Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) angkat bicara soal ditangkapnya sebuah kapal di perairan Indonesia yang membawa puluhan imigran gelap. Armada tersebut dilaporkan ditolak masuk ke Australia.
Dari pemberitaan beberapa media di Australia, sejumlah pejabat pemerintah Negeri Kanguru dituding membayar kapten kapal dan kru untuk membawa puluhan imigran keluar dari negara itu.
Merespons kabar tersebut, pihak Kemlu menyatakan akan menunggu hasil investigasi dari otoritas setempat mengenai motif kapten dan kru kapal membawa imigran ini ke Indonesia.
"Setelah kami konfirmasikan dengan pihak keamanan yang ada di Kupang, Rote, kami dapat mengonfirmasikan ada kapten kapal dan beberapa kru sedang diinvestigasi," sebut Juru Bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir, Kamis (11/6/2015).
"Terkait tuduhan terlibat dalam smuggling, telah ditanyakan apakah benar yang bersangkutan menerima uang dari pihak Australia untuk mendorong kembali kapal dan bawa kembali penumpangnya yang refugee ke Indonesia. Bagaimana kita menyikapinya, akan tergantung pada bagaiman perkembangan investigasi," sambung dia.
Menurut Arrmanatha, jika benar ada oknum pejabat pemerintah Australia membayar kapten dan kru kapal untuk membawa keluar para imigran dari Australia ke tengah lautan, maka hal tersebut sangat disayangkan Indonesia.
"Apa bila benar, itu sangat mengkhawatirkan. Terlebih di dalam kapal ada wanita hamil dan anak yang ada dalam keadaan bahaya di tengah-tengah laut," sambung dia.
"Kita bukan penandatangan convention of refugees (tahun 1951) tapi kita menerapkan apa bila ada ada kapal yang masuk ke perairan Indonesia, kita tidak akan mengangkutnya lagi ke tengah laut," jelas pria yang akrab disapa Tata itu.
Armanatha menegaskan, kebijakan tersebut diambil karena masalah pengungsi merupakan persoalan kemanusiaan. Sebab sudah sepatutnya setiap negara punya rasa empati terkait masalah ini. (Tnt/Mut)
Kemlu Tunggu Investigasi Kapten Australia Dibayar Bawa Imigran
Kemlu angkat bicara soal ditangkapnya sebuah kapal di perairan Indonesia yang membawa puluhan imigran gelap.
diperbarui 11 Jun 2015, 16:58 WIBDiterbitkan 11 Jun 2015, 16:58 WIB
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia Arrmanatha Nasir. (Liputan6.com/Andreas Gerry Tuwo)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gerindra Ucapkan Selamat HUT PDIP, Dasco: Bersama Berjuang Untuk Indonesia Raya
VIDEO: Raffi Ahmad Laporkan Harta Kekayaan, KPK Langsung Verifikasi
Saksikan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Jumat 10 Januari Via Live Streaming Pukul 13.00 WIB
Apa itu Primordialisme: Pengertian, Jenis, dan Dampaknya
Trump Salahkan Biden dan Gubernur California soal Kebakaran Hutan Los Angeles
Penyegelan Pagar Laut Misterius Tangerang Ternyata Perintah Prabowo, Apa Alasan di Baliknya?
Apa yang Dimaksud dengan Produksi: Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya
350 Caption Gabut Singkat yang Bikin Ngakak dan Inspiratif
Cara Cek Jadwal Bantuan Pangan Non Tunai Lewat HP, Simak Panduannya
KPK Kembali Ekspose Kasus Paman Birin Usai Kalah Praperadilan, Bidik Jadi Tersangka Lagi?
Waspada Risiko Gagal Jantung di Usia Muda, Ini 7 Cara yang Jadi Kunci Hidup Sehat dan Panjang Umur
350 Caption IG Kocak Bikin Ngakak Abis