Beli Apartemen, Pria Di Tiongkok Bayar dengan Uang Receh

Kesulitan dalam menghitung uangnya, bank rekanan kantor properti mengirim dua orang untuk membantu.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 23 Nov 2015, 14:35 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2015, 14:35 WIB
Beli Apartemen Gunakan Uang Receh
Timbunan uang tersebut mencakup campuran uang kertas 0,5 yuan dan 1 yuan dan uang logam 1 yuan. (Sumber Shanghaiist.com)

Liputan6.com, Shandong - Seorang pria dari Shandong, Tiongkok, diberitakan telah menggunakan uang receh untuk membayar pembelian apartemen barunya.

Dikutip dari Shanghaiist, Senin (23/11/2015), seorang agen properti dari kota Rizhao mendapatkan panggilan telepon dari seorang pria yang berniat membeli apartemen senilai 400 ribu yuan (Rp 900 juta)-- dan menanyakan cara pembayaran yang dapat dilakukannya.

Keesokan harinya pukul 9, pembeli properti mendatangi kantor agen tersebut dengan sebuah truk. Dengan harapan untuk melakukan pembayaran secara tunai berupa uang pecahan uang kertas 0,5 yuan, 1 yuan dan koin 1 yuan yang tersusun dalam 9 wadah.  

Timbunan uang tersebut mencakup campuran uang kertas 0,5 yuan dan 1 yuan dan uang logam 1 yuan. (Sumber Shanghaiist.com)

Mengalami kesulitan dalam menghitung uang tersebut, bank rekanan agen mengirim dua orang pegawainya untuk membantu. Namun menurut laporan, hingga 19 November 2015-- jumlah yang yang terhitung baru mencapai 40.000 yuan.

Pembeli properti yang diketahui bernama Gao itu dilaporkan memiliki usaha dengan perusahaan angkutan umum yang membayarnya dengan uang receh.

Kepada para wartawan, kepala bank setempat mengatakan jarang melihat seseorang membayar dalam jumlah besar dengan uang pecahan kecil.

Bukan berarti hal ini belum pernah terjadi sebelumnya. Transaksi serupa juga pernah terjadi sebelumnya ketika sseorang membeli mobil mewah BMW seri 7 dengan menggunakan 100 kilogram uang receh di Tiongkok pada April lalu. (Alx/Rcy)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya