Arti Kata Haji dalam Bahasa Arab dan Penjelasan Lengkapnya

Pelajari arti kata haji dalam bahasa Arab, pengertian, syarat, rukun, dan keutamaan ibadah haji bagi umat Islam. Informasi lengkap seputar haji.

oleh Shani Ramadhan Rasyid Diperbarui 24 Mar 2025, 23:06 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2025, 23:05 WIB
arti kata haji dalam bahasa arab
arti kata haji dalam bahasa arab ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi umat Muslim yang mampu. Berikut penjelasan lengkap seputar arti kata haji dalam bahasa Arab dan hal-hal penting terkait ibadah haji:

Promosi 1

Arti Kata Haji dalam Bahasa Arab

1. Kata "haji" berasal dari bahasa Arab "hajj" (حج) yang secara harfiah berarti "berkunjung" atau "berziarah"

2. Dalam konteks ibadah Islam, haji memiliki arti "menyengaja mengunjungi Ka'bah di Mekah untuk melaksanakan ibadah tertentu"

3. Secara etimologi, kata haji bermakna "al-qashdu" yang artinya menyengaja atau menuju

4. Haji juga bisa diartikan sebagai pergi menuju sesuatu yang diagungkan

5. Menurut istilah syariat, haji berarti bepergian ke Baitullah (Ka'bah) untuk melaksanakan ritual peribadatan tertentu

Pengertian Haji

6. Haji adalah ziarah Islam tahunan ke Mekkah, kota suci umat Islam

7. Merupakan kewajiban bagi umat Islam yang harus dilakukan setidaknya sekali seumur hidup bagi yang mampu

8. Termasuk salah satu dari lima Rukun Islam

9. Dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah dalam kalender Islam

10. Puncak ibadah haji terjadi pada 9 Dzulhijjah saat wukuf di Padang Arafah

Sejarah Ibadah Haji

11. Asal mula haji terkait dengan perintah Allah kepada Nabi Ibrahim

12. Ibrahim diperintahkan membangun Ka'bah sebagai rumah ibadah

13. Ritual haji mengenang peristiwa-peristiwa yang dialami Ibrahim dan keluarganya

14. Nabi Muhammad menetapkan tata cara haji yang dilaksanakan hingga sekarang

15. Pada masa jahiliyah, Ka'bah masih dipenuhi berhala sebelum dibersihkan oleh Nabi Muhammad

Hukum Melaksanakan Ibadah Haji

16. Hukum haji adalah wajib bagi yang mampu

17. Kewajiban haji tertulis dalam Al-Quran surat Ali Imran ayat 97

18. Juga disebutkan dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim

19. Termasuk salah satu dari lima rukun Islam yang wajib

20. Bagi yang belum mampu, tidak diwajibkan untuk berhaji

Syarat Wajib Haji

21. Beragama Islam

22. Baligh (dewasa)

23. Berakal sehat

24. Merdeka (bukan budak)

25. Mampu secara fisik

26. Mampu secara finansial

27. Aman dalam perjalanan

28. Memiliki mahram bagi wanita

29. Tidak dalam keadaan haid atau nifas bagi wanita

30. Cukup waktu untuk melaksanakan perjalanan haji

Rukun Haji

Ilustrasi haji, Ka'bah, Islami, muslim
Ilustrasi haji, Ka'bah, Islami, muslim. (Photo by Ömer F. Arslan on Unsplash)... Selengkapnya

31. Ihram - niat memulai ibadah haji

32. Wukuf di Padang Arafah

33. Thawaf Ifadhah - mengelilingi Ka'bah 7 kali

34. Sa'i antara bukit Shafa dan Marwah

35. Tahallul - mencukur/memotong rambut

36. Tertib - melaksanakan rukun secara berurutan

Wajib Haji

37. Ihram dari miqat

38. Mabit (bermalam) di Muzdalifah

39. Mabit di Mina

40. Melontar jumrah

41. Thawaf wada' (perpisahan)

42. Menghindari larangan ihram

Tata Cara Pelaksanaan Haji

43. Memulai dengan niat ihram dari miqat

44. Mengenakan pakaian ihram

45. Tiba di Mekah dan melakukan thawaf qudum

46. Melakukan sa'i antara Shafa dan Marwah

47. Wukuf di Padang Arafah pada 9 Dzulhijjah

48. Mabit di Muzdalifah

49. Melontar jumrah di Mina

50. Thawaf ifadhah

51. Tahallul (mencukur rambut)

52. Thawaf wada' sebelum meninggalkan Mekah

Jenis-jenis Haji

53. Haji Ifrad - melaksanakan haji saja

54. Haji Tamattu' - melaksanakan umrah terlebih dahulu baru haji

55. Haji Qiran - melaksanakan haji dan umrah sekaligus

Tempat-tempat Penting dalam Ibadah Haji

56. Mekah - lokasi Masjidil Haram dan Ka'bah

57. Madinah - lokasi Masjid Nabawi

58. Padang Arafah - tempat wukuf

59. Muzdalifah - tempat mabit setelah Arafah

60. Mina - tempat melontar jumrah

61. Bukit Shafa dan Marwah - tempat sa'i

62. Jabal Rahmah di Arafah

63. Gua Hira di Jabal Nur

64. Gua Tsur

65. Masjid Quba di Madinah

Keutamaan Ibadah Haji

66. Haji mabrur balasannya adalah surga

67. Menghapuskan dosa-dosa

68. Termasuk jihad di jalan Allah

69. Menghilangkan kefakiran

70. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan

71. Menyatukan umat Islam dari berbagai penjuru dunia

72. Melatih kesabaran dan ketabahan

73. Mensyukuri nikmat Allah

74. Meningkatkan rasa persaudaraan sesama muslim

75. Mengingatkan pada kesetaraan manusia di hadapan Allah

Larangan Selama Ihram

76. Memakai wewangian

77. Memotong kuku dan rambut

78. Menutup kepala bagi laki-laki

79. Menutup wajah bagi perempuan

80. Memakai pakaian berjahit bagi laki-laki

81. Berburu atau membunuh binatang

82. Menikah atau menikahkan

83. Berhubungan suami istri

84. Mencaci, bertengkar atau berkata kotor

85. Menebang pohon di tanah haram

Perlengkapan Ibadah Haji

86. Pakaian ihram

87. Sandal atau alas kaki

88. Tas pinggang

89. Obat-obatan pribadi

90. Al-Quran dan buku panduan doa

91. Uang secukupnya

92. Kain untuk alas tidur

93. Masker

94. Botol air minum

95. Payung atau topi

Tantangan dalam Ibadah Haji

96. Kepadatan jamaah yang sangat besar

97. Cuaca yang sangat panas

98. Perjalanan yang melelahkan

99. Perbedaan bahasa dan budaya

100. Risiko tersesat di tengah kerumunan

101. Ancaman penyakit menular

102. Keterbatasan fasilitas

103. Antrian panjang di berbagai tempat

104. Kelelahan fisik dan mental

105. Biaya yang cukup besar

Persiapan Sebelum Berangkat Haji

106. Mendaftar dan menabung biaya haji

107. Mempelajari manasik haji

108. Mempersiapkan fisik dan kesehatan

109. Mengurus dokumen perjalanan

110. Vaksinasi meningitis dan influenza

111. Belajar bahasa Arab dasar

112. Memperbanyak ibadah dan sedekah

113. Meminta maaf dan menyelesaikan hutang piutang

114. Menulis wasiat

115. Mempersiapkan mental

Adab-adab Ibadah Haji

116. Ikhlas niat karena Allah

117. Sabar menghadapi ujian

118. Menjaga lisan dari perkataan buruk

119. Membantu sesama jamaah

120. Menjaga kebersihan

121. Tidak menyakiti orang lain

122. Memperbanyak doa dan dzikir

123. Khusyuk dalam beribadah

124. Menghindari perdebatan

125. Mematuhi aturan dan petugas

Hikmah Ibadah Haji

126. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan

127. Melatih kesabaran dan ketabahan

128. Menyadari kesetaraan manusia

129. Mempererat persaudaraan sesama muslim

130. Mensyukuri nikmat Allah

131. Melatih kedisiplinan

132. Meningkatkan solidaritas umat Islam

133. Mengenang sejarah perjuangan para nabi

134. Membersihkan jiwa dari dosa

135. Melatih kemandirian

Perbedaan Haji dan Umrah

136. Haji wajib, umrah sunnah

137. Haji hanya di bulan Dzulhijjah, umrah bisa kapan saja

138. Haji ada wukuf di Arafah, umrah tidak

139. Haji ada melempar jumrah, umrah tidak

140. Haji lebih lama waktunya dibanding umrah

141. Biaya haji lebih mahal dari umrah

142. Haji ada mabit di Mina dan Muzdalifah, umrah tidak

143. Haji ada thawaf ifadhah, umrah hanya thawaf umrah

144. Haji termasuk rukun Islam, umrah tidak

145. Haji lebih berat tantangannya dibanding umrah

Sejarah Ka'bah

146. Dibangun pertama kali oleh Nabi Adam

147. Diperbaharui oleh Nabi Ibrahim dan Ismail

148. Pernah dibangun ulang oleh suku Quraisy

149. Nabi Muhammad ikut membantu renovasi Ka'bah

150. Pernah terbakar dan diperbaiki beberapa kali

151. Bentuk kubus seperti sekarang sejak abad 7 M

152. Kiswah (kain penutup) Ka'bah diganti setiap tahun

153. Hajar Aswad dipasang di sudut tenggara Ka'bah

154. Multazam berada di antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah

155. Hijr Ismail berada di sisi utara Ka'bah

Miqat Haji

156. Dzulhulaifah - miqat penduduk Madinah

157. Al-Juhfah - miqat penduduk Syam

158. Qarnul Manazil - miqat penduduk Najd

159. Yalamlam - miqat penduduk Yaman

160. Dzatu 'Irqin - miqat penduduk Irak

161. Bir Ali - miqat jamaah Indonesia gelombang 1

162. Bandara King Abdul Aziz - miqat jamaah gelombang 2

163. Asrama haji embarkasi - miqat jamaah Indonesia

164. Di atas pesawat sebelum Yalamlam

165. Tanah Haram bagi penduduk Mekah

Transportasi Haji

166. Zaman dulu menggunakan unta

167. Mulai abad 19 menggunakan kapal laut

168. Saat ini mayoritas menggunakan pesawat terbang

169. Bus untuk transportasi antar kota di Arab Saudi

170. Kereta api Masyair untuk transportasi jamaah

171. Mobil untuk rombongan kecil

172. Berjalan kaki untuk jarak dekat

173. Ambulans untuk kondisi darurat

174. Helikopter untuk pengawasan

175. Truk untuk angkutan barang

Fasilitas Haji di Arab Saudi

176. Tenda-tenda di Mina

177. Jamarat bridge untuk melempar jumrah

178. Kereta Masyair

179. Bandara Haji King Abdul Aziz

180. Rumah sakit khusus jamaah haji

181. Pusat informasi haji

182. Pemondokan jamaah

183. Dapur umum

184. Toilet umum

185. Tempat wudhu

Penyelenggaraan Haji di Indonesia

186. Dikelola oleh Kementerian Agama RI

187. Pendaftaran melalui sistem waiting list

188. Biaya haji ditentukan pemerintah

189. Ada haji reguler dan haji khusus

190. Pembinaan manasik haji sebelum keberangkatan

191. Pemeriksaan kesehatan calon jamaah

192. Penyediaan akomodasi dan konsumsi

193. Transportasi dari Indonesia ke Arab Saudi

194. Bimbingan ibadah selama di tanah suci

195. Perlindungan jamaah haji Indonesia

Tradisi Haji di Indonesia

196. Selamatan sebelum keberangkatan

197. Pemberian gelar haji/hajjah

198. Penyambutan meriah saat kepulangan

199. Membawa air zam-zam dan kurma

200. Membagikan oleh-oleh dari tanah suci

201. Mengenakan pakaian serba putih

202. Memakai peci putih bagi laki-laki

203. Mengenakan jilbab putih bagi perempuan

204. Membawa tongkat haji

205. Memasang foto Ka'bah di rumah

Dampak Ekonomi Ibadah Haji

206. Pemasukan devisa bagi Arab Saudi

207. Membuka lapangan kerja di sektor jasa

208. Meningkatkan bisnis travel haji dan umrah

209. Mendorong industri perlengkapan haji

210. Meningkatkan bisnis oleh-oleh haji

211. Mendorong pembangunan infrastruktur

212. Meningkatkan pendapatan masyarakat Mekah dan Madinah

213. Berkembangnya industri perhotelan

214. Meningkatkan bisnis katering jamaah

215. Mendorong inovasi teknologi pelayanan haji

Tantangan Penyelenggaraan Haji

216. Kuota haji yang terbatas

217. Daftar tunggu yang panjang

218. Biaya haji yang mahal

219. Fasilitas yang terbatas di tanah suci

220. Risiko kecelakaan akibat kepadatan jamaah

221. Ancaman penyakit menular

222. Perbedaan bahasa dan budaya

223. Cuaca ekstrem di Arab Saudi

224. Keamanan jamaah

225. Pelayanan yang belum optimal

Inovasi dalam Penyelenggaraan Haji

226. Sistem pendaftaran online

227. Gelang GPS untuk jamaah

228. Aplikasi panduan haji

229. Tenda ber-AC di Mina

230. Kereta Masyair untuk transportasi jamaah

231. Jamarat bridge berlantai banyak

232. Sistem pemantauan jamaah

233. Pelayanan kesehatan modern

234. Sistem antrian elektronik

235. Penggunaan teknologi pendingin di Masjidil Haram

Perubahan Pelaksanaan Haji dari Masa ke Masa

236. Dari perjalanan darat menjadi udara

237. Dari tenda biasa menjadi tenda ber-AC

238. Dari berjalan kaki menjadi naik bus

239. Dari manual menjadi berbasis teknologi

240. Peningkatan fasilitas dan akomodasi

241. Perbaikan sistem manajemen haji

242. Peningkatan layanan kesehatan

243. Pembatasan kuota haji

244. Penerapan protokol kesehatan ketat

245. Digitalisasi proses haji

Haji pada Masa Pandemi

246. Pembatasan jumlah jamaah

247. Penerapan protokol kesehatan ketat

248. Kewajiban vaksinasi

249. Tes PCR sebelum keberangkatan

250. Karantina sebelum dan sesudah haji

251. Penggunaan masker wajib

252. Pembatasan jarak fisik

253. Sterilisasi rutin area ibadah

254. Pembatasan usia jamaah

255. Pelarangan jamaah dari luar Arab Saudi

Haji dalam Perspektif Sosial

256. Simbol status sosial di masyarakat

257. Sarana pemersatu umat Islam

258. Ajang silaturahmi lintas negara

259. Momentum introspeksi diri

260. Sarana pendidikan multikultural

261. Bentuk kesetaraan sosial

262. Momentum perbaikan akhlak

263. Sarana dakwah

264. Bentuk solidaritas umat Islam

265. Simbol ketaatan pada Allah

Haji dalam Literatur dan Seni

266. Tema populer dalam syair Arab

267. Inspirasi bagi karya sastra

268. Motif dalam seni kaligrafi

269. Tema lukisan religius

270. Inspirasi lagu-lagu religi

271. Subjek fotografi

272. Tema film dokumenter

273. Inspirasi arsitektur masjid

274. Motif dalam seni ukir

275. Tema dalam seni pertunjukan

Kontroversi Seputar Ibadah Haji

276. Komersialisasi ibadah haji

277. Pembatasan kuota oleh Arab Saudi

278. Biaya haji yang mahal

279. Daftar tunggu yang panjang

280. Fasilitas yang belum memadai

281. Kecelakaan saat pelaksanaan haji

282. Politisasi ibadah haji

283. Diskriminasi jamaah berdasarkan negara asal

284. Pelanggaran hak asasi manusia

285. Dampak lingkungan dari kegiatan haji

Haji dalam Perspektif Kesehatan

286. Risiko dehidrasi

287. Ancaman heat stroke

288. Penyebaran penyakit menular

289. Kelelahan ekstrem

290. Risiko cedera akibat berdesakan

291. Gangguan pernapasan

292. Masalah pencernaan

293. Risiko jatuh untuk lansia

294. Stres dan kecemasan

295. Eksaserbasi penyakit kronis

Haji dalam Perspektif Ekonomi

296. Sumber devisa utama Arab Saudi

297. Pendorong ekonomi lokal Mekah dan Madinah

298. Penggerak industri travel

299. Pendorong industri perlengkapan ibadah

300. Sumber pendapatan bagi guide dan pelayan

301. Peluang bisnis oleh-oleh haji

302. Pendorong pembangunan infrastruktur

303. Sumber pendapatan hotel dan penginapan

304. Peluang bisnis katering jamaah

305. Pendorong inovasi teknologi pelayanan haji

Haji dalam Perspektif Politik

306. Sarana diplomasi antar negara Muslim

307. Ajang pertemuan pemimpin negara Islam

308. Isu sensitif dalam hubungan internasional

309. Bagian dari soft power Arab Saudi

310. Sarana penyebaran ideologi

311. Isu dalam politik domestik negara Muslim

312. Sarana kampanye politik

313. Indikator hubungan bilateral dengan Arab Saudi

314. Isu dalam negosiasi kuota haji

315. Sarana menunjukkan eksistensi negara Muslim

Haji dalam Era Digital

316. Aplikasi panduan manasik haji

317. Sistem pendaftaran online

318. Pelacakan jamaah via GPS

319. Layanan konsultasi haji online

320. Virtual reality untuk simulasi haji

321. Live streaming ibadah haji

322. Sistem informasi haji terpadu

323. E-book panduan haji

324. Pembayaran biaya haji secara elektronik

325. Media sosial untuk berbagi pengalaman haji

Penelitian Ilmiah Seputar Haji

326. Studi dampak kesehatan ibadah haji

327. Penelitian manajemen kerumunan

328. Studi dampak ekonomi haji

329. Penelitian aspek psikologis jamaah haji

330. Studi perubahan perilaku pasca haji

331. Penelitian sejarah dan arkeologi Mekah

332. Studi dampak lingkungan ibadah haji

333. Penelitian efektivitas vaksin meningitis

334. Studi pola penyebaran penyakit saat haji

335. Penelitian teknologi untuk optimalisasi haji

Masa Depan Penyelenggaraan Haji

336. Penggunaan teknologi AI dan big data

337. Transportasi jamaah yang lebih efisien

338. Peningkatan kapasitas Masjidil Haram

339. Sistem antrian digital

340. Penggunaan robot untuk layanan jamaah

341. Fasilitas ramah lingkungan

342. Sistem keamanan berbasis teknologi

343_. Sistem pelayanan kesehatan terintegrasi

344. Penggunaan energi terbarukan

345. Sistem transportasi bawah tanah

346. Penggunaan drone untuk pengawasan

347. Sistem pengelolaan sampah modern

348. Fasilitas akomodasi bertingkat

349. Sistem informasi real-time untuk jamaah

350. Integrasi layanan haji lintas negara

Kesimpulan

Haji merupakan ibadah yang memiliki makna mendalam bagi umat Islam, tidak hanya dari segi spiritual tetapi juga sosial, ekonomi, dan budaya. Pemahaman tentang arti kata haji dalam bahasa Arab dan segala aspek yang terkait dengannya dapat membantu umat Islam untuk lebih menghayati makna ibadah ini. Dengan perkembangan zaman, penyelenggaraan haji terus mengalami inovasi untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan jamaah, namun esensi spiritual dari ibadah ini tetap terjaga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya