Liputan6.com, Melbourne - Gerombolan penjahat telah mencuri 30 tas perempuan mewah, termasuk salah satunya Hermes Birkin yang bernilai AS$1 juta dari sebuah rumah yang terletak di suburb kelas atas, Brighton, Melbourne, seperti dilaporkan The Age, Kamis (8/10/2015)
Pencurian ini dilakukan oleh sekelompok orang yang mengetahui bahwa rumah tersebut dalam keadaan kosong. Perampokan disinyalir terjadi antara 18 September hingga Minggu 4 Oktober lalu.
Hermes Birkin mengeluarkan tas berkulit buaya dan kulit burung unta. Untuk koleksi terbatasnya, merek itu hanya mengeluarkan 10 tas. Dan apesnya, tas yang dicuri itu adalah salah satu koleksi limited editon-nya. Tas tangan berwarna fuschia yang hilang itu dilapisi emas 18 karat dan berlian.
Advertisement
Dalam sebuah lelang di Balai Lelang Christie's di Hongkong pada Bulan Juni lalu, tas berwarna senada terjual HK$ 1.2 juta kepada pembeli anonim lewat telepon. Namun, polisi belum memastikan apakah tas tersebut sama dengan tas yang hilang dicuri tersebut.
Untuk satu tas tangan Hermes Birkin mereka membandrol harga AS$ 10 ribu hingga 15 ribu. Untuk kulit buayanya, merek mewah ini membuka harga AS$70 ribu.
Terciptanya Hermes Birkin adalah kolaborasi antara rumah mode Prancis Hermes, dengan Jane Birkin, model Inggris terkenal kelahiran 1946.
Pada tahun 1981 bos Hermes, Jean Louis Dumas bertemu Jane di pesawat. Dumas melihat bahwa Jane kesulitan dalam memasukkan straw bag-nya ke tempat penyimpanan barang yang ada di bagian langit-langit kabin pesawat.
Ketika Jane berhasil memasukkan tas itu, semua isinya jatuh ke lantai. Dumas kemudian memodifikasi model tas itu. Pada tahun 1984, tas Birkin dari Hermes diluncurkan. Sejak kemunculannya, tas tersebut menjadi favorit banyak pecinta fashion.
(Rie)