Liputan6.com, Copenhagen - ISIS selain digambarkan sebagai kelompok yang keji dan sadis, ternyata juga beranggotakan orang-orang aneh. Hal ini diungkap oleh Daniel Rye -- seorang fotografer dari Denmark yang pernah ditahan di markas ISIS di Suriah selama lebih dari satu tahun.
Rye dalam wawancaranya dengan Danis Broadcaster seperti dikutip CNN, Jumat (16/10/2015) mendeskripsikan algojo yang selama ini dikenal dengan 'Jihadi John' oleh media-media Inggris.
Baca Juga
"Ia meminta dipanggil John. Pada suatu ketika, ia pilih aku, memintaku berdiri dan mengajakku berdansa tango. Berdua saja," tutur Rye. "Kepalaku menunduk selama kami menari. Aku takut dipukuli. Kami berdansa mengelilingi penjara. Namun, tiba-tiba ia berubah dan mendorongku hingga tersungkur. Beberapa orang menendang dan memukulku. Salah satu di antaranya mengancam akan memotong hidung," ujarnya.
Advertisement
Jihadi John adalah Mohammed Emwazi. Warga asal Inggris. Sosoknya dikenal tinggi besar dan selalu memakai topeng hitam setiap kali muncul dalam video eksekusi tawanan ISIS. Dengan belati, dia memenggal leher tawanan.
Michael Weiss, penulis buku ISIS: Inside the Army of Terror, mengatakan bahwa Emwazi adalah seorang pria yang punya kebiasaan humor aneh namun sadis.
"Itu adalah bentuk lainnya orang 'sakit' dan menyimpang di ISIS dalam memperlakuan manusia," ujar Weiss.
Menurut mantan analis CIA Aki Peritz, Emwazi dan banyak algojo ISIS lainnya bisa jadi mengidap grotesque, atau gangguan mental yang memungkinkan pengidapnya memperoleh kesenangan dari kesakitan orang lain.
"Orang-orang yang menjalankan organisasi ini, dan kebanyakan mereka yang mengkontrol para tahanan, adalah orang-orang sadis," jelas Peritz.
Weiss mengatakan para pendukung ISIS di media sosial membandingkan perlakuan aneh terhadap para tahanan Barat dengan tindakan senonoh yang terhadap para tahanan oleh tentara Amerika Serikat di Irak.
Emwazi selalu muncul dalam berbagai video eksekusi ISIS. Di antara korbannya adalah para sandera dari Amerika Serikat, Inggris dan Jepang. Baca:Â Identitas Algojo ISIS "Jihadi John" Terungkap
Kini keberadaan Emwazi dipertanyakan. Dia tidak terlihat lagi dalam berbagai video ISIS usai eksekusi Januari lalu. Peritz mengatakan, kemungkinan besar Emwazi tidak terlihat lagi karena ISIS kehabisan sandera dari Barat.
Namun ia memperingatkan, bahwa bukan berarti Emwazi sudah tidak berbahaya.
"Kalau ada tahanan asing lainnya, taruhan, dia pasti muncul di video."
Rye disandera di Suriah pada Mei 2013 hingga Juni 2014, bersama dengan tahanan AS James Foley. Rye mengatakan kepada surat kabar Denmark Berlingske, Foley adalah pria yang hangat dan menyenangkan, meskipun berada dalam tahanan yang kejam.
Rye dibebaskan setelah keluarganya membayar uang yang luar biasa besar kepada ISIS, tepat sebulan sebelum Foley tewas terpenggal. (Rie/Tnt)