bingung itu kamu teman apa lawan.

208. Gak capek sih, jadi orang yang selalu bikin ribet?

209. Tuh kan, bikin sebel terus.

210. Mendingan diam aja deh, daripada keluar kata-kata gak nyambung.

211. Janji manismu sama palsunya dengan senyummu.

212. Kalau janji bisa buat aku kaya, mungkin aku udah jutawan duluan.

213. Apakah kamu janji atau cuma sekedar menyenangkan telinga?

214. Senyummu manis, tapi janji-janjimu pahit.

215. Jangan terlalu sering berjanji, belajarlah untuk memenuhi.

216. Lebih baik diam daripada membuat janji palsu.

217. Mungkin kamu bisa jadi penyair dengan begitu banyak janji manismu.

218. Kamu memang pandai membuat janji, tapi sayangnya tidak pandai memenuhinya.

219. Janji-janji palsumu seperti angin, cepat berlalu tanpa bekas.

220. Aku lelah dengan janji-janji kosongmu.

221. Ingat, selalu ada dua sisi dari setiap cerita. Tidak berbeda bukan, dengan wajahmu?

222. Orang munafik itu seperti bayangan. Mereka mengikutimu di bawah sinar matahari tetapi meninggalkanmu dalam kegelapan.

223. Satu-satunya kejahatan yang tidak bisa dimaafkan adalah kemunafikan. Tobat seorang munafik itu sendiri adalah munafik.

224. Aku sangat membenci orang muka dua, akan sulit bagiku untuk memutuskan wajah mana yang akan_aku tampar terlebih dahulu.

225. Di depan sih "iya' tapi di belakang beda lagi.

226. Cari muka ya? Emang muka lo ke mana?

227. Sudah tahu kan, kalau mau dihargai harus menghargai juga?

228. Mulailah dari menghargai diri sendiri.

229. Lihat dulu kebenarannya, jangan sok jadi hakim sendiri.

230. Orang hebat itu bertanggung jawab atas perbuatannya, bukan malah melempar tanggung jawab.

231. Hidup itu harus punya mental kuat! Setidaknya kamu bakal kuat menerima kritikan orang lain.

232. Nggak usah kebanyakan janji kalau cuma palsu.

233. Jangan suka menertawakan jika kamu sendiri belum bisa melakukannya.

234. Ingat-ingat ya! Kepercayaan itu mahal harganya.

235. Mereka cuma menilai sebelah mata. Ada Tuhan yang bisa bikin mereka sadar.

236. Jadi yang baik aja susah, dia sok-sokan ingin jadi yang terbaik.

237. Ngomong nggak usah ketinggian gitu, malu kalau ketahuan bohongnya.

238. Yang salah siapa, yang kena marah siapa.

239. Di depan seolah-olah baik, tapi ternyata menusuk dari belakang.

240. Orang yang hobi menjelekkan orang lain, pasti dirinya lebih jelek.

241. Kalo dijahati, senyum aja. Ingat ada karma.

242. Teman itu pasti benar-benar menganggap kamu ada di kondisi apapun.

243. Semua yang baik belum tentu dilupakan, jangan berhenti berbuat baik.

244. Kecantikan yang sebenarnya bukanlah cantik mukanya, tapi cantik pikiran, hati dan jiwanya.

245. Mungkin mereka belum tahu kebusukanmu, biarkan waktu yang berbicara.

246. Orang bijak pasti malu jika kata-katanya lebih baik daripada perbuatannya.

247. Katanya temen, tapi kalau cuma nyusahin namanya terlalu.

248. Kecurigaanmu tentang orang lain jangan mencegahmu dari berbuat baik.

249. Nggak pernah ikut usaha, dia yang dapat untung.

250. Sakit yang sekarang kamu rasain itu setimpal sama sakit yang lo kasih juga ke orang lain.

251. Kalau mau rusak, jangan bawa-bawa teman. Cukup lo aja.

252. Ini nasi buatmu, biar kenyang makan teman.

253. Memang cantik sih, tapi nggak ada harganya.

254. Gayanya selangit, isi dompetnya gambar monyet semua.

255. Orang apa bunglon sih? Geser dikit sudah beda omongan.

256. Umur udah tua kelakuan kayak anak TK.

257. Telingaku capek dengerin ocehanmu.

258. Kamu memang lucu, sudah jelas salah masih lempar kesalahan.

259. Mengakui kesalahan duluan nggak akan bikin lo terlihat bodoh.

260. Sampah aja masih ada manfaatnya, kalau lo?

261. Binatang aja nurut sama orang tuanya.

262. Dunia memang panggung sandiwara, tapi jangan nyusahin orang lain.

263. Berasa paling dewa, padahal nggak ada isinya.

264. Nggak usah sok sempurna deh, semua punya kekurangan.

265. Mukanya manis, tapi kelakuan bikin males!

266. Kamu sungguh serakah, orang lain punya satu, kamu punya dua muka.

267. Gimana kabarnya? Hati sudah bersih dari kotoran?

268. Ada dua yang kusukai dari dirimu, mukamu!

269. Siapa yang menghinamu? Bukankah itu hanya mendeskripsikan?

270. Namanya saja teman, ada yang baik dan ada yang munafik.

271. Lebih baik punya musuh di depan, daripada punya teman menyerang dari belakang.

272. Tutup mulutmu, itu lebih terdengar merdu.

273. Aku menghabiskan hidupku dengan mendengarkan kata-katamu.

274. Ternyata ada teman yang tulus dan ada yang modus.

275. Katanya benci, tapi di depannya masih seperti kawan sejati.

276. Itu muka apa koin receh? Kok dua sisi.

277. Memang kebanyakan orang-orang seperti itu pintar akting di depan kita.

278. Munafik kok dipelihara, kambing tuh dipelihara.

279. Aku sudah pakai kacamata, tapi kok orang-orang terlihat bermuka dua.

280. Dua tanganku pas buat menampar dua mukamu.

281. Itu topeng kok dibawa ke mana-mana.

282. Yang diajak jalan gue, nikahnya sama sahabat gue.

283. Yang selalu tersenyum bersamamu terkadang tertawa ketika kamu menangis.

284. Bagaimana seseorang membicarakan orang lain di hadapanmu, seperti itulah di membicarakanmu di hadapan orang lain.

285. Dia sibuk mencari-cari kesalahan orang lain, tapi lupa akan kesalahannya sendiri.

286. Daripada munafik demi disukai orang, aku lebih siap dibenci orang.

287. Lebih baik punya teman muka tebal daripada muka dua.

288. Ada miliaran orang di dunia, mengapa aku harus menghadapi orang bermuka dua sepertimu.

289. Aku tak akan merasa kehilangan teman palsu sepertimu.

290. Dia bilang tak main drama, ternyata dia sutradara.

291. Aku butuh cermin ajaib untuk tahu mana wajahmu yang sebenarnya.

292. Berjuangnya bersama-sama, tapi cuma dia yang ambil keuntungan.

293. Lebih baik bertobatlah atas dosamu, daripada sibuk dengan dosa orang lain.

294. Bagaimana bisa kau memakan makanan yang sudah kau caci.

295. Orang-orang yang membicarakanku di belakang punggungku. Aku hanya termenung dan berpikir, aku baru saja mendapatkan kumpulan penggemar.

296. Sebenarnya tidak ada yang benar-benar peduli ketika kamu sedih. Jadi, lebih baik kamu berbahagia saja.

297. Bekerjalah seperti tuyul, gak harus kelihatan, gak butuh pujian, gak gila jabatan, gak usah cari perhatian, tapi hasilnya jelas.

298. Berhati-hati dalam berkata, karena begitu terucap, dia hanya bisa dimaafkan, tapi tidak bisa dilupakan.

299. Pembenci adalah favoritku. Aku telah membangun sebuah kerajaan dengan batu bata yang mereka lemparkan ke diriku. Teruslah membenci.

300. Pembenci tidak pernah menang. Aku hanya berpikir itu benar tentang kehidupan karena energi negatif selalu merugikan pada akhirnya.

301. Hidup hanya sekali jangan buang-buang waktumu hanya untuk berbuat hal-hal negatif.

302. Sekarang semua serba berkebalikan. Yang pintar pura-pura bodoh. Yang bodoh jadi sok pintar.

303. Jika ketidaktahuan adalah kebahagiaan. Kamu pasti orang paling bahagia di planet ini.

304. Jika kamu menuliskan setiap pikiran yang pernah kamu miliki, kamu akan mendapatkan penghargaan untuk cerita terpendek yang pernah ada.

305. Aku akan mencoba menjadi lebih baik, jika kamu mencoba menjadi lebih pintar.

306. Katakan padaku bagaimana aku membuatmu kesal karena aku ingin tahu bagaimana melakukannya lagi.

307. Kejelekan dapat diperbaiki, kebodohan itu abadi.

308. Orang-orang berkata bahwa tertawa adalah obat terbaik, wajahmu pasti menyembuhkan dunia.

309. Saya bertepuk tangan karena sudah selesai, bukan karena saya menyukainya.

310. Saya tidak menyindir. Saya hanya cerdas di luar pemahamanmu.

311. Aku berpura-pura mendengarkan seharusnya sudah cukup untukmu.

312. Jika kamu menungguku untuk peduli, lebih baik kamu menyiapkan makan siang. Ini akan memakan waktu lama.

313. Tidak apa-apa jika kamu tidak menyukaiku. Tidak semua orang memiliki selera yang bagus.

314. Kamu terlihat bagus saat matamu tertutup, tapi kamu terlihat paling baik saat mataku tertutup.

315. Cermin tidak bisa bicara, untunglah mereka juga tidak bisa tertawa.

316. Jika punya satu dolar untuk setiap hal cerdas yang kamu katakan. Aku akan miskin.

317. Aku merasa sangat sedih tanpamu, rasanya seperti ada kamu di sini.

318. Aku tidak punya tenaga untuk berpura-pura menyukaimu hari ini.

319. Aku tidak mengatakan aku membencimu, yang aku katakan adalah bahwa kamu secara harfiah adalah hari Senin dalam hidupku.

320. Maaf aku menyakiti perasaanmu ketika aku menyebutmu bodoh. Aku benar-benar mengira kamu sudah tahu.

321. Hanya karena saya tidak peduli bukan berarti saya tidak mengerti.

322. Setiap orang berhak untuk menjadi bodoh, tetapi kamu menyalahgunakan hak istimewa tersebut.

323. Zombie memakan otak. Kamu aman.

324. Jika karma tidak memukulmu, dengan senang hati aku akan melakukannya.

325. Terus putar matamu. Mungkin kamu akan menemukan otak di belakang sana.

326. Kamu terdengar lebih baik dengan mulut tertutup.

327. Teruslah bicara, aku menguap ketika tertarik.

328. Aku tidak mendengarkan, tetapi teruslah berbicara. Aku menikmati cara suaramu membuat telingaku berdarah.

329. Jika kamu berpikir tidak ada yang peduli dengan hidupmu, coba lewatkan beberapa tagihan cicilan mobil.

330. Jangan khawatir tentang apa yang dipikirkan orang. Mereka tidak sering berpikir kok.

331. Aku tidak pernah melupakan wajah, tetapi dalam kasusmu, aku akan senang membuat pengecualian.

332. Orang bijak bilang, lebih baik menyimpan kata-kata untuk hal yang penting, bukan untuk hal yang nggak perlu.

333. Mulutmu bisa jadi salah satu penyebab tanah longsor, karena terlalu banyak omong.

334. Dari situ, aku lebih suka mendengarkan hujan daripada mendengarkan omonganmu.

335. Kalau energi omong kamu bisa dibayar, mungkin kamu sudah jadi orang terkaya di dunia.

336. Mulutmu bisa buat sarung, sayang nggak dipotong-potong aja.

337. Sebaiknya kamu isi waktu luang dengan kegiatan yang lebih produktif daripada hanya sekadar ngomong.

338. Mungkin saat belajar ngomong, kamu kelebihan dosis.

339. Kamu kayaknya lupa kalau dunia ini butuh hening, bukan sekadar kata-kata yang nggak jelas.

340. Aduh, maaf ya, aku udah jadi korban keterlaluan dari omonganmu.

341. Mulutmu itu kok kayak mesin cetak, nggak pernah berhenti ya?

342. Mungkin kamu belum sadar kalau telingamu sudah minta pisah dari kebisingan mulutmu.

343. Aduh, ngomong itu bukan olahraga lari, kok selalu cepat sekali ya?

344. Kalau ngomong itu olimpiade, mungkin kamu juaranya, tapi sayangnya itu bukan nomor yang diinginkan.

345. Aku suka mendengarkan cerita-ceritamu, tapi kadang-kadang ada batasan yang harus diingat, bukan semua orang butuh tahu.

346. Jangan heran kalau sepatumu cepat rusak, karena satu-satunya hal yang kamu lakukan adalah menginjak kata-kata saja.

347. Kamu tuh bener-bener intoleran ya.

348. Minta maaf aja susah banget, ya?

349. Nggak pernah ngomong yang bener, heran aja sih.

350. Mulutmu kayak tempat sampah aja.

Kata-kata savage memang bisa menjadi cara untuk mengekspresikan kekesalan atau memberikan sindiran tajam. Namun, penting untuk tetap bijak dalam menggunakannya agar tidak menyakiti perasaan orang lain secara berlebihan. Gunakan kata-kata savage ini dengan hati-hati dan sesuai konteksnya.