Liputan6.com, Jakarta - Presiden Tiongkok Xi Jinping mengundang sejumlah bos perusahaan teknologi terkemuka negara itu. Mengutip CNN, Rabu (19/2/2025), beberapa nama miliarder terkemuka yang turut hadir antara lain pendiri Huawei Ren Zhengfei, CEO Tencent Pony Ma, CEO Xiaomi Lei Jun, hingga CEO DeepSeek Liang Wenfeng.
Tidak hanya itu, Jack Ma yang sudah lama tak kelihatan di muka publik juga turut hadir dalam pertemuan itu. Munculnya pendiri Alibaba yang menjadi salah satu miliarder terkenal dunia ini pun menarik perhatian publik.
Baca Juga
Pasalnya, siapa yang tidak kenal Jack Ma? Pengusaha asal Hangzhou, Tiongkok, ini telah mengubah lanskap e-commerce global. Yuk simak profil Jack Ma di sini.
Advertisement
Sebelum menjadi miliarder, pria kelahiran 10 September 1964, dengan nama Ma Yun, memulai perjalanan hidupnya dari keluarga sederhana dengan ayah seorang pemusik dan pendongeng tradisional.
Pada masa mudanya, pendiri Alibaba Jack Ma memiliki ketertarikan terhadap Bahasa Inggris dan selama masa remajanya ia bekerja sebagai guide atau pemandu wisata untuk turis-turis asing yang berwisata ke Hangzhou, Tiongkok.
Meski begitu sukses mengembangkan bisnisnya, dalam perjalanannya Jack Ma juga tak melulu berhasil. Mengutip Britannica.com profil Jack Ma juga pernah dua kali gagal ujian untuk masuk Hangzhou Teachers College karena ternyata ia tak begitu menguasai matematika.
Dalam percobaannya yang ketiga, Jack Ma baru berhasil menembus masuk kampus impiannya itu pada 1984. Kemudian, Jack Ma lulus dengan sarjana bidang Bahasa Inggris pada 1988.
Sempat Jadi Guru Bahasa Inggris
Setelah lulus dari kampus, pada 1988 hingga 1993 Jack Ma mulai mengajar Bahasa Inggris di Hangzhou Institute of Electronics and Engineering.
Lalu, pada 1994, Jack Ma mulai mendirikan perusahaan pertamanya, the Haibo Translation Agency yang menyediakan layanan terjemah dan interpretasi Bahasa Inggris.
Ia sempat menempuh perjalanan ke AS mewakili pemerintah kota Hangzhou pada 1995. Di sanalah ia bertemu dengan internet yang bisnisnya masih begitu kurang di Tiongkok dan melihat kekurangan itu sebagai sebuah peluang.
Advertisement
Mulai Masuki Bisnis Internet di Tiongkok
Dari sanalah, sekembalinya ia mendirikan China Pages untuk mendukung bisnis-bisnis digital di negaranya. China Pages pun jadi salah satu perusahaan internet Tiongkok.
Jack Ma meninggalkan perusahaan tersebut dua tahun setelahnya, salah satunya karena ada persaingan dari perusahaan Hangzhou Telecom yang mendirikan perusahaan rival Chinesepage.
Lalu, perjalanan selanjutnya dari 1998 hingga 1999, Jack Ma menjadi kepala perusahaan internet di Beijing yang dimiiki Kementerian Perdagangan negara tersebut.
Mendirikan Alibaba Group
Ia pun membujuk timnya di kementerian untuk kembali ke Hangzhou bersamanya lalu mendirikan Alibaba Group, yang saat itu masih berbentuk website untuk memfasilitasi transaksi bagi pelaku UMKM.
Lambat laun, usahanya semakin besar dengan pendapatan dari biaya jasa. Biaya yang lebih besar dibebankan pada usaha yang ingin menjual kepada pelanggan di luar Tiongkok.
Untuk menanamkan kepercayaan dalam penjualan online, Jack Ma mendirikan Alipay pada 2003 yang menjadi pihak ketiga dalam transaksi.
Alibaba pun tumbuh besar dan sering disandingkan dengan perusahaan Amerika seperti eBay. Bahkan, beberapa kali, eBay sempat menawar untuk membeli Alibaba.
Enggan dibeli eBay, pada 2005, 40 persen saham Alibaba justru dibeli oleh Yahoo! Lalu, pada 2007 Alibaba.com berhasil mengumpulkan USD 1,7 miliar dolar USD dalam IPO di Hong Kong. Jack Ma juga sempat membesut Taobao pada 2003.
Advertisement
IPO Alibaba
Perjalanan Alibaba kian moncer seiring waktu. Pada September 2014, Alibaba Group bahkan memulai IPO di Bursa Efek New York dan mengumpulkan dana sebesar USD 21,8 miliar.
IPO tersebut merupakan terbesar yang pernah ada di Amerika Serikat dan membuat valuasi pasar sebesar USD 168 miliar, nilai tertinggi dalam sejarah IPO pada saat itu untuk perusahaan internet mana pun.
Pada 2018, Ma mengumumkan akan mengundurkan diri dari jabatan Chairman Alibaba setahun berikutnya. Namun ia tetap akan berada di board member.
Kesuksesan Alibaba membawa Jack Ma ke puncak kesuksesan, menjadikannya warga Tiongkok Daratan pertama yang masuk dalam daftar miliarder Forbes dan pernah menduduki peringkat ke-22 dalam daftar orang paling berpengaruh di dunia pada tahun 2015.
