350 Caption Unik Lucu untuk Postingan Instagram yang Menghibur

Liputan6.com, Jakarta Instagram menjadi salah satu media sosial paling populer untuk berbagi foto dan video. Selain unggahan yang menarik, caption yang unik dan lucu juga penting untuk membuat postingan kamu lebih menghibur. Berikut ini 350 caption unik lucu yang bisa kamu gunakan untuk berbagai momen di Instagram:

• 1. Terkadang kita harus tetap bernapas untuk bertahan hidup.
• 2. Seberat apapun pekerjaan akan terasa ringan bila tidak dikerjakan.
• 3. Kunci kesehatan cuma satu: jangan sakit.
• 4. Saya tidak malas, hanya sedang dalam mode hemat energi.
• 5. Dompetku seperti bawang, membukanya membuatku menangis.
• 6. Kecepatan cahaya memang cepat, tapi hari libur lebih cepat lagi.
• 7. Jangan suka ngomongin orang dari belakang, kalau tidak mau dikentutin.
• 8. Hidup itu seperti sepeda, harus terus dikayuh agar tidak jatuh.
• 9. Orang kaya takut miskin, orang miskin tidak pernah takut jadi kaya.
• 10. Jangan menunda pekerjaan, tunda saja tidurmu.

• 11. Cintaku padamu seperti utang, awalnya kecil tapi lama-lama membesar sendiri.
• 12. Hubungan itu seperti lampu, kalau dimainkan terus bisa putus.
• 13. Kamu itu ibarat Sunlight, mampu menghilangkan kenangan mantan yang membandel.
• 14. Cinta itu seperti kentut, kalau dipaksa keluar malah sakit perut.
• 15. Jodoh memang tak kemana, tapi saingannya dimana-mana.
• 16. Aku tidak butuh pacar yang setia, yang penting dia manusia.
• 17. Cinta itu buta, makanya hati-hati kalau jalan.
• 18. Putus cinta itu biasa, putus rem itu berbahaya.
• 19. Cinta itu seperti matematika, ada tambah kurang kali bagi.
• 20. Pacarku memang bukan yang tercantik, tapi setidaknya dia nyata.

• 21. Aku sangat menyukai six pack-ku, aku melindunginya dengan lapisan lemak.
• 22. Mau tahu apa yang lebih besar dari senyumku? Hatiku.
• 23. Penampilan doang baru, kesalahannya masih yang sama kok.
• 24. Di dunia yang penuh tren, aku ingin tetap menjadi klasik.
• 25. Jangan biarkan matamu dibutakan oleh ketampananku.
• 26. Hidup memang tidak sempurna, tapi rambut baruku ini sempurna!
• 27. Putri yang satu ini sedang tidak membutuhkan pangeran.
• 28. Menguji tingkat kepercayaan diri: selfie tanpa filter.
• 29. Satu selfie sehari menjauhkanmu dari gangguan mental.
• 30. Cantik itu relatif, tapi kalau aku sih mutlak.

• 31. Teman membelikanmu makan siang. Teman baik menyantap makan siangmu.
• 32. Persahabatan itu seperti kencing di celana. Semua bisa melihatnya, tapi hanya kamu yang merasakan kehangatannya.
• 33. Teman sejati tidak akan tersinggung saat kamu menghina mereka. Mereka akan membalas dengan hinaan yang lebih parah.
• 34. Jangan pernah biarkan sahabatmu kesepian. Terus ganggu mereka!
• 35. Teman baik tahu semua ceritamu. Sahabat sejati sudah mengalaminya bersamamu.
• 36. Sahabat sejati adalah dia yang tetap tertawa meski leluconmu garing.
• 37. Teman datang dan pergi, sahabat tinggal dan menghabiskan makananmu.
• 38. Persahabatan itu seperti kentut. Meski tidak kelihatan, aromanya tetap terasa.
• 39. Teman membantumu saat kamu jatuh. Sahabat tertawa dulu baru membantumu.
• 40. Sahabat sejati tahu kapan harus memuji dan kapan harus menghina.

• 41. Diet itu mudah, yang sulit itu berhenti makan enak.
• 42. Aku sedang diet seimbang: sebelah tangan pegang nasi, sebelah lagi pegang lauk.
• 43. Makan adalah kebutuhan, tapi makan enak adalah kenikmatan.
• 44. Jangan percaya orang yang bilang "udah kenyang". Pasti bohong.
• 45. Hidup ini singkat, makan duluan dessert-nya.
• 46. Cinta bisa menunggu, tapi lapar tidak bisa.
• 47. Makan dulu, mikirin diet nanti.
• 48. Yang penting happy, soal gendut itu urusan nanti.
• 49. Badan boleh sixpack, tapi hati tetap rice pack.
• 50. Mulutmu harimaumu, perutmu kulkas berjalan.

• 51. Liburan terbaik adalah tidur tanpa takut besoknya kesiangan.
• 52. Badan butuh liburan, tapi dompet butuh lembaran.
• 53. Mandi di hari libur itu seperti soal pilihan ganda, pilih salah satu: pagi, siang, sore, atau tidak sama sekali.
• 54. Entah kenapa gravitasi di kasur meningkat 900% ketika hari libur.
• 55. Waktu paling tepat untuk traveling adalah ketika mukamu sudah mirip foto KTP.
• 56. Boro-boro liburan, ngeliat odong-odong lewat aja udah berasa di Dufan.
• 57. Kegiatan paling bermanfaat selama liburan adalah rebahan.
• 58. Saya minta liburnya diulang lagi dari awal, karena banyak kecurangan.
• 59. Rebahan adalah cara aku menikmati liburan.
• 60. Liburan itu seperti gosip, cepat berlalu tapi selalu ditunggu-tunggu.

• 61. I'm not lazy, I'm just on energy saving mode.
• 62. I followed my heart and it led me to the fridge.
• 63. I don't need a hairstylist, my pillow gives me a new hairstyle every morning.
• 64. I'm not arguing, I'm just explaining why I'm right.
• 65. I'm on a seafood diet. I see food, and I eat it.
• 66. I'm not clumsy, everything just gets in my way.
• 67. I'm not short, I'm just more down to earth than most people.
• 68. I would lose weight, but I hate losing.
• 69. Life is short, smile while you still have teeth.
• 70. I don't have exes, I have Ys. Like Y did I date you?

• 71. Kacang iku gurih, tapi nek dikacangin iku perih. (Jawa)
• 72. Cintaku nang awakmu iku koyok kamera, fokus nang awakmu tok liyane negblur. (Jawa)
• 73. Urang sabar kusabab boga hate. Coba lamun urang boga batu. Geus dibalangkeun batuna kana beungeut sia. (Sunda)
• 74. Hese ari bogoh kanu teu bogoh mah. Siga meuli rokok sabatang ka Indomaret, moal di waro. (Sunda)
• 75. Ek sakumaha wae beuratna pagawean, bakalan hampang lamun henteu di pigawean. (Sunda)
• 76. Tadinya ek mandi, pas ngaca eh manis keneh, ah tamas we. (Sunda)
• 77. Nu ngarana hirup mah loba cobaan. Mun loba saweran eta ngarana dangdutan. (Sunda)
• 78. Jangan suka menoleh ke belakang lihat masa lalu, awas di depan tikungan. (Melayu)
• 79. Kalau ada masalah jangan dipendam, emang tanaman. (Melayu)
• 80. Besar pasak daripada tiang. Aku udah sesak pingin dipanggil 'sayang'. (Melayu)

• 81. Selamat ulang tahun! Semoga tahun ini kamu lebih bijak memilih pacar.
• 82. Happy Valentine! Semoga cintamu tidak bertepuk sebelah tangan seperti tepuk pramuka.
• 83. Selamat hari Kartini! Mari berjuang melawan patriarki sambil tetap cantik.
• 84. Selamat hari Pendidikan! Ingat, sekolah boleh bolos tapi bayar SPP jangan lupa.
• 85. Selamat hari Kemerdekaan! Merdeka dari jajahan mantan.
• 86. Selamat Tahun Baru! Semoga resolusimu tahun ini bertahan lebih dari seminggu.
• 87. Selamat Hari Raya! Mohon maaf lahir batin, terutama batin yang sering disakiti.
• 88. Selamat Hari Ibu! Terima kasih sudah melahirkan aku meski aku sering bikin pusing.
• 89. Selamat Hari Ayah! Maaf sudah menghabiskan uang bensinmu untuk pacaran.
• 90. Selamat Hari Anak! Ingat, kamu adalah investasi orangtua, bukan aset yang bisa dijual.

• 91. Guru: Mengajar dengan hati, menilai dengan mata.
• 92. Dokter: Menyembuhkan pasien, meracuni dompet.
• 93. Programmer: 99% debugging, 1% coding.
• 94. Akuntan: Ahli dalam menghitung uang orang lain.
• 95. Pengacara: Membela yang benar, tapi lebih sering membela yang bayar.
• 96. Polisi: Melayani masyarakat, terutama yang bawa uang lebih.
• 97. Wartawan: Mencari berita panas di cuaca yang dingin.
• 98. Chef: Memasak dengan cinta, tapi lebih sering dengan micin.
• 99. Desainer: Membuat yang jelek jadi cantik, yang cantik jadi wow.
• 100. Pelawak: Tertawa di luar, menangis di dalam.

• 101. Saat hujan: Basah kuyup karena hujan, bukan karena nangis ditinggal mantan.
• 102. Saat macet: Macet itu seperti mantan, bikin emosi tapi tetap harus dihadapi.
• 103. Saat lembur: Lembur sampai pagi, tapi yang dibayar cuma sampai sore.
• 104. Saat diet: Diet hari ini karena besok makan besar.
• 105. Saat putus cinta: Patah hati itu biasa, yang luar biasa itu patah hati sambil tetap gendut.
• 106. Saat ujian: Contekan adalah GPS-nya ujian.
• 107. Saat nonton bola: 90 menit deg-degan, 90 tahun hidup tenang.
• 108. Saat belanja online: Ongkir lebih mahal dari barangnya? Beli saja sekalian tokonya.
• 109. Saat main game: Game over is not the end. It just means try again.
• 110. Saat nge-gym: Otot belum terbentuk, tapi kantong sudah kempis.

• 111. Instagram: Filter tidak bisa menyembunyikan kebodohanmu.
• 112. Facebook: Tempat reunian virtual dengan teman yang sudah lupa.
• 113. Twitter: 280 karakter tidak cukup untuk menjelaskan betapa konyolnya hidupku.
• 114. TikTok: Tempat aku jadi artis tanpa perlu audisi.
• 115. LinkedIn: CV online yang lebih keren dari kenyataan.
• 116. YouTube: Nonton video masak 2 jam, ujung-ujungnya delivery.
• 117. WhatsApp: Tempat chat dibaca tapi tidak dibalas.
• 118. Snapchat: Mengirim foto yang hilang secepat gajimu.
• 119. Pinterest: Tempat menyimpan ide-ide yang tidak akan pernah terwujud.
• 120. Reddit: Tempat mendapat saran dari orang-orang yang sama tidak tahunya denganmu.

• 121. Fotografi: Mengabadikan momen, menghabiskan tabungan.
• 122. Memasak: Belajar dari YouTube, hasilnya mirip video "Expectations vs Reality".
• 123. Membaca: Beli buku baru padahal yang lama belum selesai dibaca.
• 124. Traveling: Menghabiskan uang untuk pergi ke tempat yang belum tentu lebih indah dari kampung halaman.
• 125. Nge-gym: Badan belum sixpack, tapi kartu kredit sudah ketar-ketir.
• 126. Menulis: Menulis novel tapi baru selesai sinopsisnya.
• 127. Main musik: Belajar gitar biar bisa nembak cewek, eh malah ditembak balik.
• 128. Nge-game: Level 99 di game, level 1 di kehidupan nyata.
• 129. Nonton film: Nonton film horor sendirian, tidur dengan lampu menyala.
• 130. Koleksi barang: Koleksi action figure tapi bingung bayar tagihan.

• 131. Musim hujan: Hujan-hujan enaknya bobo, tapi kerjaan numpuk.
• 132. Musim panas: Panas-panas gini enaknya es krim, sayang dompet lagi diet.
• 133. Musim gugur: Daun berguguran, cinta bertebaran.
• 134. Musim semi: Bunga-bunga bermekaran, dompet mengering.
• 135. Cuaca cerah: Cuacanya cerah, hati tetap mendung.
• 136. Cuaca mendung: Langit mendung, hati ikutan muram.
• 137. Cuaca panas: Panas-panas gini enaknya di rumah, sayang WiFi tetangga.
• 138. Cuaca dingin: Dingin-dingin gini enaknya pelukan, sayang jomblo.
• 139. Badai: Badai pasti berlalu, tapi tagihan kartu kredit tetap datang.
• 140. Pelangi: Pelangi-pelangi alangkah indahmu, namun tak seindah transferan dari ortu.

• 141. Senin: Hari di mana kopi tidak cukup kuat untuk menghadapi kenyataan.
• 142. Selasa: Masih terlalu jauh dari Jumat untuk bersemangat.
• 143. Rabu: Hari di mana kita mulai berpikir weekend masih lama.
• 144. Kamis: Pre-Friday, saatnya mulai semangat.
• 145. Jumat: TGIF! Akhirnya bisa santai... oh wait, masih ada kerjaan yang belum selesai.
• 146. Sabtu: Hari untuk tidur sampai siang dan merasa bersalah karenanya.
• 147. Minggu: Hari terakhir untuk menunda-nunda pekerjaan.
• 148. Long weekend: Waktu yang tepat untuk liburan dan menghabiskan uang.
• 149. Hari libur nasional: Hari di mana kita bisa tidur seharian tanpa merasa bersalah.
• 150. Cuti: Waktu yang tepat untuk istirahat dan memikirkan pekerjaan.

• 151. Bahagia: Senyum terus karena hidup terlalu singkat untuk cemberut.
• 152. Sedih: Air mata adalah cara tubuh untuk mengeluarkan kesedihan melalui mata.
• 153. Marah: Marah itu seperti minum racun dan berharap orang lain mati.
• 154. Bosan: Bosan itu tanda bahwa kamu kurang kerjaan.
• 155. Kecewa: Kecewa itu biasa, yang luar biasa adalah tetap tersenyum meski kecewa.
• 156. Cemburu: Cemburu itu tanda sayang, tapi jangan sampai jadi gila.
• 157. Takut: Takut itu manusiawi, tapi jangan sampai takut sama cicak.
• 158. Malu: Malu bertanya sesat di jalan, malu-maluin itu bikin viral.
• 159. Bangga: Bangga itu boleh, tapi jangan sampai sombong kayak kipas angin.
• 160. Bingung: Bingung itu wajar, yang penting jangan sampai bingung cara pulang.

• 161. Balita: Masih polos, belum tahu kalau hidup itu susah.
• 162. Anak-anak: Masa di mana kita ingin cepat dewasa, padahal jadi dewasa tidak enak.
• 163. Remaja: Masa mencari jati diri, padahal yang dicari adalah pacar.
• 164. Dewasa muda: Sudah merasa dewasa, tapi masih minta uang orang tua.
• 165. Usia 30-an: Masa di mana teman-teman mulai menikah dan punya anak, sedangkan kamu masih single.
• 166. Usia 40-an: Mulai sadar kalau tidur adalah hobi terbaik.
• 167. Usia 50-an: Masa di mana kita mulai lupa nama orang tapi ingat semua lirik lagu jadul.
• 168. Usia 60-an: Pensiun dari kerja tapi belum pensiun dari gosip.
• 169. Usia 70-an: Masa di mana kita bisa tidur kapan saja dan di mana saja tanpa merasa bersalah.
• 170. Usia 80-an ke atas: Hidup itu seperti rol film, semakin panjang semakin bagus.

• 171. Aries: Keras kepala tapi hatinya lembut seperti kapas.
• 172. Taurus: Suka makan enak tapi diet terus.
• 173. Gemini: Punya dua kepribadian, bingung yang mana yang asli.
• 174. Cancer: Sensitif seperti kulit bayi, tapi kadang sekeras batu.
• 175. Leo: Ingin jadi pusat perhatian, tapi malu-malu kucing.
• 176. Virgo: Perfeksionis tapi kamarnya berantakan.
• 177. Libra: Suka keadilan tapi bingung pilih menu makan.
• 178. Scorpio: Misterius di luar, receh di dalam.
• 179. Sagittarius: Suka petualangan tapi takut kecoa.
• 180. Capricorn: Ambisius tapi malas bangun pagi.
• 181. Aquarius: Unik dan kreatif tapi sering lupa makan.
• 182. Pisces: Romantis dan imajinatif tapi sering lupa jalan pulang.

• 183. Golongan darah A: Perfeksionis tapi sering telat.
• 184. Golongan darah B: Kreatif tapi pelupa.
• 185. Golongan darah O: Optimis tapi sering galau.
• 186. Golongan darah AB: Misterius tapi cerewet.
• 187. Rhesus positif: Positif thinking tapi sering overthinking.
• 188. Rhesus negatif: Langka seperti manusia yang tidak suka uang.

• 189. INTJ: Jenius tapi sering salah memilih pasangan.
• 190. INTP: Filosof yang sering lupa makan.
• 191. ENTJ: Pemimpin alami yang sering ditinggal sendirian.
• 192. ENTP: Debater ulung yang kalah debat sama emak.
• 193. INFJ: Idealis yang sering kecewa sama realita.
• 194. INFP: Pemimpi yang sering ketiduran.
• 195. ENFJ: Motivator yang butuh motivasi untuk bangun pagi.
• 196. ENFP: Ekstrovert yang suka mojok sendirian.
• 197. ISTJ: Perfeksionis yang sering salah pilih baju.
• 198. ISFJ: Pelindung yang butuh dilindungi dari kecoa.
• 199. ESTJ: Eksekutif yang sering bingung eksekusi perasaan.
• 200. ESFJ: Populer tapi sering merasa kesepian.

• 201. Mahasiswa: Belajar semalaman, tidur saat kuliah.
• 202. Karyawan kantoran: Kerja 8 jam, overthinking 16 jam.
• 203. Freelancer: Bebas waktu kerja, tapi tidak bebas dari kelaparan.
• 204. Pengusaha: Bos besar di kantor, bawahan di rumah.
• 205. Artis: Terkenal di TV, tidak dikenal satpam komplek.
• 206. Guru: Mendidik anak orang, anaknya sendiri bandel.
• 207. Dokter: Menyembuhkan orang lain, diri sendiri sakit-sakitan.
• 208. Polisi: Menertibkan masyarakat, rumahnya sendiri berantakan.
• 209. Chef: Jago masak tapi di rumah makan mie instan.
• 210. Pilot: Menerbangkan pesawat tapi takut naik roller coaster.

• 211. Kedokteran: Belajar menyembuhkan orang, tapi diri sendiri sakit-sakitan.
• 212. Hukum: Belajar tentang keadilan, tapi sering tidak adil pada diri sendiri.
• 213. Teknik: Bisa membuat jembatan, tapi tidak bisa menjembatani hati yang retak.
• 214. Ekonomi: Ahli mengatur keuangan negara, tapi bingung mengatur isi dompet sendiri.
• 215. Psikologi: Bisa membaca pikiran orang lain, tapi tidak bisa membaca sinyal dari gebetan.
• 216. Sastra: Mahir merangkai kata-kata, tapi gagap saat ditembak gebetan.
• 217. Ilmu Komunikasi: Jago komunikasi, tapi bingung chat sama gebetan.
• 218. Ilmu Politik: Bisa menganalisis situasi politik, tapi tidak bisa menganalisis perasaan sendiri.
• 219. Seni Rupa: Bisa melukis pemandangan indah, tapi tidak bisa melukis masa depan yang cerah.
• 220. Ilmu Komputer: Bisa membuat program canggih, tapi tidak bisa memprogram hati gebetan.

• 221. Nasi goreng: Seperti mantan, selalu bikin kangen meski sudah move on.
• 222. Pizza: Bulat tapi dipotong segitiga, seperti hidup yang penuh teka-teki.
• 223. Sushi: Kelihatannya sederhana, tapi harganya bikin kantong jebol.
• 224. Mie instan: Teman setia anak kos dan lembur kantor.
• 225. Salad: Makanan diet yang bikin dompet kurus.
• 226. Sate: Ditusuk-tusuk tapi tetap enak, seperti hidup ini.
• 227. Bakso: Bulat seperti tekad, tapi kadang kosong di dalam.
• 228. Es krim: Dingin di lidah, hangat di hati, panas di dompet.
• 229. Rendang: Awet seperti cinta sejati, tapi lebih enak dimakan.
• 230. Soto: Hangat seperti pelukan ibu, tapi lebih berlemak.

• 231_. Kopi: Pahit seperti kenyataan, tapi bikin melek seperti cinta.
• 232. Teh: Menenangkan seperti kata-kata ibu, tapi bisa bikin ngantuk kalau kebanyakan.
• 233. Jus: Sehat untuk tubuh, tapi kadang bikin kantong sakit.
• 234. Soda: Manis dan berbuih seperti cinta monyet, tapi cepat hilang.
• 235. Susu: Putih bersih seperti hati polos, tapi bisa bikin gemuk.
• 236. Bir: Bikin happy tapi bikin dompet sedih.
• 237. Smoothie: Campuran buah-buahan sehat yang harganya tidak sehat untuk dompet.
• 238. Milkshake: Creamy seperti gombalanmu, tapi lebih enak.
• 239. Cocktail: Campuran yang bikin pusing, seperti hubungan rumit.
• 240. Air putih: Paling murah tapi paling dibutuhkan, seperti cinta sejati.

• 241. Lari: Lari dari kenyataan lebih mudah daripada lari maraton.
• 242. Renang: Berenang melawan arus kehidupan, tapi tetap tenggelam dalam cinta.
• 243. Sepak bola: 22 orang mengejar 1 bola, seperti kita mengejar 1 gebetan.
• 244. Basket: Memasukkan bola ke ring lebih mudah daripada memasukkan diri ke hatimu.
• 245. Voli: Memukul bola voli lebih mudah daripada memukul mundur perasaan.
• 246. Bulutangkis: Memukul shuttlecock lebih mudah daripada memukul mundur mantan.
• 247. Tenis: Bolanya dipukul bolak-balik, seperti perasaanku padamu.
• 248. Golf: Memasukkan bola ke lubang lebih mudah daripada memasukkan namamu ke KTP-ku.
• 249. Senam: Melenturkan badan lebih mudah daripada melenturkan hati yang keras.
• 250. Tinju: Memukul samsak lebih aman daripada memukul orang yang bikin kesal.

• 251. Mobil: Bisa dibawa ke mana-mana, tapi tidak bisa membawamu ke hatiku.
• 252. Motor: Lincah meliuk di jalan, tapi tidak selincah menghindar dari tagihan.
• 253. Sepeda: Ramah lingkungan tapi tidak ramah pinggang.
• 254. Bus: Murah meriah tapi sering telat seperti janji mantan.
• 255. Kereta: On the track seperti hubungan kita yang selalu di rel pertemanan.
• 256. Pesawat: Bisa terbang tinggi tapi tidak bisa terbang dari kenyataan.
• 257. Kapal: Bisa mengarungi samudera tapi tidak bisa mengarungi hatimu yang luas.
• 258. Bajaj: Berisik tapi setia, seperti pacar yang cerewet.
• 259. Becak: Lambat tapi pasti, seperti proses move on-ku.
• 260. Skateboard: Keren tapi rawan jatuh, seperti gaya pacaran anak muda.

• 261. Rumah: Tempat pulang yang paling nyaman, kecuali saat ortu tanya kapan nikah.
• 262. Kantor: Tempat mencari nafkah dan gosip terbaru.
• 263. Sekolah: Tempat menimba ilmu dan cinta lokasi.
• 264. Mall: Surga belanja, neraka dompet.
• 265. Kafe: Tempat nongkrong yang bikin kantong bolong.
• 266. Pantai: Tempat melihat sunset dan pasangan yang bikin iri.
• 267. Gunung: Tempat mendaki dan menyadari betapa tidak fitnya dirimu.
• 268. Bioskop: Tempat menonton film dan bermesraan diam-diam.
• 269. Perpustakaan: Tempat mencari ilmu dan gebetan berkacamata.
• 270. Gym: Tempat membentuk otot dan pamer di media sosial.

• 271. Musim hujan: Waktu yang tepat untuk tidur dan pura-pura tidak dengar alarm.
• 272. Musim panas: Saat yang tepat untuk pamer badan, sayang masih ada lemak sisa lebaran.
• 273. Musim gugur: Dedaunan berguguran, tapi cintaku padamu tak pernah gugur.
• 274. Musim semi: Bunga-bunga bermekaran, sayang dompetku masih kering kerontang.
• 275. Musim pancaroba: Cuaca tidak menentu, seperti perasaanku padamu.

• 276. Ulang tahun: Bertambah umur, berkurang tabungan.
• 277. Wisuda: Akhir dari perjuangan dan awal dari pengangguran.
• 278. Pernikahan: Akhir dari kebebasan, awal dari tanggung jawab.
• 279. Lebaran: Momen ampunan dan amplopin.
• 280. Valentine: Hari kasih sayang atau hari patah hati?

• 281. Smartphone: Pintar tapi bikin penggunanya jadi bodoh.
• 282. Laptop: Bisa dibawa ke mana-mana tapi tetap saja kerjaannya numpuk.
• 283. Tablet: Lebih besar dari HP tapi lebih kecil dari laptop, seperti hubungan tanpa status.
• 284. Smartwatch: Bisa mengukur detak jantung tapi tidak bisa mengukur perasaan.
• 285. Earphone: Bisa menyumbat telinga tapi tidak bisa menyumbat mulut yang suka gosip.

• 286. Instagram: Tempat pamer kehidupan palsu.
• 287. Facebook: Tempat reuni virtual dengan teman yang sudah lupa.
• 288. Twitter: 280 karakter tidak cukup untuk menjelaskan betapa konyolnya hidupku.
• 289. TikTok: Aplikasi yang membuatmu merasa jadi artis dadakan.
• 290. WhatsApp: Tempat chat dibaca tapi tidak dibalas.

• 291. FOMO (Fear of Missing Out): Takut ketinggalan gosip tapi tidak takut ketinggalan sholat.
• 292. Bucin (Budak Cinta): Rela jadi budak cinta tapi gak rela jadi budak korporat.
• 293. Ghosting: Menghilang tanpa kabar seperti gaji di awal bulan.
• 294. Friendzone: Zona pertemanan yang lebih menyakitkan dari zona merah COVID-19.
• 295. Overthinking: Berpikir terlalu jauh sampai lupa jalan pulang.

• 296. Influencer: Mempengaruhi orang lain untuk membeli barang yang tidak mereka butuhkan.
• 297. Youtuber: Membuat konten setiap hari tapi tetap bilang "Jangan lupa subscribe!"
• 298. Selebgram: Terkenal di Instagram, tidak dikenal di dunia nyata.
• 299. Food Blogger: Mencicipi makanan gratis demi konten.
• 300. Digital Nomad: Kerja di mana saja tapi tetap saja kerjaan numpuk.

• 301. Workout from home: Niat awal sixpack, ending-nya kulkas kosong.
• 302. Online dating: Mencari jodoh online karena offline sudah kehabisan stok.
• 303. Minimalism: Gaya hidup simpel tapi tetap ribet mikirin mantan.
• 304. Zero waste: Mengurangi sampah tapi tidak bisa mengurangi dosa.
• 305. Plant parent: Merawat tanaman lebih mudah daripada merawat hubungan.

• 306. Introvert: Lebih suka di rumah tapi tetap saja FOMO.
• 307. Extrovert: Suka keramaian tapi tetap merasa kesepian.
• 308. Ambivert: Bingung mau introvert atau extrovert, jadinya vertigo.
• 309. Perfectionist: Ingin sempurna tapi selalu ada yang kurang.
• 310. Procrastinator: Ahli menunda pekerjaan tapi tetap bisa tidur nyenyak.

• 311. Work From Home: Kerja dari kasur, rapat dari kamar mandi.
• 312. Lembur: Waktu tambahan untuk menyelesaikan pekerjaan yang seharusnya bisa diselesaikan tepat waktu.
• 313. Meeting: Tempat di mana menit terasa seperti jam.
• 314. Deadline: Momok yang selalu diundur-undur sampai detik terakhir.
• 315. Presentasi: Saat di mana kita berpura-pura tahu segalanya.

• 316. Quarter-life crisis: Krisis seperempat abad, tapi dompet masih seperdelapan abad.
• 317. Pindah kos: Berpindah tempat tapi tetap bawa sifat buruk.
• 318. Gajian pertama: Hari di mana kita merasa kaya, padahal besoknya sudah bokek lagi.
• 319. Naik jabatan: Tanggung jawab bertambah, waktu tidur berkurang.
• 320. Pensiun: Akhirnya bebas dari rutinitas, tapi bingung mau ngapain.

• 321. Begadang: Tidur adalah musuh produktivitas, tapi teman baik kantuk.
• 322. Ngemil: Olahraga tangan yang paling konsisten.
• 323. Binge-watching: Maraton nonton serial sampai lupa makan, mandi, dan kehidupan sosial.
• 324. Stalking mantan: Olahraga jari yang bikin hati cenat-cenut.
• 325. Selfie: Memotret diri sendiri karena tidak ada yang mau memotret.

• 326. Ketemu mantan: Pura-pura sibuk dengan HP padahal cuma buka kalkulator.
• 327. Salah sebut nama: Memanggil guru dengan sebutan "Mama" di kelas.
• 328. Kentut di tempat umum: Pura-pura mencari sumber suara padahal kita pelakunya.
• 329. Kepergok nyanyi sendiri: Tiba-tiba jadi penyanyi profesional saat ada yang lihat.
• 330. Salah kirim chat: Mengirim "I love you" ke bos alih-alih ke pacar.

• 331. Makan atau nabung: Pilihan antara kenyang sekarang atau kaya nanti.
• 332. Tidur atau Netflix: Dilema antara mimpi sendiri atau nonton mimpi orang lain.
• 333. Beli barang branded atau KW: Pilihan antara puas hati atau puas dompet.
• 334. Jujur atau bohong: Dilema antara sakit sebentar atau sakit berkepanjangan.
• 335. Balikan sama mantan atau move on: Pilihan antara patah hati lagi atau patah hati baru.

• 336. "Jangan menyerah sebelum mencoba, kecuali itu arisan online."
• 337. "Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda, tapi kalau sudah tertunda 10 tahun mungkin memang bukan jalanmu."
• 338. "Bermimpilah setinggi langit, tapi ingatjangan lupa bangun."
• 339. "Hidup itu seperti sepeda, kalau berhenti mengayuh ya jatuh (ke pelukan mantan)."
• 340. "Jadi diri sendiri itu penting, kecuali diri sendiri itu toxic."

• 341. "Air beriak tanda tak dalam, manusia berisik tanda tak punya kerjaan."
• 342. "Malu bertanya sesat di jalan, tidak malu bertanya malah dikira kepo."
• 343. "Besar pasak daripada tiang, besar pasangan daripada diri sendiri."
• 344. "Sambil menyelam minum air, sambil kerja scroll TikTok."
• 345. "Tak ada rotan akar pun jadi, tak ada pacar teman pun jadi."

• 346. "May the force be with you... karena tagihan bulanan akan datang."
• 347. "I'll be back... setelah ATM saya terisi."
• 348. "You can't handle the truth... tentang isi dompetku."
• 349. "Here's looking at you, kid... karena aku tidak punya uang untuk membeli kacamata baru."
• 350. "I'm king of the world... di kamar sendiri."

Caption unik lucu bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk membuat postingan Instagram kamu lebih menarik dan menghibur. Dari kehidupan sehari-hari, cinta, persahabatan, hingga berbagai situasi kocak, ada banyak inspirasi untuk membuat caption yang bisa membuat followers kamu tersenyum atau bahkan tertawa. Ingatlah untuk selalu menyesuaikan caption dengan konten dan audiensmu. Yang terpenting, jangan terlalu serius dan nikmatilah proses berbagi momen-momen lucu di media sosial!