Liputan6.com, Jakarta - Duduk di antara dua sujud merupakan salah satu rukun penting dalam ibadah shalat, baik shalat wajib maupun sunnah. Gerakan ini dilakukan setelah sujud pertama dan sebelum sujud kedua pada setiap rakaat. Meskipun singkat, bacaan dan gerakan duduk di antara dua sujud memiliki makna yang sangat mendalam. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang arti, tata cara, dan keutamaan dari bacaan duduk di antara dua sujud ini.
Pengertian Duduk di Antara Dua Sujud
Duduk di antara dua sujud adalah posisi duduk yang dilakukan setelah bangkit dari sujud pertama dan sebelum melakukan sujud kedua dalam setiap rakaat shalat. Gerakan ini termasuk dalam rukun shalat, yang berarti wajib dilakukan agar shalat dianggap sah.
Dalam istilah fiqih, duduk di antara dua sujud disebut juga dengan "jalsah al-istirahah" yang artinya duduk untuk istirahat. Meskipun disebut istirahat, bukan berarti kita boleh bersantai-santai. Justru pada saat ini kita dianjurkan untuk khusyuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Duduk di antara dua sujud termasuk dalam gerakan tuma'ninah, yaitu berhenti sejenak dalam keadaan tenang sebagai jeda antara satu gerakan shalat dengan gerakan lainnya. Tuma'ninah ini penting dilakukan agar setiap gerakan shalat dapat dilaksanakan dengan sempurna dan penuh penghayatan.
Advertisement
Tata Cara Duduk di Antara Dua Sujud yang Benar
Rasulullah SAW telah memberikan tuntunan tentang cara duduk di antara dua sujud yang benar. Berikut ini adalah tata caranya:
- Setelah sujud pertama, bangkitlah perlahan sambil bertakbir "Allahu Akbar".
- Duduklah dengan cara iftirasy, yaitu duduk di atas telapak kaki kiri yang direbahkan.
- Tegakkan telapak kaki kanan dengan jari-jari kaki menghadap ke arah kiblat.
- Letakkan kedua tangan di atas paha, dengan jari-jari tangan menghadap ke arah kiblat.
- Pandangan mata diarahkan ke tempat sujud.
- Bacalah doa duduk di antara dua sujud dengan khusyuk.
Cara duduk iftirasy ini dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Humaid As-Sa'idi radhiallahu 'anhu:
"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam jika duduk dalam shalat di dua rakaat pertama, beliau duduk di atas kaki kirinya dan menegakkan kaki kanan. Jika beliau duduk di rakaat terakhir, beliau mengeluarkan kaki kirinya dan menegakkan kaki kanannya dan duduk di atas lantai." (HR. Bukhari)
Penting untuk melakukan gerakan ini dengan tenang dan tidak tergesa-gesa. Tuma'ninah atau ketenangan dalam setiap gerakan shalat akan membantu kita lebih khusyuk dan menghayati makna ibadah yang sedang dilakukan.
Bacaan Doa Duduk di Antara Dua Sujud
Ketika duduk di antara dua sujud, kita dianjurkan untuk membaca doa berikut:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي
Rabbighfir lii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa 'aafinii wa'fu 'annii
Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupkanlah aku, angkatlah derajatku, berilah rezeki kepadaku, berilah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku, dan maafkanlah aku."
Doa ini diriwayatkan dalam hadits dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma, bahwa Nabi Muhammad SAW biasa membaca doa tersebut ketika duduk di antara dua sujud. (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Selain doa di atas, ada juga versi yang lebih singkat yang juga shahih diriwayatkan dari Nabi SAW:
رَبِّ اغْفِرْ لِي رَبِّ اغْفِرْ لِي
Rabbighfir lii, Rabbighfir lii
Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku. Ya Tuhanku, ampunilah aku."
Advertisement
Makna Mendalam dari Bacaan Duduk di Antara Dua Sujud
Meskipun singkat, doa yang dibaca saat duduk di antara dua sujud memiliki makna yang sangat dalam. Mari kita telaah makna dari setiap bagian doa tersebut:
- Rabbighfir lii (Ya Allah, ampunilah aku): Kita memohon ampunan atas segala dosa dan kesalahan yang telah kita perbuat. Ini menunjukkan pengakuan atas kelemahan kita sebagai manusia dan kebutuhan kita akan pengampunan Allah.
- Warhamnii (dan kasihanilah aku): Kita memohon kasih sayang Allah. Tanpa rahmat-Nya, kita tidak akan bisa menjalani hidup dengan baik.
- Wajburnii (dan cukupkanlah aku): Kita memohon agar Allah menutupi kekurangan kita dan mencukupi segala kebutuhan kita.
- Warfa'nii (dan angkatlah derajatku): Kita memohon agar Allah mengangkat derajat kita, baik di dunia maupun di akhirat.
- Warzuqnii (dan berilah rezeki kepadaku): Kita memohon rezeki yang halal dan berkah dari Allah.
- Wahdinii (dan berilah petunjuk kepadaku): Kita memohon petunjuk agar selalu berada di jalan yang lurus dan diridhai Allah.
- Wa 'aafinii (dan berilah kesehatan kepadaku): Kita memohon kesehatan jasmani dan rohani.
- Wa'fu 'annii (dan maafkanlah aku): Kita memohon agar Allah memaafkan kesalahan-kesalahan kita.
Doa ini mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari kebutuhan spiritual hingga kebutuhan duniawi. Ini menunjukkan bahwa Islam mengajarkan keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat.
Keutamaan Membaca Doa Duduk di Antara Dua Sujud
Membaca doa duduk di antara dua sujud memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
- Mendapatkan Ampunan: Dengan memohon ampunan dalam doa ini, kita berharap Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita.
- Meningkatkan Kekhusyukan: Membaca doa ini dapat membantu kita lebih khusyuk dalam shalat, karena kita menghayati makna setiap kata yang diucapkan.
- Merendahkan Diri di Hadapan Allah: Doa ini mengajarkan kita untuk selalu merendahkan diri dan mengakui kelemahan kita di hadapan Allah SWT.
- Mendapatkan Keberkahan: Dengan memohon rezeki dan petunjuk, kita berharap mendapatkan keberkahan dalam hidup.
- Memperbaiki Diri: Doa ini mengingatkan kita untuk terus memperbaiki diri dan memohon pertolongan Allah dalam proses tersebut.
Advertisement
Perbedaan Duduk di Antara Dua Sujud dengan Duduk Tasyahud
Meskipun sama-sama merupakan gerakan duduk dalam shalat, duduk di antara dua sujud berbeda dengan duduk tasyahud. Berikut beberapa perbedaannya:
- Posisi: Duduk di antara dua sujud dilakukan dengan cara iftirasy (duduk di atas telapak kaki kiri), sementara duduk tasyahud awal juga iftirasy, tapi tasyahud akhir dengan tawarruk (pantat di lantai, kaki kiri di bawah kaki kanan).
- Waktu: Duduk di antara dua sujud dilakukan setiap rakaat, sementara duduk tasyahud hanya di akhir rakaat kedua (tasyahud awal) dan di akhir shalat (tasyahud akhir).
- Bacaan: Bacaan duduk di antara dua sujud adalah doa memohon ampunan dan kebaikan, sementara bacaan tasyahud adalah syahadat dan shalawat.
- Durasi: Duduk di antara dua sujud biasanya lebih singkat dibandingkan duduk tasyahud.
- Gerakan Tangan: Saat duduk di antara dua sujud, kedua tangan diletakkan di atas paha. Sementara saat tasyahud, tangan kanan menunjuk (kecuali mazhab Maliki).
Tips Agar Khusyuk Saat Duduk di Antara Dua Sujud
Untuk meningkatkan kekhusyukan saat duduk di antara dua sujud, berikut beberapa tips yang bisa dipraktikkan:
- Pahami Makna Doa: Mengerti arti dari setiap kata dalam doa akan membantu kita lebih menghayati bacaan tersebut.
- Fokuskan Pikiran: Usahakan untuk mengosongkan pikiran dari hal-hal duniawi dan fokus pada ibadah yang sedang dilakukan.
- Rasakan Setiap Gerakan: Lakukan gerakan duduk dengan perlahan dan rasakan setiap pergerakan tubuh.
- Atur Nafas: Bernafas dengan teratur dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh.
- Visualisasikan Makna Doa: Bayangkan diri kita sedang memohon langsung kepada Allah saat mengucapkan setiap kata dalam doa.
- Jaga Pandangan: Arahkan pandangan ke tempat sujud untuk menghindari gangguan visual.
- Latihan Rutin: Semakin sering kita berlatih untuk khusyuk, semakin mudah mencapai kekhusyukan dalam shalat.
Advertisement
Kesalahan Umum Saat Duduk di Antara Dua Sujud
Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat duduk di antara dua sujud. Mari kita bahas agar bisa dihindari:
- Tergesa-gesa: Banyak orang melakukan gerakan ini dengan terburu-buru, padahal seharusnya dilakukan dengan tenang (tuma'ninah).
- Tidak Membaca Doa: Beberapa orang lupa atau sengaja tidak membaca doa saat duduk di antara dua sujud.
- Posisi Duduk Salah: Duduk dengan cara yang tidak sesuai sunnah, misalnya tidak menegakkan kaki kanan.
- Menggerakkan Jari: Dalam mazhab selain Maliki, menggerakkan jari telunjuk hanya dilakukan saat tasyahud, bukan saat duduk di antara dua sujud.
- Menoleh: Seharusnya pandangan tetap fokus ke tempat sujud, bukan menoleh ke kanan atau kiri.
- Tidak Khusyuk: Membaca doa tanpa penghayatan dan pemahaman makna.
- Melewatkan Gerakan: Beberapa orang langsung melakukan sujud kedua tanpa duduk di antara dua sujud terlebih dahulu.
Perbedaan Pendapat Ulama Tentang Duduk di Antara Dua Sujud
Meskipun secara umum para ulama sepakat tentang kewajiban duduk di antara dua sujud, ada beberapa perbedaan pendapat dalam detailnya:
- Hukum Membaca Doa: Mayoritas ulama mengatakan bahwa membaca doa saat duduk di antara dua sujud hukumnya sunnah, bukan wajib. Namun, Imam Ahmad dalam salah satu riwayat mengatakan bahwa membaca doa ini wajib.
- Lafaz Doa: Ada beberapa versi doa yang diriwayatkan dari Nabi SAW. Sebagian ulama memilih doa yang panjang, sementara yang lain memilih yang lebih singkat.
- Posisi Tangan: Mayoritas ulama mengatakan tangan diletakkan di atas paha, tapi ada juga yang berpendapat boleh diletakkan di atas lutut.
- Durasi: Ada perbedaan pendapat tentang berapa lama seharusnya duduk di antara dua sujud. Sebagian mengatakan cukup sebentar saja, sementara yang lain mengatakan sebaiknya cukup lama untuk membaca doa dengan lengkap.
- Gerakan Kepala: Sebagian ulama mengatakan kepala tetap menunduk, sementara yang lain mengatakan boleh diangkat sedikit.
Terlepas dari perbedaan pendapat ini, yang terpenting adalah kita melakukannya dengan niat yang ikhlas dan sesuai dengan pemahaman yang kita yakini kebenarannya.
Advertisement
Manfaat Duduk di Antara Dua Sujud bagi Kesehatan
Selain manfaat spiritual, gerakan duduk di antara dua sujud juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan fisik:
- Melancarkan Peredaran Darah: Gerakan dari sujud ke duduk kemudian sujud lagi membantu melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh.
- Melenturkan Otot: Posisi duduk iftirasy membantu melenturkan otot-otot kaki dan pinggul.
- Memperbaiki Postur: Duduk dengan posisi yang benar dapat membantu memperbaiki postur tubuh.
- Meredakan Stress: Gerakan yang dilakukan dengan tenang dan diiringi doa dapat membantu meredakan stress dan menenangkan pikiran.
- Meningkatkan Konsentrasi: Fokus pada gerakan dan bacaan dapat melatih konsentrasi.
- Memperkuat Otot Kaki: Gerakan duduk dan bangkit secara berulang dapat memperkuat otot-otot kaki.
- Membantu Pencernaan: Gerakan ini dapat membantu melancarkan sistem pencernaan.
Tentu saja, manfaat kesehatan ini adalah bonus tambahan. Tujuan utama kita melakukan gerakan shalat tetaplah untuk beribadah kepada Allah SWT.
Pertanyaan Umum Seputar Duduk di Antara Dua Sujud
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait duduk di antara dua sujud:
- Q: Apakah duduk di antara dua sujud wajib dilakukan?A: Ya, duduk di antara dua sujud termasuk rukun shalat yang wajib dilakukan agar shalat dianggap sah.
- Q: Berapa lama seharusnya duduk di antara dua sujud?A: Tidak ada ketentuan pasti, yang penting adalah melakukannya dengan tuma'ninah (tenang) dan cukup untuk membaca doa dengan sempurna.
- Q: Apa yang terjadi jika lupa melakukan duduk di antara dua sujud?A: Jika lupa dan teringat sebelum rakaat berikutnya, kembali dan lakukan duduk di antara dua sujud. Jika sudah terlanjur ke rakaat berikutnya, lanjutkan shalat dan lakukan sujud sahwi di akhir shalat.
- Q: Apakah boleh membaca doa selain yang diajarkan Rasulullah SAW?A: Sebaiknya membaca doa yang diajarkan Rasulullah SAW. Namun, jika ingin menambah doa lain, boleh dilakukan setelah membaca doa yang ma'tsur (diajarkan Rasulullah).
- Q: Bagaimana jika tidak hafal doa duduk di antara dua sujud?A: Jika belum hafal, bisa membaca doa yang lebih singkat seperti "Rabbighfir lii" (Ya Allah, ampunilah aku) yang diulang beberapa kali.
Advertisement