Setan Senang saat Kamu Bersin dan Sendawa Keras Kata Nabi, Ini Adabnya dalam Islam

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ad-Dailami, Nabi bersabda: “Jika salah seorang di antara kalian bersendawa atau bersin, maka jangan mengeraskan suara. Karena setan senang terhadap orang yang mengeraskan suara saat bersin dan sendawa.”

oleh Liputan6.com Diperbarui 25 Apr 2025, 18:30 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2025, 18:30 WIB
Penularan COVID-19 Rentan Terjadi di Sekolah
Ilustrasi bersin. Credits: pexels.com by Gustavo Fring... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Tindakan sehari-hari seperti bersin dan sendawa ternyata memiliki adab tersendiri dalam ajaran Islam. Hal ini bukan hanya perkara kesehatan atau sopan santun, tetapi juga berkaitan dengan ajaran Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang patut untuk diteladani.

Banyak orang masih menganggap remeh perilaku bersin maupun sendawa, padahal keduanya memiliki tuntunan yang jelas dalam sunnah Nabi. Adab ini mengajarkan kedisiplinan, penghormatan terhadap orang lain, dan tentu saja ketaatan kepada ajaran Islam.

Ketika seseorang akan bersin, disunnahkan untuk menundukkan kepala dan menutupi wajah. Tujuannya adalah untuk menjaga kesopanan dan menghindari menyebarnya kuman kepada orang lain di sekitar.

Selain itu, bersin dengan suara keras tidak dianjurkan dalam Islam. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memberikan contoh yang sangat jelas mengenai hal ini.

Dirangkum Kamis (24/04/2025) dari tayangan video di kanal YouTube @dakwahsunnahaswaja, dijelaskan bahwa bersin dan sendawa yang dikeraskan suaranya tidak disukai dalam Islam, bahkan dapat memberi celah bagi setan untuk turut serta.

Hadis dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu menyebutkan bahwa Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ketika bersin, menutup wajah dengan tangan atau kain sambil merendahkan suara. Hadis ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzi.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Setan Senang dengan Sendawa dan Bersin yang Keras

[Bintang] 8 Reaksi Tubuh yang Bisa Menciptakan Momen Canggung
Bersendawa. (Via: youtube.com)... Selengkapnya

Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Ad-Dailami, Nabi bersabda: “Jika salah seorang di antara kalian bersendawa atau bersin, maka jangan mengeraskan suara. Karena setan senang terhadap orang yang mengeraskan suara saat bersin dan sendawa.”

Tindakan menahan suara saat bersin dan sendawa bukanlah bentuk menyiksa diri, melainkan menunjukkan adab dan pengendalian diri yang tinggi sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah.

Setelah bersin, seorang Muslim dianjurkan untuk membaca doa yang telah dituntunkan dalam hadis, yaitu mengucapkan “Alhamdulillah” sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah.

Kemudian, orang yang mendengar ucapan itu dianjurkan untuk membalasnya dengan mengucapkan “Yarhamukallah”, yang berarti “Semoga Allah merahmatimu”.

Apabila sudah dibalas dengan doa tersebut, maka yang bersin hendaknya menjawab dengan ucapan, “Yahdikumullah wa yuslihu baalakum”, yang artinya “Semoga Allah memberi kalian petunjuk dan memperbaiki urusan kalian”.

Ketiga lapisan doa ini menjadi bukti bahwa Islam mengajarkan umatnya untuk saling mendoakan bahkan dalam hal-hal yang tampak sepele.

Bersin yang disertai dengan adab dan doa seperti itu justru mendatangkan keberkahan, bukan hanya bagi yang bersin tetapi juga bagi orang-orang yang berada di sekitarnya.

Dalam kehidupan sehari-hari, kadang kita mendapati seseorang bersin dengan suara keras bahkan tanpa menutup mulut, atau sendawa keras sembari tertawa. Ini merupakan kebiasaan yang sebaiknya ditinggalkan.

Jaga Sendawa dan Bersin, Sesungguhnya Seperti Ini

Ilustrasi bersin (Unsplash/Towfiqu Barbhuiya)
Ilustrasi bersin (Unsplash/Towfiqu Barbhuiya)... Selengkapnya

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah suri teladan yang sempurna, bahkan dalam urusan kecil seperti bersin pun beliau memberikan contoh terbaik.

Mengikuti sunnah Nabi berarti meneladani seluruh perilaku dan ucapannya, termasuk dalam menjaga kesopanan saat bersin dan sendawa.

Sikap ini mencerminkan kehalusan akhlak dan tingginya etika sosial yang ditekankan oleh Islam sebagai agama yang menyeluruh.

Bagi umat Islam, penting untuk terus memperbaiki adab dalam kehidupan sehari-hari, termasuk hal-hal yang dianggap kecil seperti bersin.

Ketika kita menjaga adab dalam bersin dan sendawa, kita sebenarnya sedang menjaga lisan dan tubuh dari hal yang sia-sia atau mengganggu orang lain.

Lebih dari itu, mengikuti sunnah dalam hal ini juga merupakan bentuk kecintaan kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang senantiasa berusaha meneladani Rasulullah dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam hal bersin dan sendawa.

Dan semoga dengan mengamalkan sunnah-sunnah kecil seperti ini, kita mendapatkan pahala besar dan rahmat dari Allah SWT.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya