Beri Bunga ke Demonstran, Perempuan Thailand Ditahan

Perempuan berusia 77 tahun ini ditahan atas tudingan penghasutan.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 27 Okt 2015, 16:11 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2015, 16:11 WIB
Demo lawan kudeta Thailand
Demo lawan kudeta Thailand (Reuters)

Liputan6.com, Bangkok Otoritas Thailand dilaporkan menangkap seorang pensiunan guru. Perempuan berusia 77 tahun ini ditahan atas tudingan penghasutan.

Menurut keterangan resmi pihak berwenang Negeri Gajah Putih, tudingan itu dialamatkan kepada Preecha Kaewbanpaew karena saat unjuk rasa antipemerintah berlangsung, dia memberikan bunga kepada pemimpin demonstrasi, Pansak Srithep.

Dilansir dari Time, Selasa (27/10/2015), orang itu dikenal sebagai tokoh pro-demokrasi terkemuka di Thailand dan penentang utama Pemerintahan junta militer. Anak dari Pansak dibunuh oleh militer Thailand kala krisis politik menerpa Thailand 2010 lalu.

Pemerintah Thailand menjelaskan pemberian bunga yang dilakukan Preecha kepada Pansak saat demo tiba bisa dibenarkan. Perbuatan itu, dapat dikategorikan tindakan hasutan untuk melawan pemerintah resmi.

Preecha ditangkap pada beberapa hari lalu, kala dia bersiap meninggalkan Thailand untuk berlibur ke Laos. Saat ini, untuk sementara waktu Preecha masih bisa menghirup udara bebas. Hal itu terjadi usai Kelompok Bantuan Hukum Thailand membayar dana penangguhan penahanan sebesar Rp 57 juta.

Semenjak Perdana Menteri Prayuth Chan Ocha berkuasa, sudah beberapa kali tindakan serupa dilakukan. Otoritas Thailand beralasan demo atau tindakan lain yang ditujukan melawan pemerintah tak boleh dilaksanakan.

Sebab, tindakan-tindakan seperti itu bertetangan dengan hukum yang berlaku. Tidak main-main jika ada warga Thailand yang melanggar maka hukuman penjara siap dijatuhkan. (Ger/Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya