Liputan6.com, Jakarta Infaq sunnah merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Berbeda dengan zakat yang hukumnya wajib, infaq sunnah bersifat sukarela namun memiliki keutamaan yang besar. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang infaq sunnah yang dikerjakan untuk tujuan kebaikan dan meraih pahala di sisi Allah SWT.
Pengertian dan Definisi Infaq Sunnah
Infaq berasal dari kata "anfaqa" yang artinya mengeluarkan atau membelanjakan harta. Secara istilah, infaq berarti mengeluarkan sebagian harta untuk suatu kepentingan yang diperintahkan dalam ajaran Islam. Infaq sunnah sendiri merupakan infaq yang bersifat anjuran, bukan kewajiban.
Beberapa definisi infaq sunnah menurut para ulama:
- Menurut Imam Syafi'i, infaq sunnah adalah mengeluarkan sebagian harta untuk tujuan kebaikan di luar zakat.
- Imam Hanafi mendefinisikan infaq sunnah sebagai pemberian sukarela yang dilakukan seseorang dari harta yang dimilikinya.
- Imam Malik berpendapat infaq sunnah adalah mengeluarkan harta dengan niat taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah SWT.
Jadi, infaq sunnah dapat diartikan sebagai pemberian sebagian harta secara sukarela dan ikhlas untuk tujuan kebaikan dengan mengharap ridha Allah SWT. Berbeda dengan zakat yang ada ketentuan nisab dan haul-nya, infaq sunnah dapat dilakukan kapan saja dan dengan jumlah berapapun sesuai kemampuan dan keikhlasan pemberinya.
Advertisement
Dasar Hukum Infaq Sunnah dalam Islam
Infaq sunnah memiliki landasan yang kuat dalam Al-Qur'an dan hadits. Beberapa dalil yang menjadi dasar disyariatkannya infaq sunnah antara lain:
Â
Â
- Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 261:
Â
Â
"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."
Â
Â
Â
- Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 92:
Â
Â
"Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya."
Â
Â
Â
- Hadits Riwayat Muslim:
Â
Â
Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang bersedekah dengan sebesar biji kurma dari hasil usaha yang baik, dan Allah tidak menerima kecuali yang baik, maka Allah akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya, kemudian Allah akan mengembangkannya untuk pemiliknya sebagaimana salah seorang di antara kalian mengembangbiakkan anak kudanya hingga menjadi sebesar gunung."
Â
Â
Â
Dalil-dalil di atas menunjukkan bahwa infaq sunnah sangat dianjurkan dalam Islam dan memiliki keutamaan yang besar. Allah SWT menjanjikan balasan yang berlipat ganda bagi orang yang berinfaq dengan ikhlas di jalan-Nya.
Tujuan dan Manfaat Melaksanakan Infaq Sunnah
Infaq sunnah yang dikerjakan dengan niat ikhlas memiliki berbagai tujuan dan manfaat, baik bagi pemberi infaq maupun penerimanya. Beberapa tujuan dan manfaat infaq sunnah antara lain:
1. Meraih Ridha Allah SWT
Tujuan utama berinfaq adalah untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Dengan mengeluarkan sebagian harta di jalan Allah, seorang muslim berusaha mendekatkan diri dan mencari keridhaan-Nya.
2. Membersihkan Harta dan Jiwa
Infaq dapat membersihkan harta dari hal-hal yang tidak berkah serta menyucikan jiwa dari sifat kikir dan cinta dunia berlebihan. Hal ini sesuai firman Allah dalam QS. At-Taubah ayat 103.
3. Menolong Sesama
Infaq menjadi sarana untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Dengan berinfaq, kita ikut meringankan beban sesama dan mewujudkan kepedulian sosial.
4. Menumbuhkan Empati
Berinfaq dapat menumbuhkan rasa empati dan kepekaan sosial. Kita menjadi lebih peka terhadap kesulitan orang lain dan tergerak untuk membantu.
5. Investasi Akhirat
Infaq merupakan investasi untuk kehidupan akhirat. Allah menjanjikan balasan berlipat ganda bagi orang yang berinfaq dengan ikhlas.
6. Melancarkan Rezeki
Berinfaq dapat menjadi sebab dilapangkannya rezeki. Allah akan mengganti harta yang diinfaqkan dengan rezeki yang lebih baik.
7. Menolak Bala
Infaq dapat menjadi perisai dari musibah dan bencana. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa sedekah dapat menolak bala.
Advertisement
Jenis-Jenis Infaq Sunnah
Infaq sunnah memiliki beberapa jenis berdasarkan bentuk dan tujuannya. Berikut beberapa jenis infaq sunnah yang dapat dilakukan:
1. Infaq untuk Keluarga
Memberikan nafkah lebih kepada keluarga di luar kewajiban. Misalnya suami memberikan uang tambahan kepada istri untuk kebutuhan rumah tangga.
2. Infaq untuk Kerabat
Membantu kerabat yang membutuhkan, seperti memberi bantuan biaya sekolah keponakan atau membantu biaya pengobatan paman/bibi.
3. Infaq untuk Fakir Miskin
Memberikan bantuan kepada orang-orang yang kurang mampu, baik berupa uang maupun kebutuhan pokok.
4. Infaq untuk Pembangunan Masjid
Menyumbang untuk pembangunan atau renovasi masjid sebagai sarana ibadah umat Islam.
5. Infaq untuk Pendidikan
Membantu biaya pendidikan anak-anak yang kurang mampu atau menyumbang untuk pembangunan sarana pendidikan.
6. Infaq untuk Dakwah
Memberikan bantuan dana untuk kegiatan dakwah dan syiar Islam.
7. Infaq untuk Kesehatan
Membantu biaya pengobatan orang yang sakit atau menyumbang untuk pembangunan fasilitas kesehatan.
Cara Melaksanakan Infaq Sunnah yang Benar
Agar infaq sunnah yang kita lakukan diterima Allah SWT dan mendatangkan pahala, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaannya:
1. Niat yang Ikhlas
Infaq harus diniatkan semata-mata karena Allah, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Keikhlasan menjadi syarat diterimanya amal ibadah.
2. Dari Harta yang Halal
Pastikan harta yang diinfaqkan berasal dari sumber yang halal. Allah hanya menerima yang baik dan halal.
3. Memberikan yang Terbaik
Usahakan untuk memberikan harta terbaik yang kita miliki, bukan sisa atau yang sudah tidak terpakai.
4. Tidak Menyakiti Penerima
Berinfaq dengan cara yang baik, tidak menyakiti atau merendahkan penerima infaq.
5. Merahasiakan Infaq
Sebisa mungkin merahasiakan infaq agar terhindar dari riya. Infaq yang tersembunyi lebih utama daripada yang terang-terangan.
6. Konsisten
Berusaha untuk konsisten berinfaq meski dalam jumlah kecil. Amalan yang sedikit tapi rutin lebih baik daripada yang banyak tapi hanya sekali.
7. Tidak Mengungkit-ungkit
Jangan pernah mengungkit-ungkit infaq yang telah diberikan karena dapat menghapus pahalanya.
Advertisement
Perbedaan Infaq Sunnah dengan Ibadah Lain
Meski sama-sama bentuk pemberian harta, infaq sunnah memiliki beberapa perbedaan dengan ibadah lain seperti zakat, sedekah, dan wakaf. Berikut perbandingannya:
Infaq Sunnah vs Zakat
- Zakat hukumnya wajib, infaq sunnah hukumnya anjuran
- Zakat ada ketentuan nisab dan haul, infaq sunnah tidak ada batasan
- Zakat ada 8 golongan penerima khusus, infaq sunnah lebih fleksibel penerimanya
- Zakat jumlahnya sudah ditentukan, infaq sunnah sesuai keikhlasan
Infaq Sunnah vs Sedekah
- Sedekah cakupannya lebih luas, bisa berupa materi dan non-materi
- Infaq sunnah khusus pemberian harta/materi
- Sedekah bisa dilakukan siapa saja, infaq sunnah hanya bagi yang memiliki harta lebih
Infaq Sunnah vs Wakaf
- Wakaf bersifat kekal, infaq sunnah bersifat konsumtif
- Harta wakaf tidak boleh berkurang pokoknya, infaq sunnah boleh habis
- Wakaf ada akad khusus, infaq sunnah lebih sederhana
Tips Meningkatkan Semangat Berinfaq Sunnah
Agar kita semakin bersemangat dalam berinfaq sunnah, berikut beberapa tips yang bisa dipraktikkan:
1. Pahami Keutamaannya
Pelajari dan renungkan keutamaan berinfaq dari Al-Qur'an dan hadits. Ini akan memotivasi kita untuk lebih banyak berinfaq.
2. Sisihkan Rutin
Sisihkan sebagian penghasilan secara rutin untuk infaq, misalnya 2,5% dari gaji bulanan.
3. Manfaatkan Momen
Perbanyak infaq di momen-momen khusus seperti bulan Ramadhan, hari Jum'at, atau saat mendapat rezeki tak terduga.
4. Infaq Bersama
Ajak keluarga atau teman untuk berinfaq bersama. Ini akan menumbuhkan semangat kolektif.
5. Visualisasikan Manfaat
Bayangkan manfaat infaq yang kita berikan bagi penerimanya. Ini akan menguatkan tekad untuk terus berinfaq.
Advertisement
Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Berinfaq Sunnah
Ada beberapa kesalahan yang sering terjadi saat berinfaq dan harus dihindari, antara lain:
1. Riya (Pamer)
Berinfaq untuk dilihat atau dipuji orang lain. Ini dapat menghapuskan pahala infaq.
2. Mengungkit-ungkit
Menyebut-nyebut infaq yang telah diberikan, baik kepada penerima maupun orang lain.
3. Menyakiti Penerima
Memberikan infaq dengan cara yang merendahkan atau menyakiti perasaan penerima.
4. Infaq dari Harta Haram
Berinfaq menggunakan harta yang diperoleh dari jalan yang tidak halal.
5. Menunda-nunda
Menunda-nunda infaq padahal sudah mampu, dengan alasan menunggu harta lebih banyak.
Pertanyaan Umum Seputar Infaq Sunnah
1. Apakah ada batasan minimal dalam berinfaq sunnah?
Tidak ada batasan minimal dalam infaq sunnah. Berapapun jumlahnya akan bernilai di sisi Allah jika dilakukan dengan ikhlas.
2. Bolehkah berinfaq sunnah kepada non-muslim?
Boleh memberikan infaq sunnah kepada non-muslim selama bukan untuk tujuan yang bertentangan dengan syariat Islam.
3. Apakah infaq sunnah bisa menggugurkan kewajiban zakat?
Tidak. Infaq sunnah tidak bisa menggantikan kewajiban zakat. Keduanya adalah ibadah yang berbeda.
4. Lebih utama berinfaq secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan?
Pada dasarnya infaq secara sembunyi-sembunyi lebih utama untuk menghindari riya. Namun infaq terang-terangan juga boleh jika bertujuan memberi contoh kebaikan.
5. Apakah ada waktu-waktu khusus yang dianjurkan untuk berinfaq sunnah?
Beberapa waktu yang dianjurkan untuk memperbanyak infaq antara lain bulan Ramadhan, hari Jum'at, dan saat mendapat kelebihan rezeki.
Advertisement
Kesimpulan
Infaq sunnah merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Meski bersifat sukarela, infaq sunnah memiliki keutamaan yang besar dan mendatangkan banyak manfaat, baik bagi pemberi maupun penerimanya. Dengan memahami hakikat dan tata cara berinfaq yang benar, diharapkan kita semakin termotivasi untuk memperbanyak infaq sunnah sebagai bekal di akhirat kelak.
Semoga Allah SWT senantiasa memberi kita kemudahan dan kelapangan rezeki untuk bisa berbagi kepada sesama. Aamiin.
