Sirine & Terompet Vuvuzela Warnai Setahun Kematian Nelson Mandela

5 Desember 2014 adalah setahun kepergian mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 06 Des 2014, 15:21 WIB
Diterbitkan 06 Des 2014, 15:21 WIB
Peringatan setahun kematian Nelson Mandela. (Reuters)
Peringatan setahun kematian Nelson Mandela. (Reuters)

Liputan6.com, Johannesburg - Afrika Selatan memperingati satu tahun kematian mantan Presiden Nelson Mandela dengan berbagai acara. Termasuk doa lintas agama.

Acara utama yang digelar di Pretoria, Jumat 5 Desember 2014 waktu setempat itu juga diisi dengan kegiatan peletakkan karangan bunga di depan patung Mandela yang terletak di Victory Park. Di antara yang hadir dalam acara itu adalah janda Mandela, Graca Machel.

Ia mengatakan setiap orang mestinya meneruskan warisan Mandela. "Warisan Mandela besar sekali. Ini mencakup semua orang, tidak hanya dalam keluarga kami, bangsa kami, benua kami, dunia," kata Machel.

Dikutip dari BBC, Sabtu (6/12/2014), peringatan satu tahun kematian Mandela diwarnai bunyi sirine dan terompet vuvuzela yang dibunyikan serentak selama tiga menit tujuh detik di seluruh Afrika Selatan. Dilanjutkan dengan mengheningkan cipta selama tiga menit.

Rekan seperjuangan Nelson Mandela, Ahmed Kathrada, juga menyampaikan pidato dalam acara mengenang Mandela yang akrab dikenal dengan nama Madiba.

"Madiba adalah sosok karismatik, pemberani, orang biasa, orang aristokrat, ia seorang demokrat dengan sentuhan autokrat," tutur Kathrada yang pernah mendekam di penjara bersama Mandela semasa pemerintahan aparthied di Afrika Selatan.

Sementara itu, dikutip dari VOA News, Presiden dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat -- Barack Obama dan John Kerry -- juga turut serta dalam peringatan kematian pahlawan apartheid itu.

"Warisan Mandela akan berdampak pada calon-calon pemimpin dunia generasi yang mendatang. Meskipun ia mewariskan dunia yang lebih adil dan bebas, masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan," kata Obama.

"Warisan Mandela masih memotiviasi kita semua," ungkap John Kerry.

Nelson Mandela meninggal dunia di Johannesburg pada tanggal 5 Desember 2013. Ia menghembuskan napas terakhirnya pada usia 95 tahun, setelah menderita sakit paru-paru cukup lama. (Ein)

Baca Juga:[ 5-12-2013: Selamat Jalan 'Sang Teladan' Nelson Mandela...]

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya