Liputan6.com, Baghdad - Kementerian Pertahanan (Kemhan) Irak mengumumkan wakil pemimpin kelompok ISIS tewas dalam serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat, Rabu 13 Mei waktu setempat.
"Abu Alaa al-Afri tewas bersama puluhan milisi ISIS di Tal Afar, di Irak utara," kata Juru bicara Kemhan Irak, Brigadir Jenderal Tahsin Ibrahim, seperti dikutip dari BBC, Kamis (14/5/2015).
Menurut Brigjen Ibrahim, pria yang juga dikenal sebagai Abdul Rahman Mustafa Mohammed itu tengah berada di masjid di Desa al-Iyadhiya, di dekat Tal Afar, yang menjadi sasaran gempuran udara militer AS. Beberapa laporan menyebutkan ia sering berceramah di masjid ini.
Namun pesawat koalisi militer AS membantah telah menyerang sebuah masjid. Tal Afar -- yang masuk dalam wilayah Provinsi Nineveh -- jatuh ke tangan ISIS pada Juni 2014.
Al-Afri diyakini memegang komando ISIS dalam beberapa pekan terakhir, setelah pemimpin kelompok ini, Abu Bakr Al-Baghdadi, mengalami luka serius dalam serangan udara.
Secara terpisah, Kemhan juga menerbitkan video yang konon menunjukkan serangan tersebut meski tak dijelaskan kapan itu terjadi. Seorang pejabat mengatakan serangan terjadi pada Selasa 12 Mei waktu setempat.
Sementara itu, Gubernur Niniwe, Atheel al-Nujaifi, mengatakan kepada BBC di Washington bahwa kematian Afri sudah dikonfirmasi.
Pekan lalu, Departemen Luar Negeri AS menawarkan hadiah hingga US$18 juta atau sekitar Rp 234 miliar sebagai imbalan informasi keberadaan 4 pemimpin senior ISIS.
"Melalui program Rewards for Justice, Departemen Luar Negeri (Deplu) AS akan membayar hingga US$7 juta sekitar Rp 91 miliar bagi informasi mengenai Abd al-Rahman Mustafa al-Qaduli. Lalu hingga US$5 juta setara Rp 65 milar, untuk informasi mengenai Abu Mohammed al-Adnani dan Tarkhan Tayumurazovich Batirashvili," ungkap Kementerian Luar Negeri AS seperti dikutip dari VOA News, Rabu 6 Mei.
Advertisement
"Hingga US$3 juta sekitar Rp 39 miliar untuk informasi bagi Tariq Bin-al-Tahar Bin al Falih al-'Awni al-Harzi," tambah kementerian tersebut.
Abdul Rahman Mustafa al-Qaduli diidentifikasi sumber keamanan Irak sebagai Afri. Pria yang dikenal sebagai Abu Alaa al-Afri diyakini sebagai sosok nomor dua di ISIS setelah Abu Bakr al-Baghdadi. (Tnt/Yus)