25 Kutipan Inspiratif Wanita-wanita Hebat

Perempuan kini menduduki posisi penting perusahaan-perusahaan besar yang didominasi pria. Berikut kutipan-kutipan 25 wanita hebat.

oleh Rio Christa Yatim diperbarui 20 Mar 2016, 21:07 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2016, 21:07 WIB
Malala di kantor UN
Malala berpose di markas PBB. (Reuters)

Liputan6.com, Jakarta - Pada zaman dahulu, wanita tidak boleh mengenyam pendidikan. Hanya kaum pria yang boleh bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Umumnya, kaum Hawa kerap diminta beraktiftas di dalam rumah seperti mengurus rumah tangga, anak, dan suami.

Namun tak demikian pada era modern ini, dengan adanya emansipasi wanita, mereka bisa beraktifitas dengan bebas di luar rumah untuk bekerja. Bahkan, tak sedikit yang menduduki jabatan tinggi di perusahaan, pemerintahan, hingga dunia militer.

Seiring perkembangan zaman banyak perempuan menduduki posisi penting perusahaan-perusahaan besar, yang umumnya didominasi kaum pria. Mengungguli para laki-laki dari segi pendidikan dan gaji.

Dilansir, Forbes.com, Minggu (20/3/2016), kutipan-kutipan berikut merupakan inspirasi yang dilontarkan wanita-wanita pintar dan unggul di bidangnya, seperti Melinda Gates hingga Malala Yousafzai.

Michele Obama hingga Alicia Vikander

Michell Obama, Istri Presiden Amerika Serikat. (Wikipedia)

"Tidak ada negara yang bisa berkembang sepenuhnya, jika menghambat potensi komunitas wanita mereka dan mengurangi kontribusi setengah dari warganya." - Michelle Obama, Wanita Pertama Amerika Serikat.

Oprah Winfrey. (Wikipedia)

"Aku akan berusaha berkarya, dan jika berhasil, berhasil, dan jika tidak, aku akan ciptakan sesuatu lainnya. Aku tidak memiliki batasan terhadap apa yang bisa kuraih dan lakukan." - Oprah Winfrey, Media Mogul.

Elizabeth Holmes. (Wikipedia)

"Pekerjaan apa yang Anda cintai dan membuat Anda bergairah, sehingga jika dipecat Anda masih ingin melakukannya?" - Elizabeth Holmes, CEO Theranos.

Abigail Johnson. (Wikipedia)

"Tak peduli seberapa senior Anda di dalam organisasi, tak peduli betapa baiknya pekerjaan yang Anda telah lakukan, pekerjaan tak akan pernah ada habisnya." - Abigail Johnson, Presiden dan CEO, Fidelity Investments.

Alicia Vikander. (Wikipedia)

"Jika sanggup mengatakan pekerjaan Anda sebagai gairah adalah kesuksesan di mataku." - Alicia Vikander, aktris ternama.

 

Condoleezza Rice hingga Sara Blakely

 Condoleezza Rice. (Wikipedia)

"Pada kenyataannya, orang-orang yang berada di puncak awalnya tidak bercita-cita untuk berada di puncak. Mereka berniat untuk melakukan sesuatu yang mereka cintai, dan secara kebetulan mereka menjadi orang pertama yang melakukannya." – Condoleezza Rice, Mantan Sekretaris Negara AS.

 

Sarah Michelle Gellar. (Wikipedia)

Jika memiliki ide, Anda harus percaya diri, jika tidak, orang-orang tak akan percaya."  – Sarah Michelle Gellar, wiraswasta dan aktris.

Amy Cuddy. (Wikipedia)

"Cara Anda berbicara kepada diri sendiri sangat penting." - Amy Cuddy, peneliti di Harvard Business School dan penulis ‘Presence’.

Mellinda Gates. (Wikipedia)

"Aku mengatakan kepada putri-putirku untuk bersuara di dunia ini, dan jelas aku harus menjadi panutan bagi mereka."  – Melinda Gates, Co-Founder, The Bill & Melinda Gates Foundation.

Guo Pei. (bbc)

"Aku tidak mengikuti tren atau mencoba untuk bersaing dengan siapa pun. Segala sesuatu yang kulakukan berasal dari gairah dan cinta terhadap desain." – Guo Pei, desainer mode.

Gretchen Rubin. (Wikipedia)

"Pekerjaanku adalah kegiatan yang akan kulakukan jika tidak ada yang menggajiku."  – Gretchen Rubin, penulis “The Happiness Project”.

Tory Burch. (Wikipedia)

"Bersiap-siap, dan ketahui akan membutuhkan kerja keras, tapi hadapi saja." – Tory Burch, desainer mode.

Meg Whitman. (Wikipedia)

"Berlari ke arah api, jangan sembunyi." – Meg Whitman, CEO dan Presiden HP.

Folorunsho Alakija hingga Aung San Suu Kyi

Folorunsho Alakija (howng.com)

"Sekarang aku berusia 63 tahun dan aku belum selesai. Jadi, alasanmu apa? Aku tidak kuliah dan aku bangga mengatakannya karena menurutku usahaku tidak terlalu buruk." – Folorunsho Alakija, Vice Chair, Famfa Oil.

Taylor Swift (Mirror)

"Sepanjang jalan akan ada orang yang menghambat kesuksesan Anda, tapi jika terus fokus dan tidak teralihkan, suatu hari nanti ketika sampi pada tujuan, Anda akan sadar bahwa Anda sendiri dan orang-orang yang mecintaimu yang selalu mendukung."  – Taylor Swift, musisi ternama.

Diane Von Furstenberg. (Wikipedia)

"Ibuku selalu mengatakan rasa takut bukan pilihan. Aku selalu diberi tahu bahwa wanita lebih kuat, dan aku percaya itu." – Diane Von Furstenberg, desainer mode.

Katy Perry (Wikipedia)

"Aku bangga dengan posisiku sebagai bos, sebagai orang yang mengelola perusahaanku. Aku seorang usahawan. Aku tidak malu dengan itu. Sebaliknya, rasanya aku ingin sesuatu yang lebih menantang." – Katy Perry, musisi ternama.

Serena Williams

"Untuk bisa melalui cemoohan orang, bagiku sangat mudah, karena aku telah mendefinisikan diriku." – Serena Williams, atlet.

Penyanyi Beyonce tampak cantik dengan riasan natural saat menghadiri konser TIDAL X : 1020 di Barclays Center, New York, Selasa (20/10/2015). (REUTERS / Brendan McDermid)

"Kekuatan tidak diserahkan. Tapi Anda harus meraihnya." – Beyonce, musisi ternama.

Malala berpose di markas PBB. (Reuters)

"Aku memiliki dua pilihan. Salah satunya adalah untuk tetap diam dan tidak berbicara lalu dibunuh oleh teroris. Pilihan kedua adalah untuk berbicara terhadap hak ku lalu mati. Dan aku memilih yang kedua. – Malala Yousafzai, peraih penghargaan Nobel Perdamaian.

Gloria Steinem. (Wikipedia)

"Tanpa imajinasi atau mimpi, kesenangan terhadap kemungkinan yang ada akan menghilang. Lagipula, bermimpi adalah bentuk dari perencanaan." - Gloria Steinem, jurnalis dan aktivis.

Indra Nooyi. (Wikipedia)

"Aku tak akan meminta seseorang untuk melakukan sesuatu yang tak kulakukan."  – Indra Nooyi, CEO Pepsi Co.

Ellen Page

"Ketika tumbuh besar, banyak orang akan menyuruh apa yang harus dilakukan, di mana sebenarnya yang dibutuhkan ada ruang untuk memikirkan siapa diri kita sebenarnya." Ellen Page, aktris ternama.

Aung San Suu Kyi. (Reuters)

"Jika kita berjalan pada jalanan kebebasan dengan dendam, yang ditemukan di ujung bukan kebebasan tapi penjara lainnya." – Aung San Suu Kyi, aktivis prodemokrasi Myanmar dan pemimpin Persatuan Nasional untuk Demokrasi (NLD).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya