Penyebab Pusing Tiba-tiba, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

Pusing tiba-tiba bisa disebabkan berbagai hal, dari dehidrasi hingga masalah serius. Kenali penyebab, gejala, dan cara mengatasinya di sini.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi Diperbarui 10 Apr 2025, 16:10 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2025, 16:10 WIB
penyebab pusing tiba tiba
penyebab pusing tiba tiba ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya
Daftar Isi

Liputan6.com, Jakarta Pusing tiba-tiba adalah sensasi tidak nyaman pada kepala yang muncul secara mendadak tanpa peringatan sebelumnya. Kondisi ini dapat berupa rasa berputar, melayang, tidak stabil, atau seolah-olah lingkungan sekitar bergerak. Pusing tiba-tiba berbeda dengan sakit kepala biasa karena kemunculannya yang sangat cepat dan sering disertai gejala lain seperti mual atau gangguan keseimbangan.

Pusing tiba-tiba dapat berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa hari, tergantung penyebabnya. Meskipun umumnya tidak berbahaya, namun dalam beberapa kasus pusing tiba-tiba bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius dan membutuhkan penanganan medis segera.

Penting untuk membedakan pusing tiba-tiba dengan vertigo. Vertigo adalah jenis pusing spesifik di mana penderita merasa dirinya atau lingkungan sekitarnya berputar, sementara pusing tiba-tiba memiliki variasi sensasi yang lebih luas. Namun, vertigo juga bisa muncul secara tiba-tiba dan termasuk dalam kategori pusing mendadak yang perlu diwaspadai.

Penyebab Pusing Tiba-tiba

Ada berbagai faktor yang dapat memicu terjadinya pusing tiba-tiba. Berikut ini adalah beberapa penyebab utama yang perlu diketahui:

1. Gangguan Sirkulasi Darah

Masalah pada aliran darah ke otak sering kali menjadi penyebab utama pusing tiba-tiba. Beberapa kondisi terkait sirkulasi darah yang dapat memicu pusing mendadak antara lain:

  • Hipotensi ortostatik: Penurunan tekanan darah secara tiba-tiba saat mengubah posisi, misalnya dari duduk ke berdiri
  • Anemia: Kekurangan sel darah merah yang mengangkut oksigen ke otak
  • Aritmia: Gangguan irama detak jantung yang dapat mengganggu aliran darah
  • Aterosklerosis: Penumpukan plak di pembuluh darah yang menyempit aliran darah ke otak

2. Gangguan Sistem Keseimbangan

Sistem keseimbangan tubuh yang terganggu dapat menyebabkan pusing mendadak. Beberapa kondisi yang berkaitan dengan hal ini meliputi:

  • Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV): Gangguan pada telinga dalam yang menyebabkan vertigo
  • Neuritis vestibular: Peradangan pada saraf vestibular di telinga dalam
  • Penyakit Meniere: Gangguan telinga dalam yang menyebabkan vertigo, tinitus, dan gangguan pendengaran
  • Tumor akustik neuroma: Tumor jinak pada saraf pendengaran dan keseimbangan

3. Faktor Neurologis

Beberapa kondisi yang mempengaruhi sistem saraf juga dapat memicu pusing tiba-tiba, seperti:

  • Migrain: Sakit kepala parah yang sering disertai pusing dan mual
  • Stroke atau TIA (Transient Ischemic Attack): Gangguan suplai darah ke otak
  • Tumor otak: Pertumbuhan abnormal sel di otak yang dapat menekan area tertentu
  • Multiple sclerosis: Penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat

4. Faktor Metabolik dan Hormonal

Perubahan mendadak pada metabolisme tubuh atau kadar hormon dapat menyebabkan pusing tiba-tiba. Contohnya meliputi:

  • Hipoglikemia: Penurunan kadar gula darah secara drastis
  • Dehidrasi: Kekurangan cairan tubuh yang mengganggu aliran darah
  • Gangguan tiroid: Ketidakseimbangan hormon tiroid
  • Fluktuasi hormon saat menstruasi atau menopause

5. Faktor Eksternal dan Gaya Hidup

Beberapa faktor dari luar tubuh atau kebiasaan sehari-hari juga dapat memicu pusing mendadak, seperti:

  • Stres dan kecemasan berlebihan
  • Kelelahan ekstrem atau kurang tidur
  • Konsumsi alkohol atau kafein berlebihan
  • Efek samping obat-obatan tertentu
  • Paparan polusi udara atau zat beracun

Gejala yang Menyertai Pusing Tiba-tiba

Pusing tiba-tiba seringkali tidak muncul sendirian, melainkan disertai dengan berbagai gejala lain. Mengenali gejala-gejala yang menyertai pusing mendadak dapat membantu dalam mengidentifikasi penyebab dan tingkat keparahannya. Berikut adalah beberapa gejala yang umum menyertai pusing tiba-tiba:

1. Gejala Terkait Keseimbangan

  • Vertigo: Sensasi berputar atau lingkungan sekitar bergerak
  • Kehilangan keseimbangan atau kesulitan berjalan
  • Sempoyongan atau merasa akan jatuh
  • Koordinasi tubuh yang terganggu

2. Gejala Gastrointestinal

  • Mual dan muntah
  • Kehilangan nafsu makan
  • Sakit perut atau kembung

3. Gejala Neurologis

  • Sakit kepala atau migrain
  • Penglihatan kabur atau ganda
  • Kesulitan berbicara atau menelan
  • Kebingungan atau disorientasi
  • Kesemutan atau mati rasa pada wajah atau anggota tubuh

4. Gejala Kardiovaskular

  • Detak jantung cepat atau tidak teratur
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Keringat dingin

5. Gejala Sensorik

  • Telinga berdenging (tinitus)
  • Sensitivitas terhadap cahaya atau suara
  • Perubahan pendengaran

6. Gejala Umum Lainnya

  • Kelelahan atau lemas
  • Berkeringat berlebihan
  • Pucat atau perubahan warna kulit
  • Perubahan suhu tubuh (merasa panas atau dingin)

Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala ini dapat bervariasi tergantung pada penyebab pusing tiba-tiba. Misalnya, pusing yang disebabkan oleh migrain mungkin disertai dengan sakit kepala parah dan sensitivitas terhadap cahaya, sementara pusing akibat gangguan telinga dalam mungkin lebih banyak melibatkan gejala vertigo dan gangguan keseimbangan.

Jika pusing tiba-tiba disertai dengan gejala-gejala yang parah atau berlangsung lama, seperti kesulitan berbicara, lemas pada satu sisi tubuh, atau nyeri dada yang intens, segera cari bantuan medis karena ini bisa menjadi tanda kondisi serius seperti stroke atau serangan jantung.

Diagnosis Pusing Tiba-tiba

Mendiagnosis penyebab pusing tiba-tiba memerlukan pendekatan menyeluruh dari tenaga medis. Proses diagnosis biasanya melibatkan beberapa tahap untuk mengidentifikasi penyebab yang mendasari dan menentukan penanganan yang tepat. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam mendiagnosis pusing tiba-tiba:

1. Anamnesis (Riwayat Medis)

Dokter akan menanyakan berbagai pertanyaan terkait keluhan pusing yang dialami, seperti:

  • Kapan pusing mulai terjadi dan seberapa sering
  • Bagaimana karakteristik pusing (berputar, melayang, dll)
  • Gejala lain yang menyertai pusing
  • Faktor yang memicu atau memperburuk pusing
  • Riwayat kesehatan dan pengobatan sebelumnya
  • Gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari

2. Pemeriksaan Fisik

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh, termasuk:

  • Mengukur tekanan darah dan denyut nadi
  • Memeriksa telinga, mata, dan saraf kranial
  • Melakukan tes keseimbangan dan koordinasi
  • Memeriksa refleks dan kekuatan otot

3. Tes Khusus untuk Vertigo

Jika dicurigai adanya gangguan keseimbangan, dokter mungkin melakukan tes khusus seperti:

  • Tes Dix-Hallpike: Untuk mendiagnosis BPPV
  • Tes Fukuda-Unterberger: Menilai fungsi vestibular
  • Videonistagmografi (VNG): Mengevaluasi gerakan mata abnormal

4. Pemeriksaan Laboratorium

Beberapa tes darah mungkin diperlukan untuk memeriksa:

  • Kadar hemoglobin (untuk anemia)
  • Gula darah
  • Fungsi tiroid
  • Elektrolit dan fungsi ginjal

5. Pencitraan

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan pencitraan otak atau telinga dalam, seperti:

  • CT Scan: Untuk melihat struktur tulang dan kemungkinan perdarahan
  • MRI: Memberikan gambaran detail jaringan lunak otak
  • Angiografi: Memeriksa pembuluh darah di otak

6. Evaluasi Kardiovaskular

Jika dicurigai ada masalah jantung, dokter mungkin melakukan:

  • EKG (Elektrokardiogram): Memeriksa irama jantung
  • Ekokardiografi: Menilai struktur dan fungsi jantung
  • Tes Tilt-Table: Mengevaluasi respon tekanan darah terhadap perubahan posisi

7. Konsultasi Spesialis

Tergantung pada hasil pemeriksaan awal, pasien mungkin dirujuk ke spesialis tertentu seperti:

  • Neurolog: Untuk masalah sistem saraf
  • Otolaringolog (THT): Untuk gangguan telinga dalam
  • Kardiolog: Jika dicurigai ada masalah jantung

Proses diagnosis pusing tiba-tiba dapat memakan waktu dan mungkin memerlukan beberapa kali kunjungan atau tes. Penting bagi pasien untuk memberikan informasi selengkap mungkin dan mengikuti semua rekomendasi dokter untuk memastikan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat.

Pengobatan dan Penanganan Pusing Tiba-tiba

Penanganan pusing tiba-tiba sangat bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Setelah diagnosis ditegakkan, dokter akan merekomendasikan rencana pengobatan yang sesuai. Berikut adalah beberapa pendekatan umum dalam menangani pusing tiba-tiba:

1. Pengobatan Farmakologis

  • Antivertigo dan antiemetik: Obat-obatan seperti meclizine, dimenhydrinate, atau ondansetron untuk mengurangi pusing dan mual
  • Antihistamin: Dapat membantu mengurangi gejala vertigo pada beberapa kasus
  • Obat migrain: Jika pusing disebabkan oleh migrain, dokter mungkin meresepkan triptan atau obat pencegah migrain
  • Diuretik: Untuk mengurangi tekanan cairan di telinga dalam pada penyakit Meniere
  • Obat penenang ringan: Dalam kasus kecemasan berat yang memicu pusing

2. Terapi Non-Farmakologis

  • Manuver Epley: Prosedur sederhana untuk mengobati BPPV dengan mengubah posisi kepala
  • Terapi vestibular: Latihan khusus untuk meningkatkan keseimbangan dan mengurangi pusing
  • Teknik relaksasi: Meditasi, yoga, atau pernapasan dalam untuk mengurangi stres
  • Akupunktur: Beberapa penelitian menunjukkan manfaat akupunktur untuk vertigo
  • Psikoterapi: Terutama cognitive-behavioral therapy (CBT) untuk kasus yang terkait kecemasan

3. Perubahan Gaya Hidup

  • Hidrasi yang cukup: Minum air putih secara teratur untuk mencegah dehidrasi
  • Diet seimbang: Menghindari makanan pemicu dan menjaga asupan nutrisi seimbang
  • Pengurangan kafein dan alkohol: Terutama jika ini menjadi pemicu pusing
  • Pola tidur teratur: Memastikan tidur yang cukup dan berkualitas
  • Olahraga ringan: Aktivitas fisik teratur dapat meningkatkan sirkulasi dan keseimbangan

4. Penanganan Kondisi Mendasar

  • Pengobatan hipertensi atau hipotensi
  • Manajemen diabetes untuk mencegah fluktuasi gula darah
  • Terapi penggantian hormon untuk masalah tiroid
  • Pengobatan anemia dengan suplemen zat besi atau vitamin B12

5. Prosedur Medis

Dalam kasus yang lebih serius, mungkin diperlukan prosedur medis seperti:

  • Injeksi steroid intratimpani untuk penyakit Meniere
  • Operasi untuk tumor otak atau masalah struktural di telinga dalam
  • Pemasangan alat pacu jantung untuk aritmia tertentu

6. Penanganan Darurat

Jika pusing tiba-tiba disertai gejala stroke atau serangan jantung, penanganan darurat segera diperlukan, yang mungkin melibatkan:

  • Pemberian obat pengencer darah
  • Tindakan revaskularisasi untuk membuka pembuluh darah yang tersumbat
  • Perawatan intensif untuk memantau dan menstabilkan kondisi pasien

Penting untuk diingat bahwa setiap kasus pusing tiba-tiba adalah unik dan memerlukan pendekatan yang disesuaikan. Pasien harus selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan dan mengikuti rencana pengobatan yang direkomendasikan. Selain itu, pemantauan berkelanjutan dan evaluasi ulang mungkin diperlukan untuk memastikan efektivitas pengobatan dan menyesuaikan rencana jika diperlukan.

Cara Mencegah Pusing Tiba-tiba

Meskipun tidak semua kasus pusing tiba-tiba dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko dan frekuensi terjadinya. Berikut adalah beberapa strategi pencegahan yang dapat diterapkan:

1. Menjaga Hidrasi

Dehidrasi adalah salah satu penyebab umum pusing tiba-tiba. Untuk mencegahnya:

  • Minum air putih secara teratur sepanjang hari
  • Tingkatkan asupan cairan saat cuaca panas atau setelah berolahraga
  • Batasi konsumsi minuman yang bersifat diuretik seperti kafein dan alkohol

2. Mengelola Stres

Stres dapat memicu pusing pada beberapa orang. Cara mengelolanya antara lain:

  • Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam
  • Lakukan aktivitas yang menyenangkan dan menenangkan secara rutin
  • Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog jika stres sulit dikelola

3. Menjaga Pola Makan Sehat

Diet yang seimbang dapat membantu mencegah fluktuasi gula darah dan menjaga kesehatan secara keseluruhan:

  • Konsumsi makanan dengan gizi seimbang
  • Hindari makanan yang diketahui sebagai pemicu, seperti makanan yang mengandung MSG berlebihan
  • Makan secara teratur dan hindari melewatkan waktu makan

4. Olahraga Teratur

Aktivitas fisik dapat meningkatkan sirkulasi darah dan keseimbangan tubuh:

  • Lakukan olahraga aerobik ringan seperti berjalan atau berenang
  • Pertimbangkan latihan keseimbangan seperti yoga atau tai chi
  • Mulai dengan intensitas rendah dan tingkatkan secara bertahap

5. Tidur yang Cukup

Kualitas tidur yang baik penting untuk kesehatan secara keseluruhan:

  • Usahakan tidur 7-9 jam setiap malam
  • Pertahankan jadwal tidur yang konsisten
  • Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan tenang

6. Menghindari Pemicu

Identifikasi dan hindari hal-hal yang dapat memicu pusing:

  • Batasi paparan terhadap layar elektronik jika ini menjadi pemicu
  • Hindari perubahan posisi yang tiba-tiba, terutama saat bangun tidur
  • Kurangi paparan terhadap bau atau zat yang dapat memicu pusing

7. Menjaga Kesehatan Umum

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mendeteksi dan mengelola kondisi yang berpotensi menyebabkan pusing:

  • Lakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur
  • Kontrol kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes
  • Periksa fungsi tiroid secara berkala

8. Mengelola Kondisi Kronis

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang dapat memicu pusing:

  • Ikuti rencana pengobatan yang diresepkan dokter
  • Pantau gejala dan laporkan perubahan kepada dokter
  • Jangan ragu untuk meminta penyesuaian pengobatan jika diperlukan

9. Perhatikan Postur dan Ergonomi

Postur yang buruk dapat mempengaruhi aliran darah dan menyebabkan pusing:

  • Perhatikan posisi duduk dan berdiri, terutama jika bekerja di depan komputer
  • Gunakan peralatan ergonomis di tempat kerja
  • Lakukan peregangan secara teratur, terutama jika bekerja dalam posisi statis

10. Edukasi Diri

Pemahaman yang baik tentang kondisi Anda dapat membantu dalam pencegahan:

  • Pelajari tentang penyebab dan pemicu pusing Anda
  • Ikuti seminar atau baca literatur terpercaya tentang kesehatan
  • Diskusikan dengan dokter tentang strategi pencegahan yang spesifik untuk kondisi Anda

Ingatlah bahwa pencegahan pusing tiba-tiba seringkali melibatkan kombinasi dari berbagai pendekatan. Apa yang efektif untuk satu orang mungkin berbeda untuk orang lain. Penting untuk menemukan strategi yang paling sesuai dengan kondisi dan gaya hidup Anda. Jika pusing tetap menjadi masalah meskipun telah menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut.

Kapan Harus ke Dokter

Meskipun pusing tiba-tiba seringkali bukan merupakan tanda kondisi serius, ada situasi di mana konsultasi medis segera diperlukan. Berikut adalah panduan kapan Anda harus mencari bantuan medis:

Gejala yang Mengharuskan Penanganan Darurat

Segera cari bantuan medis atau hubungi layanan gawat darurat jika pusing tiba-tiba disertai dengan:

  • Sakit kepala yang sangat parah dan tiba-tiba
  • Kesulitan berbicara atau pelo
  • Kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh
  • Perubahan penglihatan yang mendadak
  • Kehilangan kesadaran atau pingsan
  • Nyeri dada atau kesulitan bernapas
  • Kejang
  • Demam tinggi (di atas 39°C) yang tidak turun dengan obat penurun panas
  • Leher kaku disertai demam (bisa menjadi tanda meningitis)

Gejala-gejala di atas bisa menjadi tanda kondisi serius seperti stroke, serangan jantung, atau infeksi sistem saraf yang memerlukan penanganan segera.

Kondisi yang Memerlukan Evaluasi Medis Segera

Buat janji dengan dokter sesegera mungkin jika pusing tiba-tiba:

  • Berlangsung lebih dari beberapa jam atau berulang selama beberapa hari
  • Disertai dengan mual dan muntah yang parah
  • Menyebabkan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
  • Terjadi setelah cedera kepala, bahkan jika cedera tersebut tampak ringan
  • Disertai dengan perubahan pendengaran atau telinga berdenging
  • Muncul bersama dengan perubahan perilaku atau kebingungan
  • Terjadi bersamaan dengan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan

Situasi Lain yang Memerlukan Perhatian Medis

Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter jika:

  • Pusing terjadi lebih sering dari biasanya
  • Ada perubahan dalam pola atau intensitas pusing yang biasa Anda alami
  • Pusing mulai mengganggu kualitas hidup atau produktivitas Anda
  • Anda khawatir pusing mungkin merupakan efek samping dari obat yang Anda konsumsi
  • Anda memiliki riwayat medis yang meningkatkan risiko komplikasi (seperti hipertensi atau diabetes)

Persiapan Sebelum Konsultasi Dokter

Jika Anda memutuskan untuk berkonsultasi dengan dokter, persiapkan informasi berikut untuk membantu diagnosis:

  • Catatan detail tentang gejala, termasuk kapan dimulai dan berapa lama berlangsung
  • Daftar obat-obatan dan suplemen yang sedang dikonsumsi
  • Riwayat medis, termasuk kondisi kronis yang mungkin Anda miliki
  • Perubahan gaya hidup atau stres baru-baru ini
  • Pertanyaan yang ingin Anda ajukan kepada dokter

Ingatlah bahwa lebih baik berhati-hati dan mencari bantuan medis jika Anda ragu. Dokter dapat memberikan evaluasi yang tepat dan menentukan apakah diperlukan pemeriksaan atau pengobatan lebih lanjut. Jangan mengabaikan gejala yang persisten atau memburuk, karena penanganan dini dapat mencegah komplikasi yang lebih serius.

Mitos dan Fakta Seputar Pusing Tiba-tiba

Seiring dengan prevalensi pusing tiba-tiba yang cukup tinggi di masyarakat, banyak mitos dan kesalahpahaman yang beredar. Penting untuk membedakan antara informasi yang akurat dan yang tidak berdasar. Berikut adalah beberapa mitos umum tentang pusing tiba-tiba beserta fakta yang sebenarnya:

Mitos: Pusing Tiba-tiba Selalu Tanda Penyakit Serius

Fakta: Meskipun pusing tiba-tiba bisa menjadi gejala kondisi serius, sebagian besar kasus disebabkan oleh faktor-faktor yang relatif jinak seperti dehidrasi, kelelahan, atau perubahan posisi yang mendadak. Namun, jika pusing disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan atau berlangsung lama, evaluasi medis tetap diperlukan.

Mitos: Pusing Hanya Terjadi pada Orang Tua

Fakta: Pusing dapat terjadi pada semua kelompok usia. Memang benar bahwa beberapa penyebab pusing, seperti masalah keseimbangan, lebih sering terjadi pada orang tua. Namun, faktor-faktor seperti stres, kelelahan, atau gangguan penglihatan dapat menyebabkan pusing pada individu dari segala usia.

Mitos: Pusing Tiba-tiba Selalu Berarti Vertigo

Fakta: Meskipun vertigo adalah salah satu jenis pusing, tidak semua pusing tiba-tiba adalah vertigo. Vertigo spesifik mengacu pada sensasi berputar atau gerakan, sementara pusing dapat mencakup berbagai sensasi seperti melayang, tidak stabil, atau merasa akan pingsan.

Mitos: Pusing Selalu Disebabkan oleh Masalah di Kepala

Fakta: Meskipun beberapa penyebab pusing memang terkait dengan masalah di kepala atau otak, banyak kasus pusing yang sebenarnya berasal dari masalah di bagian tubuh lain. Misalnya, masalah jantung, gangguan keseimbangan di telinga dalam, atau bahkan masalah pencernaan dapat menyebabkan pusing.

Mitos: Pusing Tiba-tiba Akan Hilang Sendiri, Tidak Perlu Pengobatan

Fakta: Meskipun beberapa episode pusing ringan mungkin hilang dengan sendirinya, pusing yang parah, berulang, atau disertai gejala lain sebaiknya dievaluasi oleh profesional medis. Pengabaian gejala dapat menyebabkan keterlambatan diagnosis dan pengobatan kondisi yang mendasarinya.

Mitos: Minum Alkohol Dapat Meredakan Pusing

Fakta: Sebaliknya, alkohol sebenarnya dapat memperburuk pusing dan bahkan menjadi penyebabnya. Alkohol dapat mempengaruhi sistem keseimbangan tubuh dan menyebabkan dehidrasi, yang keduanya dapat memicu atau memperparah pusing.

Mitos: Pusing Tiba-tiba Selalu Terkait dengan Tekanan Darah Tinggi

Fakta: Meskipun hipertensi dapat menyebabkan pusing, pusing tiba-tiba juga bisa disebabkan oleh tekanan darah rendah, terutama saat berubah posisi dengan cepat (hipotensi ortostatik). Selain itu, banyak penyebab pusing yang tidak terkait langsung dengan tekanan darah.

Mitos: Olahraga Harus Dihindari Jika Sering Mengalami Pusing

Fakta: Meskipun penting untuk berhati-hati, olahraga ringan sebenarnya dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan keseimbangan, yang pada gilirannya dapat mengurangi frekuensi pusing. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga, terutama jika pusing sering terjadi.

Mitos: Pusing Tiba-tiba Pasti Disebabkan oleh Tumor Otak

Fakta: Meskipun tumor otak dapat menyebabkan pusing, ini adalah penyebab yang relatif jarang. Sebagian besar kasus pusing tiba-tiba disebabkan oleh faktor-faktor yang lebih umum seperti kelelahan, dehidrasi, atau gangguan keseimbangan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya