Liputan6.com, Los Angeles - Mungkin benar, uang tak bisa membeli kebahagiaan. Setidaknya itu berlaku pada keluarga besar Getty, salah satu dinasti paling kaya dari Amerika Serikat. Selain harta benda yang tak terhitung banyaknya, ada predikat lain yang melekat pada mereka: kemalangan.
Seperti yang terjadi Selasa 31 Maret 2015, Andrew Getty -- cucu raja minyak J. Paul Getty -- ditemukan tewas di rumahnya di Hollywood, Los Angeles. Jasadnya terkapar di dekat kamar mandi, di tengah genangan darah.
Belum jelas apa persisnya penyebab kematian pria 47 tahun itu. Seperti dikutip dari CNN, penyelidikan koroner untuk sementara menyebut, Andrew Getty tewas secara wajar.
Detektif Meghan Aguilar mengatakan, tak ada tanda-tanda mencurigakan terkait kematian mendiang. Andrew Getty diketahui memiliki sejumlah masalah kesehatan. Namun, otopsi atau pemeriksaan post-mortem akan tetap dilakukan.
Kedua orangtua korban, Ann dan Gordon Getty, mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi kematian putranya itu. Juga meminta agar privasi mereka dihormati. "Di masa-masa tersulit ini," ujar mereka.
Apapun penyebab di balik kematian Andrew Getty, fokus pemberitaan kini mengarah pada tragedi yang menimpa Dinasti Getty -- keluarga besarnya.
"Sangat menyedihkan mengetahui bahwa keluarga Getty kembali mengalami tragedi buruk," kata Robert Lenzner, yang menulis biografi J. Paul Getty yang dirilis pada 1986, seperti dikutip dari NBC News.
"Kematian Andrew Getty menuntut analisis mendalam ketimbang pepatah yang mengatakan, 'Bahkan semua uang di dunia tak mampu membeli kebahagiaan'," tambah Lenzner. Tapi, ia setuju, kekayaan luar biasa tak menjamin sebuah keluarga -- setajir apapun -- lolos dari tragedi.
Selanjutnya: Tragedi Berawal dari Sini...
Advertisement
Tragedi Berawal dari Sini...
Tragedi Berawal dari Sini...
Kemalangan menimpa keluarga besar Getty secara berulang. Diawali sang penentu, J. Paul Getty, yang justru meraup untung di era Depresi Besar dan menjadi salah satu miliuner pertama di dunia. Ia 5 kali kawin cerai, punya wanita simpanan di mana-mana, dan punya reputasi sebagai sosok yang kikir bukan main. Pelit.
Salah satu putranya tewas akibat tumor otak pada usia 12 tahun, lainnya kehilangan nyawa diduga akibat narkoba.
Pada 1973, salah satu cucu Getty yang masih remaja, J. Paul Getty III diculik oleh gerombolan penjahat di Roma, Italia. Jumlah tebusan yang diminta adalah US$ 17 juta atau sekitar Rp 207 miliar.
J. Paul Getty menolak membayarnya. Dia berkilah, "Aku masih punya 14 cucu, jika aku membayar uang tebusan, satu sen sekalipun, bisa jadi 14 cucuku akan jadi korban penculikan," kata dia.
Hingga akhirnya, para bandit memotong telinga Getty III muda dan mengirimkannya, bersama dengan sejumput rambutnya ke sebuah media di Roma. Karena keluarga korban bergeming, akhirnya para penculik mengurangi tuntutan mereka menjadi sekitar US$3 juta atau Rp 36,5 miliar.
Menurut buku terbitan 1995 berjudul Painfully Rich: The Outrageous Fortune and Misfortunes of the Heirs of J. Paul Getty karya John Pearson, ayah korban akhirnya membayar US$ 2,2 juta atau sekitar Rp 26,7 miliar.
J. Paul Getty meminjamkan sejumlah uang itu pada putranya, untuk membebaskan sang cucu. Itu pun dengan bunga sebesar 4%.
Setelah dibebaskan dari penculikan, J. Paul Getty III -- ayah dari aktor Balthazar Getty -- menjadi pecandu narkoba. Ia mengalami overdosis yang membuatnya tergantung pada kursi roda hingga kematiannya pada 2011.
Sementara, sang kepala keluarga J. Paul Getty tewas pada 1976 pada usia 83 tahun. Ia yang terobsesi pada seni mewariskan sebagian besar kekayaannya pada museum seni Los Angeles yang menyandang namanya.
Namun, beberapa tahun sebelumnya, keluarganya mendirikan sebuah trust atau pengelola kekayaan, termasuk saham dengan prosentase besar di Getty Oil, yang ibaratnya tak bakal habis hingga 7 turunan.
Salah satu putranya, Gordon Getty mendapatkan akses ke Getty Trust pada 1980-an dan menjadi dalang penjualan Getty Oil ke Texaco pada 1984 yang kontroversial. Pengelola kekayaan itu lantas terpisah -- dibagi antara keluarga besar dan lainnya dimiliki 2 putra J. Paul Getty yang masih hidup.
Dengan dana dari penjualan perusahaan, keluarga Getty masih menjadi salah satu yang terkaya di Amerika Serikat, Forbes menyebut, pundi kekayaan mereka hingga US$ 5 miliar. Gordon Getty adalah yang terkaya di klannya, dengan kekayaan mencapai US$ 2,1 miliar.
Gordon menjadi pemberitaan utama media pada akhir 1990-an, gara-gara 'kehidupan gandanya' terkuak -- diam-diam ia punya seorang istri simpanan dan 3 anak perempuan.
Andrew Getty yang baru ditemukan tewas adalah salah satu putra Gordon Getty.
Dokumen pengadilan mengungkap, Andrew Getty mengajukan perintah penahanan pada mantan pacarnya. Sidang kasusnya itu dijadwalkan digelar pekan depan. Dalam permohonannya, Getty mengaku didiagnosis menderita kondisi medis yang serius pada 2013.
"Peningkatan tekanan darah menempatkan saya pada risiko serius, yang mengarah pada cedera substansial dan tak bisa disembuhkan, atau bahkan kematian," tulis dia. "Para dokter yang memeriksa saya memperingatkan bahwa perang mulut bisa membuat tekanan darah saya melonjak dalam level yang berbahaya. (Ein)
Advertisement