Liputan6.com, Jakarta - Pada Tanggal 9 Januari 2015, Taiwan Technical Mission (TTM) di Indonesia dengan Badan Besar Pelatihan Pertanian Lembang (BBPP) menandatangani kontrak kerja sama proyek bertajuk "Strengthening Incubator Agribusiness with Human Resources Development and Optimization of Horticultural Production for Farmers in Bandung".
Proyek ini merupakan Misi Teknik Taiwan dari Taiwan International Cooperation and Development Fund (ICDF) yang ditetapkan di Indonesia dalam jangka waktu panjang untuk membantu pembangunan pertanian dan ekonomi lokal.
Acara penandatanganan kontrak kerjasama ini dihadiri oleh Badan Besar Pelatihan Pertanian (BBPP), Taipei Economic and Trade Office (TETO), Biro Kerjasama Luar Negeri Departemen Pertanian, Otoritas pertanian lokal dan para petani.
Kepala Pusat Kerjasama Luar Negeri Mesah Tarigan berharap proyek ini bisa menjadi titik awal yang baik untuk kerjasama bilateral antara Taiwan dan Indonesia, melalui teknik pertanian Taiwan yang lebih unggul dapat membantu pemerintah Indonesia untuk membangun model pengembangan Agribisnis.
"Melalui bantuan Taipei Economic and Trade Office (TETO) mulai Januari 2015, memperluas ruang lingkup kerjasama teknologi pertanian dengan membawa pengalamanan kesuksesan pengembangan dan pembinaan Agribisnis ke Badan Besar Pelatihan Pertanian (BBPP)," demikian ujar keterangan tertulis Taipei Economic and Trade Office (TETO) yang diterima Liputan6.com, 9 Januari 2014.
Dijelaskan bahwa TTM dan BBPP memperkuat kapasitas kelembagaan dan kemampuan pembinaan, meningkatkan kualitas pembinaan yang ada, membantu melatih tenaga pengajar atau guru, memperbaiki kesehatan bibit, mendirikan greenhouse dan Practic Packing House.
"Pusat pelatihan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan pada petani untuk mempraktikkan secara langsung serta diikuti evaluasi mekanisme jangka panjang sehingga dapat meningkatkan pemahaman terhadap petani serta meningkatkan efektivitas hasil pelatihan."
Selaih itu, proyek kerjasama ini diharapkan dapat menjadikan BBPP sebagai pusat sarana utama bagi para petani untuk belajar teknologi pertanian maju dari Taiwan, tempat berbagi pengalaman, dan memberi kesempatan pada petani Indonesia lebih mengenal keunggulan pertanian Taiwan.
Pada jangka 4 (empat) tahun ini, Taiwan Technical Mission menjalin kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mendirikan "Agribusiness Development Centre" dengan produk binaan utama jambu kristal Taiwan, sayuran organik, sayuran oriental bernilai tinggi, serta memasarkan produk hasil ke Supermarket besar di Jabodetabek yang berhasil membuat brand 'Taiwan ICDF-IPB'
"Kerjasma Ini mendapat respon luar biasa bagus di berbagai acara dan pameran. Agribusiness Development Centre telah menjadi jendela informasi kerjasama antara Taiwan dan Indonesia, serta mendapatkan banyak pujian dari para pejabat dan masyarakat Indonesia," tandas TETO. (Riz)
Misi Taiwan Bantu Pertanian RI
Proyek ini bisa menjadi titik awal yang baik untuk kerjasama bilateral antara Taiwan dan Indonesia.
Diperbarui 10 Jan 2015, 03:00 WIBDiterbitkan 10 Jan 2015, 03:00 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Saddil Ramdani Siap Berkarier di BRI Liga 1? Rumor Merapat ke Persib Bandung
OJK Pastikan Kredit Perbankan 2025 Masih Sesuai Target 9-11%
Redmi 12 Harga Berapa? Update Kisaran Harga Terbaru dan Fitur Unggulannya
Ketum Solidaritas Merah Putih: Usulan Wapres Gibran Diganti adalah Adu Domba dan Tak Bermutu
Ucapkan Selamat Liverpool Juara Liga Inggris, Pep Guardiola Beri Pujian Setinggi Langit
6 Contoh Model Atap Rumah Sederhana di Kampung yang Indah dan Bikin Betah
Mobil Pick Up Hilang Saat Parkir di Depan Rumah, Polisi Buru Pelaku
VIDEO: Kesal Spot Mancingnya Direbut, Pria Paruh Baya Nekat Bakar Motor Warga
Harga Emas Hari Ini Masih Dalam Tekanan, Siap-siap Anjlok
Merek HP Eropa Inoi yang Baru Masuk Pasar Indonesia Bikin Penasaran
Amalan sebelum Berangkat Haji 2025, Ini Bekal Paling Penting Menurut Ustadz Adi Hidayat
5 Rekomendasi Outfit Kondangan Hijab, Tampil Simpel dan Modis di 2025