Liputan6.com, New Delhi - Sebuah bangunan tak berpenghuni di Lodhi Colony, New Delhi, India, disulap menjadi karya seni menakjubkan, yang hanya bisa dilihat saat matahari bersinar.
Dikutip dari CNN, Jumat (13/52016), seorang seniman jalanan lokal, Daku, mengubah bangunan tersebut menjadi karya seni yang mengaplikasikan mural hitam-putih dilengkapi dengan kata-kata indah, terbuat dari potongan lembaran semi-logam.
Baca Juga
Baca Juga
Lukisan dinding tersebut dirancang untuk mencerminkan perubahan hidup, yang dipantulkan dalam 'permainan' antara cahaya dan bayangan.
Advertisement
Video berdurasi 41 detik yang direkam oleh salah seorang anggota tim Daku, memperlihatkan bayangan kata-kata tercetak pada dinding bangunan, ketika cahaya matahari menyinari bumi.
Tulisan bayangan itu terbentuk dari potongan-potongan logam yang terkena pancaran sinar matahari, dan akan menghilang bersamaan dengan tenggelamnya sang surya.
Proses Bayangan
Pantulan Bayangan
Saat menyaksikan rekaman kemunculan tulisan bayangan tersebut, pembuatan lukisan dinding terlihat mudah.
Ternyata, proses pembuatannya membutuhkan persiapan yang matang dan waktu yang cukup lama.
"Memang sedikit sulit, tapi sudah tiga tahun aku ingin melakukannya," kata Daku, yang dalam bahasa India berarti pencuri.
Daku kemudian bertemu dengan kelompok seniman jalanan St+Art Foundation, dan mulai berkarya dengan mereka di salah satu distrik seni terbesar di India.
Seniman jalanan itu pun mulai mempelajari pergerakan matahari menggunakan aplikasi online seperti, Google Maps dan SketchUp, untuk memperhitungkan bagaimana bayangan akan bergerak di atas huruf.
"Aku harus menentukan ukuran huruf, panjangnya, dan sudut yang pas, untuk memudahkan pejalan kaki melihatnya," kata dia.
Setiap kata di lukisan dinding -- musim, keseimbangan, urutan, masa lalu, sekarang, dan yang akan datang -- mempengaruhi waktu, pergerakan dan perubahan, dan konsep karyanya.
Seni Bayangan
Tengah hari, merupakan waktu yang tepat untuk melihat seni bayangan itu. Huruf-huruf bayangan pada dinding bergerak seiring dengan perubahan arah matahari.
"Anda melihat huruf yang berbeda-beda setiap hari dan membawa perubahan baru," kata Daku.
Walaupun karyanya akan 'hilang' pada malam hari, lukisan tersebut secara resmi menjadi penghias jalan Lodhi Colony, New Delhi.
Advertisement