Apa itu TOEFL? Ini Panduan Lengkap Persiapan demi Mencapai Skor yang Tinggi

Pelajari semua tentang TOEFL, tes kemampuan bahasa Inggris internasional. Pahami jenis tes, struktur, skor, dan tips persiapan untuk meraih hasil terbaik.

oleh Shani Ramadhan Rasyid diperbarui 10 Feb 2025, 14:37 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2025, 14:36 WIB
toefl adalah
toefl adalah ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Pengertian dan Sejarah TOEFL

Liputan6.com, Jakarta TOEFL, singkatan dari Test of English as a Foreign Language, merupakan ujian standar yang dirancang untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris seseorang yang bukan penutur asli. Tes ini dikembangkan dan dikelola oleh Educational Testing Service (ETS), sebuah lembaga nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat.

Sejarah TOEFL dimulai pada tahun 1963 ketika National Council on the Testing of English as a Foreign Language dibentuk. Tujuan awalnya adalah untuk menyediakan standar penilaian kemampuan bahasa Inggris bagi mahasiswa internasional yang ingin belajar di perguruan tinggi Amerika Serikat. Sejak saat itu, TOEFL telah mengalami beberapa perubahan format dan terus berkembang mengikuti kemajuan teknologi.

Saat ini, TOEFL digunakan secara luas oleh lebih dari 11.000 universitas, lembaga, dan organisasi di lebih dari 190 negara. Tidak hanya untuk keperluan akademis, skor TOEFL juga sering digunakan sebagai persyaratan dalam dunia kerja, imigrasi, dan berbagai keperluan lainnya yang membutuhkan bukti kemampuan bahasa Inggris.

Jenis-jenis Tes TOEFL

Seiring perkembangan zaman dan teknologi, TOEFL telah mengalami beberapa perubahan format. Berikut adalah jenis-jenis tes TOEFL yang perlu Anda ketahui:

1. TOEFL iBT (Internet-Based Test)

TOEFL iBT merupakan format terbaru dan paling umum digunakan saat ini. Tes ini dilakukan secara online melalui internet dan menguji empat keterampilan bahasa utama:

  • Reading (Membaca): 60-80 menit, 36-56 pertanyaan
  • Listening (Mendengarkan): 60-90 menit, 34-51 pertanyaan
  • Speaking (Berbicara): 20 menit, 6 tugas
  • Writing (Menulis): 50 menit, 2 tugas

Total durasi tes berkisar antara 3-4 jam. Skor TOEFL iBT berkisar antara 0-120, dengan masing-masing bagian dinilai dari 0-30.

2. TOEFL PBT (Paper-Based Test)

TOEFL PBT adalah versi tes yang dilakukan dengan menggunakan kertas dan pensil. Meskipun sudah jarang digunakan, beberapa negara masih menyelenggarakan format ini. TOEFL PBT terdiri dari tiga bagian utama:

  • Listening Comprehension: 30-40 menit
  • Structure and Written Expression: 25 menit
  • Reading Comprehension: 55 menit

Total skor TOEFL PBT berkisar antara 310-677. Seringkali, tes ini juga disertai dengan Test of Written English (TWE) yang terpisah.

3. TOEFL ITP (Institutional Testing Program)

TOEFL ITP adalah versi tes yang digunakan oleh institusi pendidikan untuk keperluan penempatan, evaluasi kemajuan, dan penilaian internal. Tes ini mirip dengan TOEFL PBT, namun hasilnya tidak dapat digunakan untuk aplikasi ke universitas internasional. TOEFL ITP terdiri dari tiga bagian:

  • Listening Comprehension: 35 menit
  • Structure and Written Expression: 25 menit
  • Reading Comprehension: 55 menit

Skor TOEFL ITP berkisar antara 310-677, sama seperti TOEFL PBT.

Struktur dan Format Tes TOEFL

Untuk memahami lebih dalam tentang TOEFL, mari kita bahas struktur dan format tes secara lebih rinci, terutama untuk TOEFL iBT yang paling banyak digunakan saat ini:

1. Reading Section

Bagian Reading menguji kemampuan Anda dalam memahami teks akademik berbahasa Inggris. Anda akan diberikan 3-4 teks akademik, masing-masing sekitar 700 kata, dan harus menjawab 10 pertanyaan untuk setiap teks. Jenis pertanyaan meliputi:

  • Menentukan ide utama
  • Memahami detail informasi
  • Menyimpulkan makna tersirat
  • Mengidentifikasi kosakata dalam konteks
  • Mengenali struktur dan organisasi teks

2. Listening Section

Bagian Listening menguji kemampuan Anda dalam memahami percakapan dan ceramah akademik dalam bahasa Inggris. Anda akan mendengarkan:

  • 3-4 percakapan, masing-masing diikuti oleh 5 pertanyaan
  • 2-3 diskusi kelas, masing-masing diikuti oleh 5 pertanyaan
  • 2-3 ceramah akademik, masing-masing diikuti oleh 6 pertanyaan

Pertanyaan dapat berupa pilihan ganda, mengisi tabel, atau mengurutkan informasi.

3. Speaking Section

Bagian Speaking menilai kemampuan Anda dalam berbicara bahasa Inggris dalam konteks akademik. Terdapat 6 tugas berbicara:

  • 1 tugas berbicara independen tentang topik familiar
  • 2 tugas berbicara terintegrasi yang menggabungkan keterampilan membaca, mendengarkan, dan berbicara
  • 3 tugas berbicara terintegrasi yang menggabungkan keterampilan mendengarkan dan berbicara

Jawaban Anda akan direkam dan dinilai oleh penguji bersertifikat.

4. Writing Section

Bagian Writing menguji kemampuan Anda dalam menulis esai akademik dalam bahasa Inggris. Terdapat dua tugas menulis:

  • Integrated Writing Task: Anda akan membaca sebuah teks, mendengarkan ceramah terkait, lalu menulis esai yang merangkum dan membandingkan informasi dari kedua sumber tersebut (20 menit)
  • Independent Writing Task: Anda akan menulis esai yang mengekspresikan dan mendukung pendapat Anda tentang suatu topik (30 menit)

Sistem Penilaian dan Interpretasi Skor TOEFL

Memahami sistem penilaian TOEFL sangat penting untuk menginterpretasikan hasil tes Anda. Berikut adalah penjelasan detail tentang sistem penilaian TOEFL iBT:

Rentang Skor

Skor TOEFL iBT berkisar antara 0-120, dengan rincian sebagai berikut:

  • Reading: 0-30
  • Listening: 0-30
  • Speaking: 0-30
  • Writing: 0-30

Skor total diperoleh dengan menjumlahkan skor dari keempat bagian tersebut.

Interpretasi Skor

Berikut adalah panduan umum untuk menginterpretasikan skor TOEFL iBT:

  • 118-120: Penguasaan bahasa Inggris hampir setara penutur asli
  • 110-117: Penguasaan bahasa Inggris sangat baik
  • 100-109: Penguasaan bahasa Inggris baik
  • 90-99: Penguasaan bahasa Inggris cukup baik
  • 80-89: Penguasaan bahasa Inggris menengah ke atas
  • 70-79: Penguasaan bahasa Inggris menengah
  • 60-69: Penguasaan bahasa Inggris menengah ke bawah
  • 0-59: Penguasaan bahasa Inggris dasar

Perlu diingat bahwa interpretasi ini bersifat umum, dan setiap institusi atau organisasi mungkin memiliki standar penilaian yang berbeda.

Validitas Skor

Skor TOEFL iBT berlaku selama 2 tahun sejak tanggal tes. Setelah periode ini, Anda perlu mengambil tes kembali jika diminta untuk menyerahkan skor TOEFL.

Manfaat dan Kegunaan Skor TOEFL

Skor TOEFL memiliki berbagai manfaat dan kegunaan, tidak hanya dalam dunia akademis tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan profesional. Berikut adalah beberapa kegunaan utama skor TOEFL:

1. Aplikasi Pendidikan

Penggunaan paling umum dari skor TOEFL adalah untuk aplikasi ke perguruan tinggi di negara-negara berbahasa Inggris atau program internasional. Banyak universitas menggunakan skor TOEFL sebagai salah satu kriteria seleksi mahasiswa internasional. Skor minimum yang diperlukan bervariasi tergantung pada institusi dan program studi, namun umumnya berkisar antara 80-100 untuk program sarjana dan 90-110 untuk program pascasarjana.

2. Aplikasi Beasiswa

Banyak program beasiswa internasional mensyaratkan skor TOEFL sebagai bukti kemampuan bahasa Inggris. Skor yang tinggi dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan beasiswa prestisius.

3. Lisensi dan Sertifikasi Profesional

Beberapa profesi, terutama di bidang kesehatan dan pendidikan, mungkin memerlukan skor TOEFL sebagai bagian dari proses lisensi atau sertifikasi, terutama untuk praktisi internasional yang ingin bekerja di negara berbahasa Inggris.

4. Imigrasi

Beberapa negara menggunakan skor TOEFL sebagai salah satu persyaratan dalam proses imigrasi atau aplikasi visa kerja. Skor yang baik dapat menunjukkan kemampuan Anda untuk berkomunikasi efektif dalam bahasa Inggris, yang penting untuk berintegrasi di negara tujuan.

5. Pengembangan Karir

Dalam dunia kerja yang semakin global, skor TOEFL yang baik dapat menjadi nilai tambah dalam CV Anda. Beberapa perusahaan multinasional mungkin mempertimbangkan skor TOEFL dalam proses rekrutmen atau promosi, terutama untuk posisi yang memerlukan komunikasi internasional.

6. Evaluasi Kemajuan Belajar

Bagi pembelajar bahasa Inggris, mengambil tes TOEFL secara berkala dapat membantu mengukur kemajuan belajar dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

Persiapan Menghadapi Tes TOEFL

Persiapan yang matang adalah kunci sukses dalam menghadapi tes TOEFL. Berikut adalah beberapa strategi dan tips yang dapat membantu Anda mempersiapkan diri:

1. Kenali Format Tes

Pelajari struktur dan format tes TOEFL secara mendetail. Pahami jenis pertanyaan yang akan muncul di setiap bagian, alokasi waktu, dan sistem penilaian. Semakin familiar Anda dengan format tes, semakin percaya diri Anda akan merasa saat menghadapinya.

2. Lakukan Tes Simulasi

Ambil tes simulasi TOEFL secara rutin. ETS menyediakan tes simulasi resmi yang dapat memberikan gambaran akurat tentang tes sebenarnya. Latihan ini akan membantu Anda terbiasa dengan format tes dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

3. Tingkatkan Kosakata Akademik

Perbanyak kosakata akademik Anda. Baca artikel-artikel ilmiah, jurnal akademik, dan buku teks dalam bahasa Inggris. Buatlah daftar kata-kata baru yang Anda temui dan pelajari penggunaannya dalam konteks.

4. Latih Keterampilan Mendengarkan

Dengarkan podcast, ceramah akademik, dan berita dalam bahasa Inggris secara rutin. Cobalah untuk memahami ide utama dan detail penting tanpa melihat transkrip. Ini akan membantu Anda mempersiapkan diri untuk bagian Listening dalam TOEFL.

5. Praktikkan Berbicara

Latih kemampuan berbicara Anda dengan berbicara bahasa Inggris setiap hari. Rekam diri Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti yang ada dalam tes TOEFL, lalu dengarkan dan evaluasi penampilan Anda.

6. Tingkatkan Keterampilan Menulis

Praktikkan menulis esai akademik dalam bahasa Inggris. Fokus pada pengembangan argumen yang logis, penggunaan transisi yang efektif, dan penerapan tata bahasa yang benar.

7. Kelola Waktu dengan Baik

Latih diri Anda untuk bekerja dalam batasan waktu. Setiap bagian TOEFL memiliki alokasi waktu tertentu, jadi penting untuk belajar mengelola waktu dengan efisien.

8. Gunakan Sumber Daya yang Tepat

Manfaatkan buku-buku persiapan TOEFL, kursus online, dan aplikasi pembelajaran bahasa. Pastikan untuk menggunakan sumber daya yang direkomendasikan oleh ETS atau pendidik yang berpengalaman.

9. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental

Persiapan yang intens bisa menjadi melelahkan. Pastikan untuk menjaga keseimbangan antara belajar dan istirahat. Tidur yang cukup, makan makanan bergizi, dan olahraga teratur dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan mental Anda selama persiapan.

Mitos dan Fakta Seputar TOEFL

Terdapat beberapa mitos yang beredar seputar TOEFL. Mari kita luruskan beberapa miskonsepsi umum dan melihat fakta sebenarnya:

Mitos 1: TOEFL hanya untuk mereka yang ingin belajar di luar negeri

Fakta: Meskipun TOEFL memang sering digunakan untuk aplikasi ke universitas luar negeri, tes ini juga digunakan untuk berbagai keperluan lain seperti aplikasi pekerjaan, imigrasi, dan sertifikasi profesional.

Mitos 2: Anda harus memiliki aksen Amerika untuk mendapatkan skor tinggi di TOEFL

Fakta: TOEFL menilai kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris, bukan aksen tertentu. Selama Anda dapat berkomunikasi dengan jelas dan efektif, aksen Anda tidak akan mempengaruhi skor.

Mitos 3: Skor TOEFL berlaku seumur hidup

Fakta: Skor TOEFL hanya berlaku selama 2 tahun sejak tanggal tes. Setelah itu, Anda perlu mengambil tes kembali jika diminta untuk menyerahkan skor TOEFL.

Mitos 4: Anda harus menguasai semua kosakata dalam kamus untuk mendapatkan skor sempurna

Fakta: TOEFL lebih menekankan pada kemampuan Anda menggunakan bahasa Inggris dalam konteks akademik. Memiliki kosakata yang luas memang membantu, tetapi pemahaman dan penggunaan yang tepat lebih penting daripada sekadar menghafal kata-kata.

Mitos 5: TOEFL lebih sulit daripada IELTS

Fakta: TOEFL dan IELTS adalah tes yang berbeda dengan fokus yang sedikit berbeda. TOEFL lebih berorientasi pada bahasa Inggris akademik Amerika, sementara IELTS mencakup variasi bahasa Inggris yang lebih luas. Tingkat kesulitan bisa berbeda-beda tergantung pada kekuatan dan kelemahan individual.

Perbandingan TOEFL dengan Tes Bahasa Inggris Lainnya

Selain TOEFL, terdapat beberapa tes kemampuan bahasa Inggris lainnya yang sering digunakan. Mari kita bandingkan TOEFL dengan beberapa tes populer lainnya:

1. TOEFL vs IELTS

IELTS (International English Language Testing System) adalah tes bahasa Inggris yang populer, terutama untuk aplikasi ke negara-negara Persemakmuran seperti Inggris, Australia, dan Kanada.

  • Format: TOEFL iBT sepenuhnya berbasis komputer, sementara IELTS memiliki opsi berbasis kertas dan komputer.
  • Durasi: TOEFL iBT berlangsung sekitar 3 jam, sementara IELTS sekitar 2 jam 45 menit.
  • Aksen: TOEFL fokus pada aksen Amerika, sementara IELTS mencakup berbagai aksen bahasa Inggris.
  • Penilaian Speaking: TOEFL menggunakan rekaman suara, sementara IELTS melibatkan wawancara langsung dengan penguji.
  • Sistem Penilaian: TOEFL menggunakan skala 0-120, sementara IELTS menggunakan skala 0-9.

2. TOEFL vs TOEIC

TOEIC (Test of English for International Communication) lebih fokus pada penggunaan bahasa Inggris dalam konteks bisnis dan pekerjaan.

  • Tujuan: TOEFL dirancang untuk konteks akademik, sementara TOEIC lebih cocok untuk lingkungan kerja.
  • Struktur: TOEFL menguji empat keterampilan bahasa, sementara TOEIC fokus pada listening dan reading (meskipun ada versi speaking dan writing terpisah).
  • Durasi: TOEFL iBT berlangsung sekitar 3 jam, sementara TOEIC Listening & Reading berlangsung 2 jam.
  • Penerimaan: TOEFL lebih banyak diterima untuk keperluan akademik, sementara TOEIC lebih umum digunakan dalam dunia bisnis.

3. TOEFL vs Cambridge English Exams

Cambridge English Exams mencakup serangkaian tes seperti B2 First (FCE), C1 Advanced (CAE), dan C2 Proficiency (CPE).

  • Tingkatan: Cambridge Exams menawarkan tes untuk berbagai tingkat kemahiran, sementara TOEFL dirancang untuk tingkat menengah ke atas.
  • Validitas: Sertifikat Cambridge tidak memiliki batas waktu, sementara skor TOEFL berlaku selama 2 tahun.
  • Fokus: Cambridge Exams menilai kemampuan bahasa Inggris secara umum, sementara TOEFL lebih fokus pada konteks akademik.
  • Penerimaan: Cambridge Exams lebih populer di Eropa, sementara TOEFL lebih dikenal secara global, terutama untuk aplikasi ke AS.

Kesimpulan

TOEFL merupakan instrumen penilaian kemampuan bahasa Inggris yang telah teruji dan diakui secara luas. Sebagai salah satu tes bahasa Inggris paling populer di dunia, TOEFL menawarkan kesempatan bagi penutur non-native untuk membuktikan kemampuan mereka dalam konteks akademik dan profesional.

Memahami struktur, format, dan sistem penilaian TOEFL adalah langkah penting dalam persiapan menghadapi tes ini. Dengan persiapan yang tepat, latihan yang konsisten, dan strategi yang efektif, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mencapai skor TOEFL yang memuaskan.

Ingatlah bahwa TOEFL bukan hanya tentang mendapatkan skor tinggi, tetapi juga tentang meningkatkan kemampuan bahasa Inggris Anda secara keseluruhan. Keterampilan yang Anda kembangkan selama persiapan TOEFL akan bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan akademik dan profesional Anda di masa depan.

Terlepas dari tujuan Anda mengambil TOEFL - apakah untuk studi lanjut, pengembangan karir, atau pertumbuhan pribadi - persiapkan diri Anda dengan baik dan jadikan proses ini sebagai kesempatan untuk mengasah kemampuan bahasa Inggris Anda. Dengan dedikasi dan usaha yang konsisten, Anda dapat mencapai hasil yang optimal dalam tes TOEFL dan membuka pintu menuju peluang-peluang baru di dunia global.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya