Laptop Sudah Ada pada Era Yunani Kuno?

Liputan6.com, Malibu - Menurut legenda, peramal dari Delphi menyambungkan para pemuka agama dengan makhluk gaib dengan teknologi informasi.

Menurut para penggemar teori konspirasi, dengan cara itulah laptop modern bisa berakhir di patung Yunani dari Abad ke-100 Sebelum Masehi.

Namun, menurut ahli sejarah, patung itu menggambarkan arwah seorang wanita dan peti kecil berdasar tipis.

"Saya tidak mengatakan patung ini menggambarkan semacam laptop kuno," ungkap penggagas teori konspirasi StillSpeakingOut, dikutip Daily Mail.

"Namun, melihat patung ini, saya tidak bisa tidak berpikir bahwa Peramal Delphi menyambungkan para pendeta dengan dewa-dewi untuk mencari informasi dan berbagai aspek lainnya."

Patung yang disebut "‘Grave Naiskos of an Enthroned Woman with an Attendant" dipamerkan di J. Paul Getty di Museum, Malibu, California, menurut Daily Mail.

Ukiran itu menggambarkan seorang wanita yang duduk di kursi berbantal, menyentuh penutup dari peti kecil yang dipegang seorang gadis kecil pelayan di upacara penguburan, menurut deskripsi yang dituliskan ahli sejarah.

Konsep gambar sedemikian telah menjadi bagian dari gambar upacara pemakaman selama berabad-abad, dan kemungkinan besar berkenaan dengan harapan almarhum bisa mendapatkan kenyamanan di alam sesudah kematian.

Pada gambar lainnya yang diambil oleh turis, kita bisa melihat objek yang dipegang berukuran lebar, namun masih terlalu sempit untuk dijadikan kotak perhiasan, dan tak sesuai dengan penggambaran kotak pandora dalam legenda.

Sedangkan, menurut mereka yang tak percaya pada alien atau penjelajah waktu (time traveller), mengatakan objek itu merupakan tablet lilin yang digunakan rakyat Yunani kuno untuk menulis dengan pena.

Namun, investigator paranormal berpendapat 'tablet lilin' yang ditunjukkan di patung tida mirip dengan tablet lilin lainnya yang terlihat di lukisan Yunani.

Menurut StillSpeakingOut, objek yang tergambar di patung itu lebih tipis dari tablet lilin, dan wanita di patung tak memegang alat tulis.

Hal lain yang menjadi pertanyaan, adalah adanya lubang di samping alat, yang tak pernah dilihat di penggambaran kotak perhiasan atau tablet lainnya.

Mata wanita dalam gambar itu terfokus pada bagian penutup di objek, yang jika pada laptop, bagian layarnya, itu menurut para penggemar konspirasi teori.

Bahkan, ada yang menganggap, jari-jari wanita itu menyentuh bagian penutup persis seperti orang-orang jaman sekarang menggunakan alat dengan layar sentuh.

"Saya hanya bisa berpikir, sebagian besar mitos artifak ajaib dari dewa-dewi diberikan hanya pada segelintir orang. Di jaman kuno, ada gawai berteknologi tinggi seperti yang kita miliki saat ini," ungkap StillSpeakingOut.

Bagaimana menurut Anda?