Liputan6.com, Seattle Sebuah video yang digagas Present Perfect Film seperti dilansir Minggu (21/6/2015) menayangkan kebahagiaan kaum jompo ketika mendapat kunjungan. Para produsen dari Present Perfect Film mendapatkan hasil yang melebihi apa yang mereka bayangkan.
Gagasannya bersumber pada kenyataan bahwa kebanyakan kaum lanjut usia mengalami rasa kesepian dan keterasingan di masa senja usia mereka. Kemudian muncul gagasan untuk mengajak anak-anak pra-sekolah melakukan kunjungan ke suatu panti jompo untuk memberikan pengalaman berharga bagi dua belah pihak. Untuk itu, dipilihlah panti jompo Providence Mount St. Vincent di kota Seattle di negara bagian Washington.
Ada 400 orang yang dirawat di panti jompo itu. Hasilnya sungguh di luar dugaan. Baik anak-anak prasekolah maupun para penghuni panti jompo saling membangun jembatan di antara mereka. Pada akhirnya, tayangan ini mengedepankan kenyataan yang sangat lazim di panti jompo, ketika salah satu dari kaum lanjut usia itu meninggal karena usia tua. Di sisi lain, anak-anak prasekolah lulus dari masa pembelajaran mereka. Yang pergi harus pergi, sementara yang baru lulus akan terus berjalan.
Advertisement
Walaupun direkam di negara maju, keterasingan kaum lanjut usia mulai terasa di berbagai kota besar di Indonesia. Di akhir tayangan, Present Perfect Film mengutarakan permohonan dukungan pemirsa untuk membantu pembuatan film-film bernilai sejenis ini.