Apa Arti Sujanan dalam Primbon Jawa? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Pelajari arti sujanan dalam primbon Jawa, cara menghitungnya, dan dampaknya bagi kehidupan rumah tangga. Simak penjelasan lengkapnya di sini.

oleh Shani Ramadhan Rasyid diperbarui 14 Feb 2025, 07:56 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2025, 07:55 WIB
apa arti sujanan dalam primbon jawa
apa arti sujanan dalam primbon jawa ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Dalam tradisi masyarakat Jawa, perhitungan weton menjadi salah satu hal yang diperhatikan sebelum melangsungkan pernikahan. Salah satu istilah yang sering muncul dalam perhitungan weton adalah "sujanan". Apa sebenarnya arti sujanan dalam primbon Jawa? Bagaimana cara menghitungnya? Dan apa dampaknya bagi kehidupan rumah tangga? Mari kita bahas secara lengkap dalam artikel berikut ini.

Pengertian Weton dalam Tradisi Jawa

Sebelum membahas lebih jauh tentang arti sujanan, penting untuk memahami terlebih dahulu apa itu weton dalam tradisi Jawa. Weton merupakan gabungan antara hari kelahiran seseorang dalam kalender Masehi dengan hari pasaran dalam penanggalan Jawa.

Dalam tradisi Jawa, terdapat lima hari pasaran yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Setiap hari pasaran ini memiliki nilai atau neptu tersendiri yang digunakan dalam perhitungan weton. Begitu pula dengan hari-hari dalam seminggu, masing-masing memiliki nilai neptu yang berbeda.

Perhitungan weton ini diyakini dapat memberikan gambaran tentang karakter, nasib, dan kecocokan seseorang dengan pasangannya. Meskipun tidak memiliki dasar ilmiah, tradisi ini masih dipegang teguh oleh sebagian masyarakat Jawa sebagai bentuk kehati-hatian dan upaya untuk mencapai keharmonisan dalam rumah tangga.

Arti Sujanan dalam Primbon Jawa

Dalam konteks perhitungan weton Jawa, istilah "sujanan" memiliki arti yang kurang baik. Sujanan diartikan sebagai pertengkaran atau perselisihan yang disebabkan oleh adanya pihak ketiga atau perselingkuhan dalam hubungan rumah tangga.

Pasangan yang hasil perhitungan wetonnya jatuh pada kategori sujanan diyakini akan menghadapi tantangan berupa godaan perselingkuhan atau ketidaksetiaan dalam pernikahan mereka. Hal ini tentu saja dapat mengancam keharmonisan dan keutuhan rumah tangga yang dibangun.

Penting untuk diingat bahwa interpretasi ini bukanlah sesuatu yang pasti terjadi, melainkan lebih kepada peringatan atau himbauan agar pasangan lebih waspada dan menjaga komitmen mereka dalam menjalani kehidupan berumah tangga.

Cara Menghitung Weton dan Menentukan Sujanan

Untuk mengetahui apakah pasangan termasuk dalam kategori sujanan atau tidak, perlu dilakukan perhitungan weton. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan perhitungan tersebut:

  1. Tentukan hari lahir dan hari pasaran masing-masing calon pengantin.
  2. Cari nilai neptu dari hari lahir dan hari pasaran tersebut.
  3. Jumlahkan nilai neptu hari lahir dan hari pasaran untuk masing-masing calon pengantin.
  4. Jumlahkan hasil penjumlahan neptu kedua calon pengantin.
  5. Hasil akhir penjumlahan tersebut kemudian dicocokkan dengan tabel interpretasi weton.

Berikut adalah nilai neptu untuk hari dan pasaran dalam penanggalan Jawa:

Neptu Hari:

  • Minggu: 5
  • Senin: 4
  • Selasa: 3
  • Rabu: 7
  • Kamis: 8
  • Jumat: 6
  • Sabtu: 9

Neptu Pasaran:

  • Kliwon: 8
  • Legi: 5
  • Pahing: 9
  • Pon: 7
  • Wage: 4

Setelah menjumlahkan neptu kedua calon pengantin, hasil akhirnya akan menentukan kategori weton mereka. Jika hasil penjumlahan tersebut adalah 7, 16, 25, atau 34, maka pasangan tersebut termasuk dalam kategori sujanan.

Dampak Sujanan bagi Kehidupan Rumah Tangga

Meskipun perhitungan weton dan interpretasi sujanan bukanlah hal yang mutlak, namun bagi sebagian masyarakat Jawa, hasil perhitungan ini dapat mempengaruhi pandangan mereka terhadap prospek pernikahan. Beberapa dampak yang mungkin timbul dari hasil perhitungan sujanan antara lain:

  1. Kekhawatiran dan kecemasan dalam menjalani kehidupan berumah tangga.
  2. Munculnya sikap overprotektif atau terlalu mengekang pasangan karena takut terjadi perselingkuhan.
  3. Berkurangnya rasa percaya antara suami dan istri.
  4. Timbulnya prasangka buruk terhadap interaksi pasangan dengan lawan jenis.
  5. Dalam beberapa kasus, hasil perhitungan ini bahkan dapat menjadi alasan pembatalan rencana pernikahan.

Penting untuk disadari bahwa interpretasi sujanan dalam perhitungan weton seharusnya tidak dijadikan sebagai penentu utama dalam memutuskan jodoh atau melangsungkan pernikahan. Hal ini lebih tepat dilihat sebagai peringatan untuk lebih menjaga komitmen dan kesetiaan dalam hubungan.

Cara Menyikapi Hasil Perhitungan Sujanan

Bagi pasangan yang hasil perhitungan wetonnya jatuh pada kategori sujanan, berikut adalah beberapa saran untuk menyikapinya dengan bijak:

  1. Jangan terlalu terpaku pada hasil perhitungan. Ingatlah bahwa keberhasilan sebuah pernikahan lebih ditentukan oleh komitmen dan usaha kedua belah pihak.
  2. Jadikan hasil perhitungan ini sebagai motivasi untuk lebih menjaga keharmonisan dan komunikasi dalam hubungan.
  3. Bangun kepercayaan yang kuat antara satu sama lain. Kepercayaan adalah fondasi penting dalam sebuah hubungan.
  4. Diskusikan secara terbuka tentang kekhawatiran dan harapan masing-masing terkait pernikahan yang akan dijalani.
  5. Jika diperlukan, konsultasikan dengan ahli primbon atau sesepuh yang lebih memahami tentang interpretasi weton untuk mendapatkan penjelasan yang lebih mendalam.

Tradisi Perhitungan Weton dalam Masyarakat Jawa Modern

Seiring perkembangan zaman, pandangan masyarakat Jawa terhadap tradisi perhitungan weton juga mengalami perubahan. Beberapa fenomena yang dapat diamati antara lain:

  1. Sebagian masyarakat Jawa modern mulai meninggalkan tradisi perhitungan weton dan lebih mengandalkan pertimbangan rasional dalam memilih pasangan.
  2. Ada pula yang tetap melakukan perhitungan weton namun tidak menjadikannya sebagai penentu utama, melainkan hanya sebagai salah satu pertimbangan.
  3. Beberapa pasangan melakukan perhitungan weton hanya untuk menghormati tradisi dan orangtua, tanpa terlalu mempercayai hasilnya.
  4. Muncul berbagai aplikasi dan situs web yang menyediakan layanan perhitungan weton secara online, memudahkan akses bagi generasi muda yang ingin mengetahui hasil perhitungan wetonnya.
  5. Terjadi perdebatan di kalangan masyarakat mengenai relevansi tradisi perhitungan weton di era modern.

Perbandingan Sujanan dengan Hasil Perhitungan Weton Lainnya

Dalam perhitungan weton Jawa, sujanan hanyalah salah satu dari beberapa kemungkinan hasil yang ada. Berikut adalah perbandingan sujanan dengan beberapa hasil perhitungan weton lainnya:

  1. Pegat: Dianggap sebagai hasil yang paling buruk, menandakan kemungkinan perceraian.
  2. Ratu: Hasil yang paling baik, menandakan keharmonisan dan kemakmuran dalam rumah tangga.
  3. Jodoh: Menunjukkan kecocokan yang baik antara pasangan.
  4. Topo: Menandakan akan ada kesulitan di awal pernikahan namun akan membaik seiring waktu.
  5. Tinari: Melambangkan kemudahan dalam mencari rezeki.
  6. Padu: Mirip dengan sujanan, menandakan sering terjadi pertengkaran dalam rumah tangga.
  7. Sujanan: Menandakan adanya ancaman perselingkuhan atau pihak ketiga.
  8. Pesthi: Menunjukkan ketentraman dan kedamaian dalam rumah tangga.

Masing-masing hasil perhitungan ini memiliki interpretasi dan dampak yang berbeda-beda terhadap pandangan masyarakat Jawa tentang prospek sebuah pernikahan.

Mitos dan Fakta Seputar Sujanan dalam Primbon Jawa

Seiring berkembangnya zaman, muncul berbagai mitos dan fakta seputar interpretasi sujanan dalam primbon Jawa. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Mitos:

  • Pasangan dengan hasil perhitungan sujanan pasti akan mengalami perselingkuhan.
  • Pernikahan dengan hasil sujanan tidak akan bertahan lama.
  • Sujanan adalah vonis yang tidak bisa diubah dalam kehidupan rumah tangga.
  • Anak-anak dari pasangan sujanan akan mengalami nasib yang sama.

Fakta:

  • Hasil perhitungan weton, termasuk sujanan, bukanlah penentu mutlak nasib sebuah pernikahan.
  • Banyak pasangan dengan hasil perhitungan sujanan yang berhasil membangun rumah tangga harmonis.
  • Keberhasilan sebuah pernikahan lebih ditentukan oleh komitmen dan usaha pasangan, bukan oleh hasil perhitungan weton.
  • Interpretasi sujanan bisa berbeda-beda tergantung pada versi primbon yang digunakan.

Pandangan Agama terhadap Tradisi Perhitungan Weton

Tradisi perhitungan weton, termasuk interpretasi sujanan, seringkali menimbulkan perdebatan dari sudut pandang agama. Berikut adalah beberapa pandangan umum dari perspektif agama:

  1. Islam: Sebagian ulama berpendapat bahwa perhitungan weton termasuk dalam kategori ramalan yang dilarang dalam Islam. Namun, ada pula yang memandangnya sebagai bagian dari budaya selama tidak bertentangan dengan akidah.
  2. Kristen: Umumnya tidak menganjurkan penggunaan perhitungan weton karena dianggap tidak memiliki dasar dalam ajaran Kristen.
  3. Hindu: Beberapa aliran dalam Hindu memiliki sistem perhitungan sendiri untuk menentukan kecocokan pasangan, namun tidak identik dengan perhitungan weton Jawa.
  4. Buddha: Secara umum tidak memiliki tradisi khusus terkait perhitungan jodoh seperti weton Jawa.

Penting untuk dicatat bahwa pandangan ini bisa berbeda-beda tergantung pada interpretasi dan aliran dalam masing-masing agama.

Alternatif Pendekatan dalam Memilih Pasangan

Bagi mereka yang tidak ingin terlalu bergantung pada perhitungan weton, berikut adalah beberapa alternatif pendekatan yang bisa dipertimbangkan dalam memilih pasangan:

  1. Mengenal karakter dan kepribadian calon pasangan secara mendalam.
  2. Memastikan kesamaan visi dan misi dalam membangun rumah tangga.
  3. Memperhatikan latar belakang keluarga dan lingkungan sosial calon pasangan.
  4. Mendiskusikan harapan dan rencana masa depan bersama.
  5. Mempertimbangkan kematangan emosional dan finansial.
  6. Melakukan konseling pranikah untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan dalam pernikahan.
  7. Membangun komunikasi yang terbuka dan jujur sejak awal hubungan.

Pendekatan-pendekatan ini dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang prospek sebuah hubungan dibandingkan hanya mengandalkan perhitungan weton.

Peran Keluarga dalam Menyikapi Hasil Perhitungan Weton

Dalam masyarakat Jawa, keluarga seringkali memiliki peran penting dalam proses pemilihan jodoh, termasuk dalam menyikapi hasil perhitungan weton. Berikut adalah beberapa peran yang umumnya diambil oleh keluarga:

  1. Memberikan nasihat dan pertimbangan berdasarkan pengalaman hidup mereka.
  2. Membantu melakukan perhitungan weton atau menghubungi ahli primbon.
  3. Menjadi mediator jika terjadi perbedaan pendapat antara calon pengantin terkait hasil perhitungan weton.
  4. Memberikan dukungan moral bagi pasangan, terutama jika hasil perhitungan dianggap kurang baik.
  5. Membantu mencari solusi atau alternatif jika hasil perhitungan weton dianggap tidak sesuai harapan.

Penting bagi keluarga untuk menyikapi hasil perhitungan weton secara bijaksana dan tidak memaksakan kehendak mereka kepada calon pengantin.

Kesimpulan

Arti sujanan dalam primbon Jawa merupakan salah satu interpretasi dari hasil perhitungan weton yang dianggap kurang baik karena berkaitan dengan kemungkinan terjadinya perselingkuhan atau masuknya pihak ketiga dalam hubungan rumah tangga. Meskipun masih dipegang teguh oleh sebagian masyarakat Jawa, penting untuk menyikapi hasil perhitungan ini secara bijaksana dan tidak menjadikannya sebagai penentu utama dalam memutuskan jodoh.

Keberhasilan sebuah pernikahan lebih ditentukan oleh komitmen, komunikasi yang baik, dan usaha kedua belah pihak dalam membangun rumah tangga yang harmonis. Tradisi perhitungan weton, termasuk interpretasi sujanan, sebaiknya dilihat sebagai bagian dari kekayaan budaya yang perlu dilestarikan namun tidak harus diikuti secara kaku.

Bagi pasangan yang mendapatkan hasil perhitungan sujanan, hal ini bisa dijadikan sebagai pengingat untuk lebih menjaga kesetiaan dan komitmen dalam hubungan, bukan sebagai vonis yang tidak bisa diubah. Dengan pemahaman yang tepat dan sikap yang bijaksana, setiap pasangan dapat membangun rumah tangga yang bahagia dan harmonis, terlepas dari hasil perhitungan weton mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya