Liputan6.com, Jakarta Darah rendah atau hipotensi merupakan kondisi ketika tekanan darah seseorang berada di bawah nilai normal, yaitu kurang dari 90/60 mmHg. Meski tidak selalu berbahaya, hipotensi dapat menimbulkan berbagai gejala yang mengganggu seperti pusing, lemas, mual, hingga pingsan. Salah satu cara untuk mengatasi dan mencegah darah rendah adalah dengan memperhatikan asupan makanan. Lantas, apa saja makanan yang baik dikonsumsi oleh penderita darah rendah? Mari simak panduan lengkapnya dalam artikel berikut ini.
Pengertian dan Penyebab Darah Rendah
Darah rendah atau hipotensi adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang berada di bawah nilai normal. Secara umum, tekanan darah dianggap rendah jika nilainya kurang dari 90/60 mmHg. Angka 90 menunjukkan tekanan sistolik (saat jantung berkontraksi), sedangkan 60 menunjukkan tekanan diastolik (saat jantung berelaksasi).
Beberapa penyebab umum terjadinya darah rendah antara lain:
- Dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh
- Perdarahan hebat
- Gangguan jantung seperti aritmia atau gagal jantung
- Efek samping obat-obatan tertentu
- Kekurangan nutrisi seperti vitamin B12 dan asam folat
- Gangguan hormon seperti hipotiroidisme
- Infeksi berat
- Kehamilan
- Penuaan
Memahami penyebab darah rendah penting untuk menentukan langkah penanganan yang tepat. Selain pengobatan medis, pola makan yang sehat juga berperan penting dalam mengatasi hipotensi.
Advertisement
Gejala Darah Rendah yang Perlu Diwaspadai
Meski tidak selalu menimbulkan gejala, darah rendah dapat menyebabkan beberapa keluhan yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut adalah gejala-gejala umum yang sering dialami penderita hipotensi:
- Pusing atau sakit kepala
- Lemas dan mudah lelah
- Mual dan muntah
- Penglihatan kabur
- Kulit pucat dan dingin
- Detak jantung cepat
- Napas pendek
- Sulit berkonsentrasi
- Pingsan atau hampir pingsan
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut secara terus-menerus, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Selain pengobatan medis, perbaikan pola makan juga penting untuk mengatasi gejala darah rendah.
Makanan yang Baik untuk Penderita Darah Rendah
Asupan nutrisi yang tepat sangat penting bagi penderita darah rendah untuk membantu meningkatkan dan menstabilkan tekanan darah. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang baik dikonsumsi oleh penderita hipotensi:
1. Makanan Tinggi Zat Besi
Zat besi berperan penting dalam produksi sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia yang berpotensi menurunkan tekanan darah. Beberapa sumber makanan kaya zat besi antara lain:
- Daging merah tanpa lemak
- Hati sapi atau ayam
- Ikan seperti salmon dan tuna
- Telur
- Kacang-kacangan seperti kacang merah dan kacang polong
- Bayam dan sayuran hijau lainnya
2. Makanan Kaya Vitamin B12
Vitamin B12 penting untuk pembentukan sel darah merah dan fungsi saraf yang sehat. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia dan menurunkan tekanan darah. Sumber vitamin B12 yang baik meliputi:
- Daging sapi dan ayam
- Ikan seperti salmon, tuna, dan sarden
- Telur
- Susu dan produk susu
- Keju
- Sereal yang diperkaya vitamin B12
3. Makanan Tinggi Asam Folat
Asam folat atau vitamin B9 juga berperan dalam pembentukan sel darah merah. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan anemia dan tekanan darah rendah. Sumber asam folat yang baik meliputi:
- Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan asparagus
- Kacang-kacangan seperti kacang merah dan kacang polong
- Buah jeruk
- Alpukat
- Pisang
- Biji-bijian utuh
4. Makanan Tinggi Natrium
Natrium atau garam dapat membantu meningkatkan tekanan darah. Namun, konsumsi natrium harus tetap dalam batas wajar untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan. Beberapa sumber natrium yang baik meliputi:
- Garam dapur (dikonsumsi secukupnya)
- Makanan olahan seperti keju dan roti
- Ikan asin
- Kacang-kacangan yang diberi garam
- Buah zaitun
5. Makanan dan Minuman Berkafein
Kafein dapat membantu meningkatkan tekanan darah untuk sementara waktu. Namun, konsumsi kafein harus dibatasi dan tidak disarankan di malam hari. Sumber kafein meliputi:
- Kopi
- Teh hitam
- Cokelat hitam
- Minuman energi (dikonsumsi dengan hati-hati)
Advertisement
Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Darah Rendah
Selain mengetahui makanan yang baik dikonsumsi, penderita darah rendah juga perlu memahami jenis makanan yang sebaiknya dihindari atau dibatasi. Berikut beberapa makanan yang dapat memperburuk kondisi hipotensi:
1. Makanan Tinggi Karbohidrat
Konsumsi makanan tinggi karbohidrat dalam jumlah besar dapat menyebabkan penurunan tekanan darah setelah makan. Beberapa contoh makanan tinggi karbohidrat yang perlu dibatasi:
- Nasi putih dalam porsi besar
- Roti putih
- Pasta
- Kentang
- Makanan manis seperti kue dan permen
2. Makanan Berlemak
Makanan berlemak dapat memperlambat pencernaan dan menyebabkan penurunan tekanan darah setelah makan. Beberapa contoh makanan berlemak yang perlu dibatasi:
- Gorengan
- Makanan cepat saji
- Daging berlemak
- Keju tinggi lemak
- Mentega dan margarin
3. Alkohol
Alkohol dapat menyebabkan dehidrasi dan penurunan tekanan darah. Penderita hipotensi sebaiknya menghindari atau sangat membatasi konsumsi alkohol.
4. Makanan Pedas
Makanan pedas dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah yang berpotensi menurunkan tekanan darah. Penderita hipotensi sebaiknya membatasi konsumsi makanan yang terlalu pedas.
Tips Pola Makan untuk Penderita Darah Rendah
Selain memilih jenis makanan yang tepat, penderita darah rendah juga perlu memperhatikan pola makan untuk membantu menstabilkan tekanan darah. Berikut beberapa tips pola makan yang dapat diterapkan:
1. Makan Dalam Porsi Kecil tapi Sering
Mengonsumsi makanan dalam porsi besar sekaligus dapat menyebabkan penurunan tekanan darah setelah makan. Sebaiknya, bagi porsi makan menjadi lebih kecil namun lebih sering, misalnya 5-6 kali sehari.
2. Konsumsi Cairan yang Cukup
Pastikan untuk mengonsumsi cairan yang cukup sepanjang hari untuk mencegah dehidrasi. Minumlah air putih minimal 8 gelas per hari. Anda juga bisa mengonsumsi sup atau jus buah tanpa gula tambahan.
3. Batasi Konsumsi Garam
Meski natrium dapat membantu meningkatkan tekanan darah, konsumsi garam yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan jangka panjang. Gunakan garam secukupnya dalam masakan dan hindari makanan olahan yang tinggi natrium.
4. Konsumsi Makanan Seimbang
Pastikan menu makanan Anda mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta buah dan sayuran. Kombinasi nutrisi yang seimbang penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
5. Hindari Puasa yang Terlalu Lama
Puasa yang terlalu lama dapat menyebabkan penurunan tekanan darah. Jika Anda ingin berpuasa, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan panduan yang aman.
Advertisement
Cara Lain untuk Mengatasi Darah Rendah
Selain mengatur pola makan, ada beberapa cara lain yang dapat membantu mengatasi darah rendah:
1. Olahraga Teratur
Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat jantung. Pilih olahraga ringan hingga sedang seperti jalan kaki, berenang, atau bersepeda. Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru.
2. Hindari Perubahan Posisi Mendadak
Bangun perlahan dari posisi berbaring atau duduk untuk mencegah pusing dan pingsan. Jika merasa pusing saat berdiri, segera duduk atau berbaring dan angkat kaki lebih tinggi dari kepala.
3. Gunakan Kaos Kaki Kompresi
Kaos kaki kompresi dapat membantu meningkatkan aliran darah dari kaki ke jantung, sehingga dapat membantu menstabilkan tekanan darah.
4. Kelola Stres
Stres dapat mempengaruhi tekanan darah. Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam untuk membantu mengelola stres.
5. Tidur yang Cukup
Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam. Kurang tidur dapat mempengaruhi tekanan darah dan kesehatan secara keseluruhan.
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?
Meski darah rendah sering kali dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup dan pola makan, ada kalanya kondisi ini memerlukan penanganan medis. Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami:
- Gejala darah rendah yang parah atau terus-menerus
- Sering merasa pusing atau hampir pingsan
- Mengalami pingsan
- Detak jantung yang tidak teratur
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Gejala darah rendah yang muncul setelah mengonsumsi obat tertentu
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerintahkan beberapa tes untuk menentukan penyebab darah rendah. Pengobatan akan disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahan kondisi Anda.
Advertisement
Kesimpulan
Darah rendah atau hipotensi dapat diatasi dengan berbagai cara, salah satunya melalui pengaturan pola makan yang tepat. Konsumsi makanan kaya zat besi, vitamin B12, asam folat, dan natrium dapat membantu meningkatkan dan menstabilkan tekanan darah. Penting juga untuk menghindari makanan yang dapat memperburuk kondisi seperti makanan tinggi karbohidrat, berlemak, dan alkohol.
Selain pola makan, gaya hidup sehat seperti olahraga teratur, manajemen stres, dan tidur yang cukup juga berperan penting dalam mengatasi darah rendah. Jika gejala terus berlanjut atau memburuk meski sudah menerapkan pola hidup sehat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Dengan penanganan yang tepat dan gaya hidup yang sehat, penderita darah rendah dapat menjalani kehidupan yang normal dan produktif.
