Upaya Taiwan Cari Kapal Hilang Berawak 21 WNI

Sejak 26 Februari-10 Maret 2015, Pusat Penyelamat Angkatan Laut Argentina sudah mengirim 50 kali pesan permintaan bantuan.

oleh Nadya Isnaeni diperbarui 19 Mar 2015, 19:14 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2015, 19:14 WIB
Ilustrasi kapal laut
Ilustrasi kapal laut

Liputan6.com, Jakarta - Sejak kapal nelayan berbendera Taiwan, Hsiang Fu Chun yang di antaranya berawak 21 WNI dilaporkan hilang kontak pada 26 Februari 2015 lalu, berbagai upaya pencarian terus dilakukan, meski sempat terkendala cuaca buruk.

Pusat komando penyelamatan dan badan perikanan Taiwan telah menghubungi kantor perwakilan di Argentina, untuk meminta bantuan pencarian kapal yang dikabarkan hilang di kepulauan Falkland, bagian wilayah Inggris yang dekat dengan Negeri Tango.

Pesan permintaan bantuan pun terus dikirimkan kepada kapal nelayan yang menangkap ikan di area hilangnya kapal Hsiang Fu Chun melalui satelit Amerika Serikat.

"Angkatan Laut Argentina memperkirakan, kapal tersebut berada sekitar 1.200 mil laut dari Argentina. Pada 12 Maret 2015, kapal perang telah dikirimkan ke lokasi tersebut untuk melakukan pencarian selama 2 hari," demikian informasi yang disampaikan Press Information Division, Taipei Economic and Trade Office melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (19/3/2015).

Selain itu, Duta Besar Taiwan untuk Argentina, Huang Lian Sheng juga sempat mengunjungi pusat operasi pencarian angkatan laut Argentina yang jaraknya 800 kilometer dari Buenos Aires. Dia secara pribadi meminta para pelaut membantu misi penyelamatan ini.
 
Kementerian Luar Negeri Taiwan juga meminta kantor perwakilannya di Argentina untuk mengontak unit pencarian Argentina dan Uruguay agar memberikan gambar satelit perairan. Namun kedua negara tersebut mengaku tidak mempunyai teknologi itu.

Pusat operasi penyelamatan angkatan laut Argentina melalui British International Maritime Satellite Signal Company (Inmarsat) mengaku pernah mencari sinyal kapal Hsiang Fu Chun, tetapi hingga saat ini belum berhasil.

Menurut data statistik, sejak 26 Februari-10 Maret 2015, Pusat Penyelamat Angkatan Laut Argentina sudah mengirim 50 kali pesan permintaan bantuan kepada seluruh kapal asing di sekitar tempat kejadian. Sejauh ini baru ada dua kapal barang AS Valentia dan Plover Arrow yang membantu melakukan pencarian.

Namun usahanya belum mendapatkan hasil. Sedangkan kapal asing lainnya belum memberikan respons bantuan.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, pencarian hingga kini masih berjalan. Bahkan ia mengatakan pihak otoritas Taiwan telah menambahkan bala bantuan demi menemukan Hsiang Fu Chuen.

"Proses pencarian terus dilakukan, Kapal-kapal ikan Taiwan yang berada di sekitar (wilayah hilangnya kapal) dikerahkan untuk membantu mencari kapal Taiwan yang hilang," ucap pria yang kerap disapa Tata ini, di Kantor Kemlu, Jakarta, 17 Maret.

Selain itu, Tata juga mengatakan, tidak hanya meminta bantuan kapal nelayan, Otoritas setempat telah mengambil langkah baru dengan manfaatkan tenaga satelit demi memperlancar pencarian.

(Ndy/Tnt)

[[Baca: Identitas 21 WNI yang Hilang di Samudera Atlantik]](2189506 "")

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya