Liputan6.com, Ramadi - Kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah atau ISIS masih menebar kekerasan di Irak. Kali ini kelompok radikal tersebut menyerbu kompleks gedung pemerintah dan kepolisian di Kota Ramadi, Irak.
"Mereka (ISIS) membobol pertahanan kompleks perkantoran setelah serangkaian serangan bom mobil. Setidaknya terjadi enam pengeboman bunuh diri dengan mobil dan juga serangan mortir," tulis BBC yang dikutip Liputan6.com, Sabtu (16/5/2015).
Serangan dimulai Kamis malam dan berlangsung hingga Jumat 15 Mei 2015 sore waktu setempat. Kini bendera ISIS berwarna hitam berkibar di kompleks gedung pemerintah.
Dalam pernyataannya, ISIS mengukuhkan telah menguasai kompleks yang di dalamnya antara lain terdapat kantor gubernur dan markas kepolisian. ISIS pun mengklaim membunuh sejumlah pejuang propemerintah, namun tidak dirinci berapa jumlah pastinya.
Kemenangan kelompok yang menyebut diri Negara Islam itu disebarkan melalui pengeras suara di masjid-masjid Kota Ramadi. Kendati demikian, beberapa laporan menyebutkan pertempuran di beberapa lokasi masih berlangsung.
Ramadi merupakan kota strategis sebagai ibukota provinsi terbesar di Irak, Anbar. Kejatuhan Ramadi bakal menjadi pukulan berat bagi pemerintah Irak yang berusaha mempertahankan Provinsi Anbar agar tidak jatuh ke tangan ISIS. (Ans)