Cara Bayar Zakat Fitrah: Panduan Lengkap Sesuai Syariat Islam

Pelajari cara bayar zakat fitrah yang benar sesuai syariat Islam. Panduan lengkap mulai dari pengertian, ketentuan, hingga tata cara pembayaran zakat fitrah.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi Diperbarui 05 Mar 2025, 16:10 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2025, 16:10 WIB
cara bayar zakat fitra
cara bayar zakat fitra ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Zakat fitrah merupakan salah satu kewajiban penting bagi umat Islam yang harus ditunaikan menjelang Idul Fitri. Ibadah ini memiliki makna yang mendalam sebagai bentuk penyucian diri setelah menjalankan puasa Ramadhan, sekaligus wujud kepedulian sosial terhadap sesama.

Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai cara bayar zakat fitrah yang sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

Promosi 1

Pengertian dan Dasar Hukum Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa muslim, baik laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak, merdeka maupun hamba sahaya. Kewajiban ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar:

"Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebanyak satu sha' kurma atau satu sha' gandum atas hamba sahaya dan orang merdeka, laki-laki dan perempuan, anak kecil dan orang dewasa dari kaum muslimin. Beliau memerintahkan agar zakat fitrah ditunaikan sebelum orang-orang keluar untuk melaksanakan shalat (Idul Fitri)." (HR. Bukhari dan Muslim)

Zakat fitrah memiliki dua tujuan utama:

  1. Menyucikan jiwa orang yang berpuasa dari perbuatan dan perkataan yang sia-sia selama bulan Ramadhan.
  2. Membantu kaum fakir miskin agar dapat ikut merasakan kegembiraan di hari raya Idul Fitri.

Ketentuan dan Syarat Wajib Zakat Fitrah

Berikut adalah ketentuan dan syarat wajib zakat fitrah yang perlu diketahui:

  1. Beragama Islam
  2. Masih hidup ketika matahari terbenam pada hari terakhir bulan Ramadhan
  3. Memiliki kelebihan makanan pokok untuk diri sendiri dan keluarga yang menjadi tanggungannya pada malam dan hari raya Idul Fitri

Zakat fitrah wajib ditunaikan untuk diri sendiri dan orang-orang yang menjadi tanggungan, seperti istri, anak-anak, dan pembantu rumah tangga. Jika seorang anak sudah baligh dan mampu membayar zakat fitrah sendiri, maka kewajiban tersebut beralih kepadanya.

Waktu Pembayaran Zakat Fitrah

Waktu pembayaran zakat fitrah terbagi menjadi beberapa kategori:

  1. Waktu yang diperbolehkan (mubah): Sejak awal Ramadhan hingga hari terakhir Ramadhan
  2. Waktu yang dianjurkan (sunnah): Setelah terbenam matahari pada malam Idul Fitri
  3. Waktu yang paling utama: Setelah shalat Subuh hingga sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri
  4. Waktu yang makruh: Setelah shalat Idul Fitri hingga sebelum matahari terbenam pada hari Idul Fitri
  5. Waktu yang diharamkan: Setelah matahari terbenam pada hari Idul Fitri

Penting untuk diingat bahwa zakat fitrah sebaiknya dibayarkan sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri agar dapat segera disalurkan kepada yang berhak menerimanya.

Besaran dan Jenis Zakat Fitrah

Besaran zakat fitrah yang wajib dikeluarkan adalah sebanyak satu sha' makanan pokok. Satu sha' setara dengan 2,5 kg atau 3,5 liter beras. Jenis makanan yang dizakatkan sebaiknya makanan pokok yang biasa dikonsumsi di daerah setempat.

Para ulama kontemporer membolehkan pembayaran zakat fitrah dalam bentuk uang yang nilainya setara dengan harga makanan pokok tersebut. Hal ini bertujuan untuk memudahkan penyaluran dan pemanfaatan zakat oleh penerima.

Untuk tahun 2024, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menetapkan besaran zakat fitrah berkisar antara Rp 45.000 hingga Rp 55.000 per jiwa, tergantung pada harga beras premium di masing-masing daerah.

Penerima Zakat Fitrah

Zakat fitrah disalurkan kepada delapan golongan (asnaf) yang berhak menerimanya, sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran Surat At-Taubah ayat 60:

  1. Fakir: Orang yang tidak memiliki harta dan penghasilan yang cukup
  2. Miskin: Orang yang memiliki harta namun tidak mencukupi kebutuhan hidupnya
  3. Amil zakat: Orang yang bertugas mengumpulkan dan mendistribusikan zakat
  4. Mualaf: Orang yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk memperkuat imannya
  5. Riqab: Hamba sahaya yang ingin memerdekakan diri
  6. Gharimin: Orang yang memiliki hutang untuk keperluan yang halal dan tidak mampu membayarnya
  7. Fi sabilillah: Orang yang berjuang di jalan Allah
  8. Ibnu sabil: Musafir yang kehabisan bekal dalam perjalanannya

Meskipun demikian, para ulama sepakat bahwa zakat fitrah lebih diutamakan untuk diberikan kepada golongan fakir dan miskin.

Tata Cara Pembayaran Zakat Fitrah

Berikut adalah langkah-langkah dalam membayar zakat fitrah:

  1. Tentukan jumlah anggota keluarga yang akan dibayarkan zakat fitrahnya
  2. Hitung total besaran zakat fitrah yang harus dibayarkan
  3. Pilih metode pembayaran (beras atau uang tunai)
  4. Tentukan lembaga amil zakat atau masjid yang akan menerima pembayaran zakat fitrah
  5. Ucapkan niat zakat fitrah sebelum menyerahkan zakatnya
  6. Serahkan zakat fitrah kepada petugas amil zakat

Niat Zakat Fitrah

Sebelum membayar zakat fitrah, penting untuk mengucapkan niat. Berikut adalah beberapa contoh lafaz niat zakat fitrah:

  1. Niat zakat fitrah untuk diri sendiri:

    "Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an nafsi fardhan lillaahi ta'aalaa"

    Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Ta'ala"

  2. Niat zakat fitrah untuk keluarga:

    "Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an nafsi wa 'an man tajibuu 'alayya nafaqatuhu fardhan lillaahi ta'aalaa"

    Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan orang yang wajib aku nafkahi fardhu karena Allah Ta'ala"

Metode Pembayaran Zakat Fitrah

Di era digital saat ini, terdapat beberapa metode pembayaran zakat fitrah yang dapat dipilih:

  1. Pembayaran langsung ke masjid atau lembaga amil zakat terdekat
  2. Transfer bank ke rekening lembaga amil zakat resmi
  3. Pembayaran melalui aplikasi e-wallet seperti GoPay, OVO, atau DANA
  4. Pembayaran online melalui website resmi lembaga amil zakat seperti BAZNAS

Pastikan untuk memilih lembaga amil zakat yang terpercaya dan memiliki izin resmi dari pemerintah untuk menghindari penyalahgunaan dana zakat.

Manfaat dan Hikmah Zakat Fitrah

Menunaikan zakat fitrah membawa berbagai manfaat dan hikmah, di antaranya:

  1. Menyucikan jiwa dari sifat kikir dan egois
  2. Menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama
  3. Mempererat hubungan sosial antar umat Islam
  4. Membantu meringankan beban ekonomi kaum fakir miskin
  5. Mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah SWT
  6. Meningkatkan keberkahan harta yang dimiliki
  7. Mendapatkan pahala dan ridha Allah SWT

Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal

Meskipun sama-sama termasuk dalam kategori zakat, zakat fitrah dan zakat mal memiliki beberapa perbedaan mendasar:

  1. Waktu pelaksanaan:
    • Zakat fitrah: Ditunaikan pada bulan Ramadhan hingga sebelum shalat Idul Fitri
    • Zakat mal: Dapat ditunaikan sepanjang tahun setelah mencapai nisab dan haul
  2. Besaran zakat:
    • Zakat fitrah: 2,5 kg atau 3,5 liter beras per jiwa
    • Zakat mal: 2,5% dari total harta yang mencapai nisab
  3. Objek zakat:
    • Zakat fitrah: Makanan pokok atau uang senilai makanan pokok
    • Zakat mal: Berbagai jenis harta seperti emas, perak, hasil pertanian, ternak, dan penghasilan
  4. Syarat wajib:
    • Zakat fitrah: Wajib bagi setiap muslim yang mampu
    • Zakat mal: Wajib bagi muslim yang hartanya mencapai nisab dan haul

Tips Memaksimalkan Ibadah Zakat Fitrah

Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan ibadah zakat fitrah:

  1. Pelajari ketentuan zakat fitrah dengan baik agar pelaksanaannya sesuai syariat
  2. Rencanakan pembayaran zakat fitrah jauh-jauh hari agar tidak terburu-buru di akhir Ramadhan
  3. Pilih lembaga amil zakat yang terpercaya dan transparan dalam pengelolaan dana zakat
  4. Ajak keluarga dan kerabat untuk menunaikan zakat fitrah bersama-sama
  5. Edukasi anak-anak tentang pentingnya zakat fitrah sejak dini
  6. Jika memungkinkan, tambahkan sedekah sunnah di samping zakat fitrah yang wajib
  7. Doakan agar zakat fitrah yang ditunaikan diterima Allah SWT dan bermanfaat bagi penerimanya

Mitos dan Fakta Seputar Zakat Fitrah

Berikut beberapa mitos dan fakta seputar zakat fitrah yang perlu diluruskan:

  1. Mitos: Zakat fitrah hanya boleh dibayar dengan beras

    Fakta: Zakat fitrah boleh dibayar dengan makanan pokok setempat atau uang senilai makanan pokok tersebut

  2. Mitos: Zakat fitrah hanya untuk fakir miskin

    Fakta: Zakat fitrah dapat disalurkan kepada delapan asnaf, meskipun fakir miskin lebih diutamakan

  3. Mitos: Zakat fitrah hanya wajib bagi orang dewasa

    Fakta: Zakat fitrah wajib bagi setiap muslim, termasuk anak-anak dan bayi yang baru lahir

  4. Mitos: Zakat fitrah hanya boleh dibayar pada malam takbiran

    Fakta: Zakat fitrah boleh dibayar sejak awal Ramadhan, namun lebih utama dibayar menjelang Idul Fitri

  5. Mitos: Membayar zakat fitrah online tidak sah

    Fakta: Membayar zakat fitrah secara online sah selama dilakukan melalui lembaga amil zakat yang terpercaya

Pertanyaan Umum Seputar Zakat Fitrah

Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait zakat fitrah:

  1. Apakah zakat fitrah boleh dicicil?

    Jawaban: Sebaiknya zakat fitrah dibayarkan sekaligus, namun jika terpaksa boleh dicicil asalkan lunas sebelum shalat Idul Fitri.

  2. Bolehkah zakat fitrah diberikan langsung kepada penerima tanpa melalui amil?

    Jawaban: Diperbolehkan, namun lebih baik melalui amil zakat agar penyalurannya lebih terorganisir dan tepat sasaran.

  3. Apakah orang yang sedang bepergian (musafir) wajib membayar zakat fitrah?

    Jawaban: Ya, musafir tetap wajib membayar zakat fitrah selama memiliki kelebihan makanan untuk dirinya sendiri.

  4. Bolehkah zakat fitrah digabung dengan zakat mal?

    Jawaban: Sebaiknya dipisahkan karena keduanya memiliki ketentuan dan tujuan yang berbeda.

  5. Apakah zakat fitrah menggugurkan kewajiban zakat mal?

    Jawaban: Tidak, zakat fitrah dan zakat mal adalah dua kewajiban yang berbeda dan tidak saling menggugurkan.

Kesimpulan

Zakat fitrah merupakan kewajiban penting bagi umat Islam yang memiliki makna mendalam, baik secara spiritual maupun sosial. Dengan memahami ketentuan dan cara bayar zakat fitrah yang benar, kita dapat memaksimalkan ibadah ini sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan kepedulian terhadap sesama.

Mari kita tunaikan zakat fitrah dengan penuh keikhlasan dan harapan agar menjadi amalan yang diterima dan diberkahi oleh Allah SWT.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya