Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott secara tegas meminta Pemerintah Indonesia membatalkan hukuman mati terhadap dua warga negaranya. Tidak hanya mengungkapkan ketidaksetujuannya atas hukuman mati, Abbott bahkan disebut-sebut telah mengungkit jasa negaranya yang pernah menjadi negara donor paling besar saat tsunami menerjang Aceh 2006 lalu.
Menanggapi hal itu, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan pernyataan Abbott sebagai ungkapan emosional. Karena itu, lanjut dia, Pemerintah Indonesia memilih tidak menanggapinya.
"Kita tidak menanggapi statement-statement yang sifatnya emosional dan mengancam," ujar Retno usai menghadiri pelantikan 3 pimpinan KPK yang baru di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (20/2/2015).
Lepas dari pernyataan kontroversi yang diungkapkan Abbott, Retno meminta agar Pemerintah Australia dapat menghargai hukum yang berlaku di Indonesia "Kita tetap pada bahwa ini masalah hukum dan Indonesia tetap berkeinginan hubungan dengan Australia berdasarkan saling menghargai dan menguntungkan," tutur Retno.
Retno menegaskan, Pemerintah Indonesia tidak akan goyah dan tetap komitmen menegakkan upaya hukum bagi terpidana mati kasus narkoba. Meskipun eksekusi terhadap dua warga negara Australia ditunda, tapi dia yakin eksekusi akan tetap dilakukan dalam waktu dekat.
"Indonesia akan konsisten dengan kebijakannya dan saya tetap sampaikan statement kita konsisten secara diplomatis menyampaikan pesan. Pesan itu yang sebenarnya adalah masalah law enforcement, saya tak mau mengkaitkan apapun dan tidak mau menanggapi pernyataan-pernyataan," tukas Menlu Retno. (Tnt/Sun)
Menlu Retno: Indonesia Konsisten Hukum Mati Gembong Narkoba
Menlu Retno mengatakan, Indonesia tetap berkeinginan hubungan dengan Australia berdasarkan saling menghargai dan menguntungkan.
diperbarui 20 Feb 2015, 12:58 WIBDiterbitkan 20 Feb 2015, 12:58 WIB
PM Australia Tony Abbott (kiri) dan Menteri Luar negeri Retno LP Marsudi (kanan). (News.com.au/Liputan6.com Faizal Fanani)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Penjualan Tiket Film Dokumenter RM BTS 'RM: Right People, Wrong Place' di Indonesia Dibuka Hari Ini, Cek Harganya
Izin Keluar, Bank Muamalat Resmi Jadi Bank Kustodian
Diskusi Bareng Ketum The Jakmania, Suswono Janji Jadikan JIS Kandang Persija
Korban Investasi Bodong Trading DNA Pro Desak Kejari Bandung Kembalikan Uang Kerugian
Pesan Damai Pilgub Sumut Bobby Nasution: Jaga Persatuan, Jangan Terpecah Belah
10 Anggota Geng Motor 'Sena Marelan' Diringkus di Warung Kopi, Begini Tampangnya
Gandeng Perusahaan Ekspedisi, KPUD Garut Distribusikan Logistik Pilkada 2024
Buka Kejurnas Merpati Putih ke-7 Piala Pangkostrad 2024, Menpora Dito Ariotedjo: Momen Emas Pencak Silat
Jirayut Tak Sangka FTV-nya Raih Penghargaan SCTV Awards 2024, Sayangkan Halda Rianta Berhalangan Hadir
Tips Anak Susah Makan: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
Agincourt Resources Jawab Kesan Kontradiktif Kegiatan Pertambangan dengan keberlanjutan
Hasil China Masters 2024: Tidak Sempat Adaptasi, Gregoria Mariska Tunjung Langsung Gugur