Liputan6.com, Jakarta - Penemuan gua dengan 5.000 gambar terukir di permukaan batu oleh penjelajah amatir bikin heboh. Sebab dari ribuan gambar yang ada, diduga terdapat 13 lukisan cap tangan mirip manusia, dewasa dan bayi.
Berita lain yang juga banyak menarik perhatian di kanal Global Liputan6.com edisi Rabu (2/3/2016) adalah misteri mumi di dalam 'kapal hantu' di Filipina dan pendapatan pengemis ini Rp 2,4 miliar.
Berikut ini selengkapnya dalam Top 3 Global:
Advertisement
1. Cap Tangan di Gua Gurun Sahara Ternyata Bukan Milik Manusia...
Penjelajah amatir yang menemukan gua dengan 5.000 gambar terukir di batu memberi nama Cave of Beasts atau dikenal juga sebagai Wadi Sura II.
Menurut penelitian terbaru, 13 lukisan cap tangan yang diduga milik manusia, dewasa dan bayi itu terlalu kecil dan jarinya terlalu panjang untuk dimiliki bayi manusia.
Peneliti mengklaim bahwa gambar tersebut menggunakan tapak kadal sebagai cetakannya.
Â
2. Misteri Mumi yang Ditemukan dalam 'Kapal Hantu' di Filipina
Dua nelayan yang sedang menebar jala di pesisir Filipina, 100 km dari Barabo, menemukan sebuah yacht yang terombang-ambing di lautan, tanpa pengemudi, menjadi 'kapal hantu'. Mereka pun segera melaporkannya ke pihak berwenang.
Aparat yang masuk ke dalam yacht tersebut kaget bukan kepalang saat menemukan jasad manusia yang telah berubah menjadi mumi.
Jenazah tersebut ditemukan dalam kondisi duduk, kepalanya menunduk, dengan posisi tangan di atas meja. Ia berada di dekat radio komunikasi dalam kapal.
Â
3. 'Gaji' Pengemis Ini Rp 2,4 Miliar, Nyaris Menyamai PM Inggris
Dalam sehari, seorang pengemis pria di Inggris bisa mengumpulkan recehan hingga mencapai 500 poundsterling atau Rp 9,3 juta. Atau paling tidak, dalam seminggu ia bisa mendapatkan 2.500 poundsterling atau Rp 46,7 juta.
Setiap hari, peminta-minta itu mangkal di pusat Kota Wolverhampton, West Midlands, Inggris. Penampilannya sengaja dibuat kumuh, untuk mengundang trenyuh orang-orang yang sedang belanja dan para komuter.
Pria yang tak disebut namanya itu berpura-pura sebagai gelandangan, padahal, ia tinggal di rumah yang layak.
Baca selengkapnya di sini...