Jelang Pilpres Mesir, 2 Serangan Bom Hantam Kairo

Jelang Pemilihan Presiden Mesir, 2 serangan bom menghantam pusat Kota Kairo, sehingga mencederai 3 polisi.

oleh Anri Syaiful diperbarui 16 Apr 2014, 06:20 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2014, 06:20 WIB
Mesir Hukum Mati 529 Ikhwanul Muslimin Pendukung Morsi
Massa Ikhwanul Muslimin pendukung Morsi (Huffington Post)

Liputan6.com, Kairo - Aksi kekerasaan masih terjadi di Mesir. Kali ini 2 serangan bom menghantam pusat Kota Kairo, sehingga mencederai 3 polisi pada Selasa malam waktu setempat.

Seperti dikutip Liputan6.com dari Reuters, Rabu (16/4/2014), salah satu sumber dari pihak keamanan mengatakan, seorang polisi terluka ketika sebuah bom meledak di dekat satu mobil polisi pada sekitar pukul 22.30 waktu setempat.

Sementara, 2 polisi lainnya terluka setelah fajar ketika penyerang tak dikenal menargetkan pos pemeriksaan polisi lalu lintas. Televisi nasional Mesir memberitakan, ledakan bom kedua mengguncang di lokasi yang berjarak beberapa kilometer jauhnya dari ledakan pertama.

Boleh dibilang, sejak tentara menggulingkan Presiden Mesir pertama yang dipilih secara bebas, Mohamed Morsi, dari Ikhwanul Muslimin pada Juli tahun silam, gerilyawan Islam telah meningkatkan serangan terhadap pasukan keamanan. Eskalasi kekerasan ini membuat ratusan orang terbunuh.

Pada bulan silam, Pengadilan Mesir menjatuhkan hukuman mati kepada 529 anggota Ikhwanul Muslimin pendukung mantan Presiden Mohamed Morsi. Mereka dinyatakan bersalah atas penyerangan dan pembunuhan kepada polisi saat menggelar demonstrasi.

Para investor pun takut dan pergi, sehingga menghantam perekonomian negara Arab terbesar itu. Seiring dengan itu, perlawanan kelompok Islam di Semenanjung Sinai yang menentang tindakan keras militer Mesir telah menyebar ke Kairo dan kota-kota lain.

Sementara, Mesir mempersiapkan pemilihan presiden bulan depan. Diprediksi, Abdel Fattah al-Sisi jenderal yang menggulingkan Morsi, bakal memenangkan pemilu tersebut dengan mudah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya