Liputan6.com, Amman - Kunjungan Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto ke Yordania menghadirkan cerita tersendiri mengingat persahabatannya dengan Raja Abdullah II. Hal ini dikonfirmasi melalui unggahan akun media sosial Sekretariat Kabinet RI.
"Momen istimewa sudah dimulai sejak pesawat kepresidenan memasuki wilayah udara Yordania, sejumlah jet tempur Angkatan Udara Yordania terlihat melakukan pengawalan udara hingga pesawat mendarat di Marka. Dari bandara, Raja Abdullah II juga menyetiri dan mengantar langsung Presiden Prabowo ke hotel tempat kediamannya selama di Amman," demikian bunyi unggahan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Menurut akun Sekretariat Kabinet RI, setibanya di Bandar Udara Militer Marka, Amman, Yordania, Minggu (13/4/2025), Presiden Prabowo langsung disambut hangat oleh Raja Abdullah II dalam prosesi penyambutan yang sarat simbol persaudaraan dan penghormatan tinggi antarkedua negara.
Advertisement
"Di balik kunjungan resmi Presiden Prabowo ke Yordania, terdapat kisah persahabatan Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II yang telah terjalin selama kurang lebih tiga dekade. Penjemputan di bandara kali ini, seolah mengulang momen serupa pada 27 tahun silam saat Presiden Prabowo harus tinggal di Yordania karena situasi politik di tanah air," ungkap akun Sekretariat Kabinet RI.
Sebelum mendarat di Yordania, Presiden Prabowo lebih dulu mengunjungi Qatar, Mesir, Turki, dan Uni Emirat Arab.
Hasil Kunjungan Prabowo ke Uni Emirat Arab dan Qatar
Mengutip kantor berita Antara, dalam pertemuan bilateral di Istana Qasr Al Shatie, Abu Dhabi, Rabu (9/4), Presiden Prabowo dan Presiden Uni Emirat Arab Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) menyaksikan langsung pengumuman delapan dokumen kerja sama yang disepakati oleh kedua negara.
Dokumen tersebut terdiri dari empat nota kesepahaman antar-pemerintah (government to government/G-to-G) dan empat kerja sama antarpelaku usaha (business to business/B-to-B).
Kerja sama G-to-G meliputi:
1. Pernyataan Kehendak antara Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab dan Kementerian Koordinator Bidang Pangan RI tentang Kemitraan Alam dan Iklim.
2. Protokol Perubahan Kedua Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Kelautan dan Perikanan.
3. MoU antara Kementerian Dalam Negeri Uni Emirat Arab dan Polri tentang Keamanan dan Penanggulangan Terorism.
4. MoU antara Kementerian Agama RI dan Otoritas Umum Bidang Islam, Wakaf, dan Zakat Uni Emirat Arab tentang kerja sama di bidang keislaman dan pengelolaan wakaf.
Kerja sama B-to-B yang diumumkan antara lain:
1. MoU antara Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan RI dengan Al-Ain Farms Uni Emirat Arab tentang investasi produksi susu.
2. Nota Kesepahaman antara Ninety Degree General Trading LLC dan PT Pindad.
3. Kesepakatan Prinsip pengembangan Pembangkit Tenaga Listrik Surya Fotovoltaik Cirata.
4. MoU antara PT PLN (Persero) dan Abu Dhabi Future Energy Company PJSC - MASDAR untuk rencana pengembangan PLTS Terapung Jatigede berkapasitas 100 MW.
Di Qatar, Presiden Prabowo mengumumkan komitmen investasi sebesar USD 2 miliar dari Qatar kepada Danantara, sebagai dana bersama Indonesia-Qatar yang difokuskan untuk mendukung pembangunan dan proyek strategis.
Hal ini disampaikan Presiden Prabowo dalam wawancara cegat, usai menghadiri Pertemuan CEO Forum di Doha, Qatar, yang diinisiasi Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie, pada Minggu.
Advertisement
Oleh-oleh Prabowo dari Mesir dan Turki
Kunjungan Presiden Prabowo ke Mesir menghasilkan capaian penting dalam hubungan bilateral kedua negara. Dalam pertemuannya dengan Presiden Abdel Fattah El-Sisi di Istana Al Ittihadiya, kedua kepala negara menandatangani pernyataan bersama tentang kemitraan strategis antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Arab Mesir.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Yusuf Permana seperti dikutip dari situs presidenri.go.id menyampaikan bahwa penandatanganan ini menjadi momen bersejarah dalam perjalanan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Mesir.
"Ini merupakan tonggak sejarah bagi Indonesia karena kemitraan strategis Indonesia dengan Mesir dilakukan dan ditandatangani langsung oleh kedua kepala negara. Tentu ini adalah hasil yang positif dari kunjungan Bapak Presiden ke Republik Arab Mesir," ujar Yusuf dalam keterangannya di Kairo, pada Sabtu (12/4).
Selain itu, pernyataan kemitraan strategis ini menjadi tonggak penting yang menegaskan keseriusan kedua negara dalam memperkuat kerja sama di berbagai bidang. Penguatan pada bidang prioritas ini mulai dari politik, ekonomi, pertahanan, keamanan, hubungan budaya dan pendidikan, hingga hubungan antar masyarakat.
"Pernyataan kemitraan strategis ini menandai hubungan perjalanan panjang diplomatik antara Indonesia dan Mesir untuk menuju kemitraan bersama yang lebih tinggi lagi," tambahnya.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Mesir ini menandai era baru dalam hubungan bilateral antara kedua negara sekaligus mempertegas posisi Indonesia sebagai mitra strategis di kawasan Timur Tengah.
Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki, Presiden Prabowo secara resmi disambut oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Turki, Kamis (10/4).
Melansir Antara, dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan bilateral, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa pembicaraan dengan Presiden Erdogan berlangsung hangat dan penuh semangat.
"Kami membahas banyak hal penting, mulai dari kerja sama pertahanan, ekonomi, hingga pendidikan. Turki adalah mitra strategis bagi Indonesia," tutur Prabowo.
Pertemuan tersebut menghasilkan penandatanganan tiga dokumen penting yang mencerminkan komitmen kuat kedua negara dalam memperkuat kolaborasi di berbagai sektor, mulai dari penanggulangan bencana hingga diplomasi budaya.
Inilah tiga kerja sama strategis yang berhasil dijalin:
1. Kerja Sama Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan
Melalui nota kesepahaman antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI dan Badan Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan Kementerian Dalam Negeri Republik Turki, kedua negara sepakat untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, serta memperkuat kapasitas dalam menghadapi bencana alam dan situasi darurat. Kolaborasi ini dinilai penting mengingat kedua negara sama-sama rawan terhadap berbagai jenis bencana.
2. Kerja Sama Komunikasi dan Media
Kantor Komunikasi Kepresidenan RI juga menjalin kesepahaman dengan Direktorat Komunikasi Presiden Republik Turki. Fokus utamanya mencakup hubungan masyarakat, pertukaran informasi, serta kerja sama media lintas negara. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat diplomasi publik serta menciptakan persepsi positif antara masyarakat kedua negara.
3. Kerja Sama di Bidang Kebudayaan
Melalui persetujuan di bidang kebudayaan, Indonesia dan Turki sepakat memperluas pertukaran seni, tradisi, dan nilai budaya. Kerja sama ini membuka ruang lebih luas bagi kegiatan budaya bersama yang dapat mempererat hubungan antar masyarakat, sekaligus memperkuat identitas nasional di kancah internasional.
Kerja sama strategis ini menjadi fondasi penting dalam hubungan Indonesia-Turki ke depan, sekaligus membuka peluang kolaborasi nyata yang saling menguntungkan di berbagai sektor. Presiden Erdoğan pun menyampaikan komitmen pemerintahannya untuk terus meningkatkan hubungan di seluruh kerangka internasional seperti PBB, G20, D8, dan MIKTA. Turki menghargai posisi Indonesia terhadap isu Palestina.
