Liputan6.com, Jakarta Sholat maghrib merupakan salah satu sholat wajib yang dilaksanakan umat Islam setiap hari. Sebagai ibadah yang penting, kita perlu memahami dengan baik tata cara pelaksanaannya agar sholat menjadi sah dan diterima Allah SWT. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai tata cara sholat maghrib beserta niat dan keutamaannya.
Pengertian Sholat Maghrib
Sholat maghrib adalah sholat wajib yang dilaksanakan pada waktu maghrib, yaitu ketika matahari terbenam. Secara bahasa, maghrib berarti "waktu terbenamnya matahari". Sholat ini terdiri dari 3 rakaat dan merupakan salah satu dari lima sholat fardhu yang diwajibkan bagi setiap muslim yang sudah baligh dan berakal.
Waktu pelaksanaan sholat maghrib dimulai sejak matahari terbenam (ghurub) hingga hilangnya cahaya merah di ufuk barat. Dalam hadits riwayat Muslim disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Waktu shalat Maghrib adalah ketika matahari terbenam, selama belum hilang cahaya merah di ufuk."
Sholat maghrib memiliki keistimewaan tersendiri karena dilaksanakan di antara dua waktu penting, yaitu setelah sholat ashar dan sebelum sholat isya. Waktu maghrib juga dianggap sebagai waktu yang mustajab untuk berdoa.
Advertisement
Niat Sholat Maghrib
Niat merupakan salah satu rukun sholat yang harus ada dalam hati ketika akan melaksanakan sholat. Meskipun niat cukup dilakukan dalam hati, banyak umat Islam yang juga melafalkannya untuk lebih meneguhkan niat. Berikut adalah lafadz niat sholat maghrib dalam berbagai kondisi:
1. Niat Sholat Maghrib Sendiri (Munfarid)
أُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat melakukan sholat fardhu maghrib tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
2. Niat Sholat Maghrib sebagai Makmum
أُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مَأْمُومًا مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatin ma'muuman mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat melakukan sholat fardhu maghrib tiga rakaat sebagai makmum menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
3. Niat Sholat Maghrib sebagai Imam
أُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ إِمَامًا مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatin imaaman mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat melakukan sholat fardhu maghrib tiga rakaat sebagai imam menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Penting untuk diingat bahwa niat harus dilakukan dengan ikhlas dan penuh kesadaran bahwa kita akan melaksanakan ibadah sholat maghrib karena Allah SWT semata. Niat yang benar akan mempengaruhi keabsahan dan kualitas sholat kita.
Tata Cara Sholat Maghrib
Berikut adalah panduan lengkap tata cara melaksanakan sholat maghrib sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW:
1. Berwudhu
Sebelum melaksanakan sholat, pastikan tubuh, pakaian, dan tempat sholat dalam keadaan suci. Berwudhulah dengan sempurna sesuai tuntunan syariat.
2. Menghadap Kiblat
Berdirilah menghadap kiblat dengan tegak dan khusyuk. Pastikan posisi badan lurus dan pandangan tertuju ke arah tempat sujud.
3. Niat
Ucapkan niat sholat maghrib dalam hati sesuai dengan kondisi (sendiri, makmum, atau imam) seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
4. Takbiratul Ihram
Angkat kedua tangan setinggi telinga (untuk laki-laki) atau setinggi dada (untuk perempuan) sambil mengucapkan:
اللهُ أَكْبَرُ
Allahu Akbar
Artinya: "Allah Maha Besar"
5. Membaca Doa Iftitah
Setelah takbiratul ihram, bacalah doa iftitah. Salah satu doa iftitah yang sering dibaca adalah:
اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً. إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ. إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Allahu Akbar kabiiraa walhamdu lillaahi katsiiraa wa subhaanallaahi bukrataw wa-ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin
Artinya: "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam keadaan lurus dan berserah diri dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah termasuk orang-orang muslim."
6. Membaca Surat Al-Fatihah
Setelah doa iftitah, bacalah surat Al-Fatihah dengan tartil dan khusyuk. Surat Al-Fatihah wajib dibaca pada setiap rakaat sholat.
7. Membaca Surat atau Ayat Al-Quran
Pada rakaat pertama dan kedua, setelah membaca Al-Fatihah, bacalah surat atau ayat Al-Quran lainnya. Untuk rakaat ketiga, cukup membaca Al-Fatihah saja.
8. Rukuk
Setelah membaca surat, lakukan gerakan rukuk dengan membungkukkan badan. Posisi punggung dan kepala lurus sejajar, kedua tangan memegang lutut. Bacalah tasbih rukuk sebanyak 3 kali atau lebih:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal 'azhiimi wa bihamdihi
Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya"
9. I'tidal
Bangkit dari rukuk dan berdiri tegak kembali sambil mengangkat kedua tangan. Bacalah:
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami'allaahu liman hamidah
Artinya: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya"
Dilanjutkan dengan membaca:
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
Rabbanaa wa lakal hamdu
Artinya: "Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji"
10. Sujud
Lakukan gerakan sujud dengan meletakkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung jari kaki ke lantai. Bacalah tasbih sujud sebanyak 3 kali atau lebih:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a'laa wa bihamdihi
Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan memuji-Nya"
11. Duduk di Antara Dua Sujud
Bangkit dari sujud dan duduk di antara dua sujud. Bacalah doa:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa 'aafinii wa'fu 'annii
Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupkanlah aku, angkatlah derajatku, berilah rezeki kepadaku, berilah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku, dan maafkanlah aku"
12. Sujud Kedua
Lakukan sujud kedua seperti sujud pertama.
13. Duduk Tasyahud Awal
Setelah menyelesaikan dua rakaat, duduklah untuk tasyahud awal. Bacalah doa tasyahud:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ. السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ. السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu an laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuuluh. Allaahumma shalli 'alaa Muhammad
Artinya: "Segala penghormatan yang berkah, shalawat dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat dan berkah-Nya selalu tercurahkan kepadamu wahai Nabi. Semoga keselamatan juga selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Muhammad"
14. Rakaat Ketiga
Lanjutkan dengan rakaat ketiga. Pada rakaat ini, cukup membaca Al-Fatihah tanpa surat tambahan.
15. Duduk Tasyahud Akhir
Setelah menyelesaikan rakaat ketiga, duduklah untuk tasyahud akhir. Bacalah doa tasyahud seperti pada tasyahud awal, kemudian lanjutkan dengan membaca shalawat Nabi:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Allaahumma shalli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa shallaita 'alaa Ibraahiim wa 'alaa aali Ibraahiim innaka hamiidun majiid. Allaahumma baarik 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa baarakta 'alaa Ibraahiim wa 'alaa aali Ibraahiim innaka hamiidun majiid
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia"
16. Salam
Akhiri sholat dengan mengucapkan salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Assalaamu'alaikum wa rahmatullaah
Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah selalu tercurah kepadamu"
Advertisement
Keutamaan Sholat Maghrib
Sholat maghrib memiliki beberapa keutamaan yang istimewa, di antaranya:
1. Waktu Mustajab untuk Berdoa
Waktu maghrib dianggap sebagai salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda:
"Ada tiga waktu yang tidak ditolak doa seseorang padanya: ketika adzan, ketika hujan turun, dan di antara adzan dan iqamah shalat maghrib." (HR. Abu Dawud)
2. Penghapus Dosa
Sholat maghrib yang dilaksanakan dengan khusyuk dan ikhlas dapat menjadi penghapus dosa-dosa kecil yang dilakukan sepanjang hari. Rasulullah SAW bersabda:
"Shalat lima waktu dan shalat Jum'at ke Jum'at berikutnya adalah penghapus (dosa-dosa kecil) di antara keduanya selama tidak melakukan dosa-dosa besar." (HR. Muslim)
3. Perlindungan dari Kejahatan Malam
Sholat maghrib dianggap sebagai benteng perlindungan dari kejahatan yang mungkin terjadi di malam hari. Dengan melaksanakan sholat maghrib, seorang muslim memohon perlindungan Allah SWT untuk menghadapi malam.
4. Meraih Pahala Qiyamul Lail
Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang shalat Isya berjamaah, maka seolah-olah ia telah shalat setengah malam. Dan barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah, maka seolah-olah ia telah shalat semalam suntuk." (HR. Muslim)
Dengan melaksanakan sholat maghrib berjamaah dan dilanjutkan dengan sholat isya berjamaah, seorang muslim dapat meraih pahala seperti telah melaksanakan qiyamul lail (sholat malam) setengah malam.
5. Menjaga Keseimbangan Hidup
Sholat maghrib yang dilaksanakan tepat waktu membantu seorang muslim untuk menjaga keseimbangan antara aktivitas duniawi dan ibadah. Ini menjadi momentum untuk beristirahat sejenak dari kesibukan dunia dan mengingat Allah SWT.
Tips Melaksanakan Sholat Maghrib dengan Khusyuk
Untuk meningkatkan kualitas sholat maghrib, berikut beberapa tips yang bisa dipraktikkan:
1. Persiapkan Diri dengan Baik
Sebelum waktu maghrib tiba, persiapkan diri dengan berwudhu dan mengenakan pakaian yang bersih dan suci. Pastikan tempat sholat juga dalam keadaan bersih dan nyaman.
2. Pahami Makna Bacaan
Berusahalah untuk memahami makna dari setiap bacaan dalam sholat. Ini akan membantu meningkatkan konsentrasi dan kekhusyukan dalam beribadah.
3. Fokus pada Gerakan
Lakukan setiap gerakan sholat dengan perlahan dan penuh penghayatan. Rasakan setiap gerakan sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT.
4. Hindari Tergesa-gesa
Jangan terburu-buru dalam melaksanakan sholat. Ambil waktu yang cukup untuk melakukan setiap rukun sholat dengan sempurna.
5. Sholat Berjamaah
Usahakan untuk melaksanakan sholat maghrib secara berjamaah, baik di masjid maupun di rumah. Sholat berjamaah memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan sholat sendiri.
Advertisement
Perbedaan Sholat Maghrib dengan Sholat Wajib Lainnya
Meskipun termasuk dalam sholat wajib lima waktu, sholat maghrib memiliki beberapa perbedaan dengan sholat wajib lainnya:
1. Jumlah Rakaat
Sholat maghrib terdiri dari 3 rakaat, berbeda dengan sholat subuh yang 2 rakaat, serta sholat dzuhur, ashar, dan isya yang masing-masing 4 rakaat.
2. Waktu Pelaksanaan
Waktu sholat maghrib relatif singkat dibandingkan sholat wajib lainnya. Dimulai saat matahari terbenam dan berakhir saat hilangnya cahaya merah di ufuk barat.
3. Bacaan Surat
Pada sholat maghrib, disunnahkan untuk membaca surat-surat pendek pada dua rakaat pertama, seperti surat Al-Kafirun dan Al-Ikhlas.
4. Posisi dalam Urutan Sholat Wajib
Sholat maghrib adalah sholat wajib keempat dalam urutan sholat lima waktu, setelah sholat ashar dan sebelum sholat isya.
Kesalahan Umum dalam Sholat Maghrib
Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat melaksanakan sholat maghrib antara lain:
1. Terlambat Melaksanakan
Karena waktu maghrib yang singkat, banyak orang yang terlambat melaksanakannya. Padahal, sholat di awal waktu lebih utama.
2. Tergesa-gesa
Karena waktu yang terbatas, ada yang melaksanakan sholat maghrib dengan tergesa-gesa sehingga mengurangi kekhusyukan.
3. Meninggalkan Sunnah-sunnah
Beberapa sunnah dalam sholat maghrib sering diabaikan, seperti membaca doa qunut pada rakaat terakhir.
4. Kurang Memperhatikan Bacaan
Terkadang bacaan dalam sholat maghrib kurang diperhatikan kebenaran tajwid dan makhrajnya.
Advertisement
Pertanyaan Seputar Sholat Maghrib
1. Apakah boleh menggabungkan sholat maghrib dengan isya?
Dalam kondisi normal, tidak diperbolehkan menggabungkan sholat maghrib dengan isya. Namun, dalam kondisi tertentu seperti saat bepergian jauh (safar) atau dalam keadaan hujan lebat, diperbolehkan untuk menjamak (menggabungkan) kedua sholat tersebut.
2. Bagaimana hukum membaca qunut pada sholat maghrib?
Membaca qunut pada sholat maghrib hukumnya sunnah menurut sebagian ulama. Qunut dibaca pada rakaat terakhir setelah i'tidal.
3. Apakah boleh membaca surat yang panjang pada sholat maghrib?
Pada dasarnya boleh, namun lebih dianjurkan untuk membaca surat-surat pendek agar tidak memperlambat pelaksanaan sholat isya.
4. Bagaimana jika lupa jumlah rakaat saat sholat maghrib?
Jika ragu tentang jumlah rakaat, ambillah jumlah yang lebih sedikit. Misalnya, jika ragu antara 2 atau 3 rakaat, anggaplah baru 2 rakaat dan lanjutkan sholat.
5. Apakah boleh melaksanakan sholat sunnah setelah sholat maghrib?
Ya, dianjurkan untuk melaksanakan sholat sunnah ba'diyah maghrib sebanyak 2 rakaat setelah sholat maghrib.
Kesimpulan
Sholat maghrib merupakan salah satu kewajiban penting bagi umat Islam yang memiliki keistimewaan tersendiri. Dengan memahami tata cara, niat, dan keutamaannya, diharapkan kita dapat melaksanakan sholat maghrib dengan lebih baik dan khusyuk. Ingatlah bahwa sholat bukan sekadar ritual, tetapi merupakan sarana komunikasi langsung dengan Allah SWT dan bentuk pengabdian kita sebagai hamba-Nya. Semoga dengan melaksanakan sholat maghrib secara konsisten dan penuh penghayatan, kita dapat meraih keberkahan dan ridha Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari.
Advertisement
