Cara Bayar Zakat Fitrah dengan Uang 2025, Panduan Lengkap hingga Niatnya

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Idul Fitri 2025, banyak muslim yang ingin mengetahui cara membayar zakat fitrah dengan uang. Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu, baik laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak, untuk menyucikan diri dan berbagi rezeki.

Meskipun biasanya dibayarkan dalam bentuk bahan pokok seperti beras, kini pembayaran dengan uang juga diperbolehkan. Asalkan, nilainya setara dengan harga bahan pokok tersebut di daerah masing-masing. Pembayaran zakat fitrah dengan uang memberikan kemudahan dan fleksibilitas, terutama di era digital saat ini.

Memahami cara bayar zakat fitrah dengan uang sangat penting agar ibadah sah dan tepat sasaran. Kali ini akan membahas langkah-langkah lengkapnya, mulai dari menghitung nominal zakat, membaca niat, hingga memilih metode pembayaran yang sesuai.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Senin (3/3/2025).

Melansir dari antaranews.com dan baznas.go.id, berikut tata cara dan nominal zakat fitrah dengan uang di tahun 2025:

Menentukan Nominal Zakat Fitrah

Nominal zakat fitrah dalam bentuk uang bervariasi tergantung harga bahan pokok di masing-masing daerah. Biasanya, lembaga zakat seperti BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) menetapkan nilai tersebut setiap tahunnya. Untuk mengetahui besaran nilai zakat fitrah di daerah Anda pada tahun 2025, silakan merujuk pada pengumuman resmi BAZNAS atau lembaga zakat terpercaya di wilayah Anda.

Sebagai contoh, berdasarkan SK Ketua BAZNAS No. 14 Tahun 2025, untuk wilayah Jabodetabek, besaran fidyah ditetapkan sebesar Rp 60.000/hari/jiwa. Namun, ini hanya contoh, dan besaran zakat fitrah bisa berbeda di daerah lain.

Menghitung Jumlah Zakat

Setelah mengetahui nilai zakat fitrah per jiwa, kalikan dengan jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan Anda (termasuk diri sendiri, istri, anak-anak, dan anggota keluarga lainnya yang menjadi tanggung jawab nafkahnya). Misalnya, jika nilai zakat fitrah per jiwa adalah Rp50.000 dan Anda memiliki keluarga berjumlah 4 orang, maka total zakat fitrah yang harus dibayarkan adalah Rp200.000 (Rp50.000 x 4).

Metode Pembayaran

Anda dapat membayar zakat fitrah melalui beberapa cara: secara langsung kepada mustahik (penerima zakat), melalui lembaga amil zakat (LAZ) seperti BAZNAS, Dompet Dhuafa, atau lembaga serupa, atau melalui masjid. Metode pembayaran online semakin populer dan praktis, banyak LAZ menyediakannya melalui transfer bank, aplikasi dompet digital, atau situs web mereka. Pastikan lembaga yang Anda pilih terpercaya dan transparan.

Waktu Pembayaran

Waktu pembayaran zakat fitrah yang paling utama adalah sebelum sholat Idul Fitri. Namun, pembayaran masih diperbolehkan sejak awal Ramadhan. Pembayaran tepat waktu sangat dianjurkan agar zakat dapat segera disalurkan kepada yang membutuhkan sebelum hari raya.

Melansir dari antaranews.com dan berbagai sumber lain, berikut syarat membayar zakat fitrah dengan uang:

1. Beragama Islam: Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi umat muslim. Ini merupakan rukun Islam yang penting dan harus ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu.

   Contoh: Seorang muslim yang telah baligh dan mampu secara ekonomi wajib membayar zakat fitrah. Seorang non-muslim tidak diwajibkan membayar zakat fitrah.

2. Mampu: Mampu di sini berarti memiliki kelebihan harta setelah memenuhi kebutuhan pokok diri dan keluarganya untuk satu tahun ke depan. Zakat fitrah tidak diwajibkan bagi mereka yang benar-benar kesulitan ekonomi.

   Contoh: Seorang muslim yang memiliki penghasilan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan memiliki tabungan, termasuk yang mampu membayar zakat fitrah. Seorang muslim yang hidup pas-pasan dan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari tidak diwajibkan membayar zakat fitrah.

3. Merdeka: Syarat ini merujuk pada status sosial. Zakat fitrah tidak diwajibkan bagi budak atau hamba sahaya.

   Syarat ini tidak relevan di masa kini, karena perbudakan telah dihapuskan.

4. Harta Halal: Harta yang digunakan untuk membayar zakat fitrah harus berasal dari sumber yang halal. Harta yang didapatkan dari cara-cara yang haram tidak sah digunakan untuk membayar zakat.

   Contoh: Harta yang didapat dari hasil kerja yang halal, usaha yang halal, dan investasi yang halal dapat digunakan untuk membayar zakat fitrah. Harta yang didapat dari hasil korupsi, pencurian, atau perjudian tidak dapat digunakan untuk membayar zakat fitrah.

5. Mencapai Nisab dan Haul (untuk Zakat Mal): Syarat ini khusus untuk zakat mal (zakat harta). Zakat fitrah tidak terkait dengan nisab dan haul.

   Zakat fitrah diwajibkan setiap tahun, terlepas dari jumlah harta yang dimiliki.

Melansir dari berbagai sumber, seperti baznas.go.id, berikut bacaan niat zakat fitrah dengan uang:

Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri:

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an nafsi fardhan lillahi ta'ala.

Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta'ala.

Niat Zakat Fitrah untuk Keluarga:

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'anni wa 'an jami'i ma yalzimuni nafaqatuhum syar'an fardhan lillahi ta'ala.

Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta'ala.

Niat zakat fitrah untuk istri, anak laki-laki, dan anak perempuan memiliki formula yang sama, hanya perlu mengganti kata 'nafsi' dengan 'zaujatii' (istriku), 'waladi ... (nama anak laki-laki)' atau 'binti ... (nama anak perempuan)'. Niat dibaca dalam hati, namun dianjurkan untuk dilafalkan agar lebih khusyuk.

Melansir dari berbagai sumber, seperti antaranews.com dan literatur Islam lainnya, berikut keutamaan membayar zakat fitrah dengan uang:

1. Menyucikan Jiwa dan Harta: Zakat fitrah membersihkan jiwa dari sifat-sifat buruk seperti kikir dan kesombongan, serta mensucikan harta yang kita miliki dari hal-hal yang tidak baik. Pembayaran zakat fitrah dengan uang tidak mengurangi makna spiritualnya.

   Contoh: Dengan membayar zakat fitrah, kita dilatih untuk berbagi dan peduli kepada sesama, sehingga hati kita menjadi lebih bersih dan tenang.

2. Membantu Kaum Dhuafa: Zakat fitrah yang dibayarkan akan disalurkan kepada kaum dhuafa (fakir miskin) yang membutuhkan. Ini membantu mereka merayakan Idul Fitri dengan lebih layak dan bermartabat. Pembayaran dengan uang mempermudah penyaluran zakat karena lebih fleksibel.

   Contoh: Zakat fitrah dapat membantu kaum dhuafa memenuhi kebutuhan pokok mereka seperti makanan, pakaian, dan keperluan lainnya selama Idul Fitri.

3. Mendapatkan Pahala yang Besar: Menunaikan zakat fitrah merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Keikhlasan dalam membayar zakat akan meningkatkan nilai ibadah.

   Contoh: Pahala yang didapatkan dari membayar zakat fitrah akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya meskipun kita telah meninggal dunia.

4. Menjadi Bentuk Syukur: Zakat fitrah juga merupakan bentuk syukur kita kepada Allah SWT atas nikmat rezeki yang telah diberikan selama setahun.

   Contoh: Dengan membayar zakat fitrah, kita menunjukkan rasa syukur kita kepada Allah SWT atas limpahan rezeki yang telah diberikan selama setahun.

5. Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah: Zakat fitrah mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah islamiyah antar sesama muslim. Dengan berbagi rezeki, kita memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan.

   Contoh: Pembayaran zakat fitrah melalui lembaga amil zakat dapat mempertemukan kita dengan sesama muslim yang membutuhkan bantuan, sehingga meningkatkan rasa kepedulian dan kebersamaan.

Semoga informasi ini bermanfaat dalam menunaikan zakat fitrah Anda. Ingatlah bahwa zakat fitrah merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dan memiliki pahala yang besar.