Liputan6.com, Toronto - Penampilan polisi umumnya sama, apalagi jikalau mereka tengah berseragam lengkap. Dari kejauhan akan sulit untuk membedakan orang per orang. Tapi tak demikian dengan petugas di Toronto ini, ia nekat mewarnai rambutnya dengan warna pink muda.
Namun ternyata, aksi nekatnya itu dilakukan demi membantu melawan diskriminasi dan intimidasi termasuk tindakan bullying terhadap hubungan sesama jenis.
Dalam perayaan Hari Pink Internasional yang jatuh pada hari rabu kedua bulan April-- acara tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang komunitas hubungan sejenis, postingan polisi berambut pink bernama Luke Watson itu muncul di Twitter. Rekan kerjanya, Ryan Willmer, yang mempostingnya.
Baca Juga
Dilansir dari Daily Mail, Sabtu (11/4/2015), seorang teman menggunakan cat semprot untuk mewarnai rambut pirangnya menjadi pink. Tak memakan waktu lama, ia pun langsung menuju lokasi acara Hari Pink Internasional yang digelar di Forest Hills Collegiate Institute di Toronto, Kanada.
Advertisement
Watson datang dengan mobil berwarna pink, juga beberapa teman di kepolisian yang mengenakan kemeja berwarna senada.
Pria itu mengaku respons terhadap warna rambut barunya begitu luar biasa. Ia pun mengapresiasinya dengan berjanji akan mempertahankan rambut baru itu selama beberapa saat.
"Aku akan mempertahankan warna rambut pink ini selamat satu pekan jika ada 1.000 retweet fotoku di Twitter. Aku akan perpanjang satu hari lagi, untuk setiap 100 cuitan," kata Watson yang diposting oleh rekan-rekannya.
"Aku akan mempertahankan rambut merah mudaku untuk beberapa waktu. Aku tak berpikir sikap sesederhana seperti itu bisa membuahkan hasil besar, tetapi setidaknya bisa menyadarkan orang lain," ucap Watson.
Foto-fotonya saat ini sudah mendapatkan lebih dari 3.600 retweet.
Hari Pink di Kanada dicetuskan setelah dua siswa sekolah di Nova Scotia membela pasangan remaja yang mengenakan pakaian merah muda. (Tnt/Riz)