Liputan6.com, Mumbai - Pengadilan India menjatuhkan hukuman mati kepada 5 orang pelaku bom di kereta Mumbai pada tahun 2006. 7 orang lainnya divonis penjara seumur hidup.
Bom yang sengaja diledakan di kereta pada 11 Juli 2006 ini menewaskan 180 orang dan melukai 800 orang.
Bom menargetkan kereta komuter yang membawa 7 juta orang per harinya. Salah satu komuter teramai di seluruh dunia.
Advertisement
Sejauh ini, tudingan mengarah pada kelompok militan Kashmir yang berbasis di Pakistan disebut-sebut berada di balik serangan ini, namun Pemerintah Pakistan menolak tuduhan itu.
Sehari pascapengeboman, aktivitas di enam stasiun kereta api berangsur normal. Stasiun KA Mahim, Mumbai, yang turut dihantam bom sudah beroperasi normal. Calon penumpang sudah lalu-lalang di antara puing-puing yang berserakan. Warga tampaknya tidak mau dikungkung rasa takut, walau baru diguncang serangan yang begitu dahsyat.
Pengacara ke 12 pelaku mengatakan bahwa kliennya adalah orang-orang tidak bersalah dan sengaja dijebak untuk mengaku dan ia akan mengajukan banding atas putusan ini, seperti dikutip dari BBC, Rabu (30/9/2015).
Bom-bom tersebut diletakan di tujuh panci bertekanan tinggi dan diletakkan di tas. Lalu mereka dirangkai sedemikian rupa agar bisa meledak tiap 15 menit. (Rie/Ein)