Tips Trik Beli Motor Bekas, Panduan Lengkap untuk Pembelian yang Cerdas

Temukan panduan lengkap tips trik beli motor bekas agar tidak tertipu. Simak cara memilih, memeriksa, dan bernegosiasi untuk mendapatkan motor bekas berkualitas.

oleh Shani Ramadhan Rasyid Diperbarui 14 Apr 2025, 10:13 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2025, 10:12 WIB
tips trik beli motor bekas
tips trik beli motor bekas ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Membeli motor bekas dapat menjadi pilihan cerdas untuk menghemat biaya, namun juga memerlukan kehati-hatian ekstra agar tidak tertipu. Artikel ini akan membahas secara komprehensif berbagai tips dan trik dalam membeli motor bekas, mulai dari persiapan awal hingga proses negosiasi. Dengan memahami dan menerapkan panduan ini, Anda dapat meningkatkan peluang mendapatkan motor bekas berkualitas sesuai kebutuhan dan anggaran.

Persiapan Sebelum Membeli Motor Bekas

Sebelum memulai pencarian motor bekas, ada beberapa langkah persiapan penting yang perlu dilakukan:

1. Menentukan Jenis Motor yang Diinginkan

Langkah pertama adalah menentukan jenis motor yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pertimbangkan faktor-faktor seperti tujuan penggunaan (harian, jarak jauh, atau hobi), kapasitas mesin yang diinginkan, serta fitur-fitur yang Anda butuhkan. Misalnya, jika Anda sering berkendara di perkotaan, motor matik dengan kapasitas mesin kecil mungkin lebih cocok. Sementara untuk perjalanan jarak jauh, motor dengan kapasitas mesin lebih besar bisa menjadi pilihan yang tepat.

2. Menetapkan Anggaran

Tentukan batas anggaran yang Anda miliki untuk membeli motor bekas. Perlu diingat bahwa anggaran ini sebaiknya mencakup tidak hanya harga beli motor, tetapi juga biaya tambahan seperti pajak, balik nama, dan kemungkinan perbaikan atau perawatan awal. Dengan menetapkan anggaran yang jelas, Anda dapat menghindari godaan untuk membeli motor di luar kemampuan finansial Anda.

3. Melakukan Riset Pasar

Lakukan riset mendalam tentang harga pasaran motor bekas yang Anda incar. Bandingkan harga dari berbagai sumber seperti situs jual beli online, dealer motor bekas, dan forum otomotif. Perhatikan juga faktor-faktor yang mempengaruhi harga seperti tahun produksi, kondisi motor, dan kelengkapan dokumen. Riset ini akan membantu Anda memiliki gambaran yang lebih baik tentang kisaran harga yang wajar dan menghindari penawaran yang terlalu tinggi.

4. Mempelajari Reputasi Merek dan Model

Pelajari reputasi merek dan model motor yang Anda minati. Cari informasi tentang keandalan, performa, dan masalah umum yang sering dialami oleh pemilik motor tersebut. Anda dapat menemukan informasi ini melalui ulasan pengguna, forum diskusi otomotif, atau konsultasi dengan mekanik terpercaya. Pengetahuan ini akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih informed dan menghindari model-model yang berpotensi bermasalah.

Memeriksa Kondisi Fisik Motor Bekas

Setelah menemukan motor bekas yang menarik minat Anda, langkah selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan kondisi fisik secara menyeluruh. Berikut adalah aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan:

1. Kondisi Body dan Cat

Periksa kondisi body motor secara keseluruhan. Perhatikan apakah ada goresan, penyok, atau tanda-tanda perbaikan cat yang tidak rapi. Warna cat yang tidak merata atau adanya bekas dempul bisa mengindikasikan bahwa motor pernah mengalami kecelakaan atau perbaikan besar. Periksa juga bagian-bagian seperti lampu, spion, dan panel instrumen untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik dan tidak ada kerusakan.

2. Kondisi Mesin

Pemeriksaan mesin adalah aspek krusial dalam membeli motor bekas. Mulailah dengan memeriksa kondisi oli mesin. Oli yang berwarna hitam pekat atau berbau hangus bisa menandakan kurangnya perawatan atau masalah pada mesin. Perhatikan juga suara mesin saat dinyalakan. Suara mesin yang kasar atau tidak stabil bisa menjadi indikasi masalah serius. Jangan ragu untuk meminta bantuan mekanik profesional jika Anda kurang yakin dengan kondisi mesin.

3. Sistem Transmisi

Untuk motor manual, periksa kondisi kopling dan perpindahan gigi. Pastikan perpindahan gigi berjalan lancar tanpa ada suara aneh atau getaran berlebihan. Pada motor matik, perhatikan kelancaran akselerasi dan responsivitas throttle. Jika ada keterlambatan atau hentakan saat berakselerasi, ini bisa menandakan masalah pada sistem CVT.

4. Kondisi Ban dan Velg

Periksa kondisi ban, termasuk kedalaman alur dan keausan yang tidak merata. Ban yang aus secara tidak merata bisa mengindikasikan masalah pada sistem suspensi atau alignment. Periksa juga kondisi velg, pastikan tidak ada keretakan atau bengkokan yang bisa membahayakan keselamatan berkendara.

5. Sistem Pengereman

Uji sistem pengereman motor. Pastikan rem bekerja dengan baik dan responsif. Periksa kondisi kampas rem dan cakram atau tromol. Jika terdengar suara mencicit saat pengereman atau rem terasa spons, ini bisa menjadi tanda bahwa sistem rem memerlukan perbaikan atau penggantian komponen.

Memeriksa Dokumen dan Legalitas Motor Bekas

Selain kondisi fisik, aspek legalitas motor bekas juga sangat penting untuk diperiksa. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan:

1. Pemeriksaan STNK dan BPKB

Pastikan motor memiliki STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) yang sah dan masih berlaku. Periksa kesesuaian nomor mesin dan nomor rangka yang tertera pada dokumen dengan yang ada pada motor. Perhatikan juga tanggal berlaku STNK dan status pembayaran pajak kendaraan.

2. Verifikasi Kepemilikan

Pastikan bahwa penjual adalah pemilik sah dari motor tersebut. Jika motor dijual oleh pihak ketiga, mintalah surat kuasa atau dokumen yang menunjukkan bahwa penjual berhak menjual motor tersebut. Ini penting untuk menghindari masalah hukum di kemudian hari.

3. Pengecekan Status Kredit

Jika motor bekas tersebut pernah dibeli secara kredit, pastikan status kreditnya sudah lunas. Minta bukti pelunasan kredit dari penjual untuk menghindari risiko motor disita oleh lembaga pembiayaan di masa mendatang.

4. Pemeriksaan Riwayat Kecelakaan

Coba cari informasi tentang riwayat kecelakaan motor tersebut. Meskipun tidak selalu mudah, Anda bisa mencoba menanyakan kepada penjual atau mencari informasi melalui bengkel resmi tempat motor biasa diservis.

Melakukan Test Ride

Setelah memeriksa kondisi fisik dan dokumen, langkah penting selanjutnya adalah melakukan test ride. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan test ride:

1. Performa Mesin

Selama test ride, perhatikan performa mesin motor. Pastikan akselerasi lancar dan responsif. Dengarkan suara mesin, apakah ada suara-suara aneh yang muncul saat motor dipacu. Perhatikan juga apakah ada getaran berlebihan yang bisa mengindikasikan masalah pada mesin atau transmisi.

2. Sistem Pengereman

Uji sistem pengereman dalam berbagai kondisi, termasuk pengereman mendadak (pastikan aman saat melakukannya). Perhatikan responsivitas rem dan pastikan motor tidak tertarik ke satu sisi saat pengereman dilakukan.

3. Kenyamanan Berkendara

Rasakan kenyamanan berkendara secara keseluruhan. Perhatikan apakah posisi berkendara nyaman untuk Anda, terutama jika Anda berencana menggunakan motor untuk perjalanan jarak jauh. Periksa juga efektivitas suspensi dalam meredam guncangan di jalan yang tidak rata.

4. Stabilitas dan Handling

Uji stabilitas motor saat bermanuver di kecepatan rendah maupun tinggi. Pastikan motor mudah dikendalikan dan tidak ada masalah keseimbangan. Perhatikan juga apakah ada suara-suara mencurigakan dari bagian suspensi atau rangka saat motor dibelokkan atau melewati jalan yang tidak rata.

Negosiasi Harga dan Proses Pembelian

Setelah Anda yakin dengan kondisi motor bekas yang akan dibeli, langkah selanjutnya adalah melakukan negosiasi harga dan menyelesaikan proses pembelian. Berikut adalah tips-tips penting dalam tahap ini:

1. Menentukan Harga Penawaran

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan test ride, tentukan harga penawaran yang masuk akal. Pertimbangkan kondisi motor, harga pasaran, dan biaya perbaikan atau perawatan yang mungkin diperlukan. Mulailah dengan penawaran yang sedikit lebih rendah dari harga yang Anda targetkan untuk memberi ruang negosiasi.

2. Teknik Negosiasi

Dalam melakukan negosiasi, bersikaplah sopan namun tegas. Gunakan hasil pemeriksaan Anda sebagai dasar negosiasi, terutama jika ada kekurangan atau kerusakan yang ditemukan. Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan dan jangan ragu untuk mundur jika harga yang ditawarkan terlalu tinggi atau kondisi motor tidak sesuai harapan.

3. Mempersiapkan Pembayaran

Jika sudah mencapai kesepakatan harga, pastikan metode pembayaran yang aman. Hindari membawa uang tunai dalam jumlah besar. Lebih baik menggunakan transfer bank atau metode pembayaran lain yang dapat diverifikasi. Jika menggunakan transfer, pastikan untuk melakukannya di tempat yang aman dan terpercaya.

4. Penyelesaian Dokumen

Setelah pembayaran dilakukan, pastikan semua dokumen yang diperlukan diserahkan kepada Anda. Ini termasuk STNK, BPKB, dan kuitansi pembelian. Pastikan juga untuk mendapatkan surat perjanjian jual beli yang ditandatangani oleh kedua belah pihak sebagai bukti transaksi.

Perawatan Awal Setelah Pembelian

Setelah berhasil membeli motor bekas, ada beberapa langkah perawatan awal yang perlu dilakukan untuk memastikan motor dalam kondisi optimal:

1. Servis Menyeluruh

Lakukan servis menyeluruh di bengkel terpercaya atau bengkel resmi. Ini termasuk penggantian oli mesin, filter, dan pemeriksaan komponen-komponen penting lainnya. Servis awal ini penting untuk mengetahui kondisi sebenarnya dari motor dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

2. Penggantian Komponen Kritis

Ganti komponen-komponen kritis yang sudah aus atau mendekati batas usia pakai. Ini bisa termasuk ban, kampas rem, busi, atau komponen lain yang direkomendasikan oleh mekanik berdasarkan hasil pemeriksaan.

3. Penyesuaian dan Kalibrasi

Lakukan penyesuaian dan kalibrasi pada bagian-bagian seperti rantai, rem, dan karburator (untuk motor non-injeksi) untuk memastikan performa optimal.

4. Pembersihan Menyeluruh

Bersihkan motor secara menyeluruh, termasuk bagian-bagian yang sulit dijangkau. Ini tidak hanya akan membuat motor terlihat lebih baik, tetapi juga membantu Anda mendeteksi masalah yang mungkin terlewatkan sebelumnya.

Kesimpulan

Membeli motor bekas memang memerlukan kecermatan dan kehati-hatian ekstra. Dengan mengikuti tips dan trik yang telah diuraikan dalam artikel ini, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan motor bekas berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Ingatlah untuk selalu melakukan pemeriksaan menyeluruh, baik dari segi kondisi fisik maupun legalitas, sebelum memutuskan untuk membeli. Jangan ragu untuk meminta bantuan ahli atau membawa teman yang paham tentang motor jika Anda merasa kurang yakin. Dengan pendekatan yang cermat dan informasi yang cukup, membeli motor bekas bisa menjadi pilihan cerdas untuk mendapatkan kendaraan yang berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya