Liputan6.com, London - Ada-ada saja yang dilakukan orang kelebihan uang untuk memastikan dunia mengetahui kekayannya, misalnya melalui foto-foto di media sosial sedang berbelanja barang perancang tertentu, mobil super, dan perjalanan dengan jet pribadi.
Dikutip dari Daily Mail pada Jumat (17/6/2016), sekarang ini sedang dimulai kegandrungan pada simbol kekayaan baru. Bukan anjing keturunan tertentu, tapi seekor hewan eksotik semisal macan, cheetah, dan singa.Â
Advertisement
Baca Juga
Tentu saja, kepemilikan itu dipamerkan melalui media sosial seperti Instagram. Entah itu gambar cheetah sedang naik mobil super atau foto berenang bersama singa.
Advertisement
Salah seorang yang paling getol berpameran adalah Humaid AlBuQaish yang memiliki sejumlah kucing besar. Tentunya dipamerkan juga kepada 859 ribu pengikutnya di Instagram.
Tidak jelas apa pekerjaan pemuda ini, tapi ia sanggup memiliki gaya hidup mewah dan cukup bermodal untuk memiliki kebun binatang mungil di rumahnya.
Kucing-kucing besar diduga menjadi kegemarannya dan ia kerap mengunggah foto dan video dirinya sedang bergumul dengan hewan-hewan pemangsa tersebut.
Walaupun tampak seperti tidak lazim, seorang penggemar hewan eksotik menjelaskan bahwa, bagi kalangan tertentu, memelihara hewan demikian tidak ubahnya seperti memelihara anjing.
Beberapa pengikut Instagram sebal melihat gambar seekor anak singa ditenteng dalam tas jinjing kucing merek Louis Vuitton sebagaimana diunggah oleh Hendfq yang berkata, "Saya suka karena LV selalu memikirkan hal-hal kecil dan membuatnya menjadi suatu pengalaman mewah."
Hendfq membela gambar itu, katanya, "Orang-orang Arab memiliki peliharaan hewan buas (terutama cheetah) selama ratusan tahun. Mereka mudah dijinakkan."
"Secara pribadi, saya tidak punya, tapi teman dan sepupu memilikinya. Tujuan gambar ini adalah untuk mengundang senyum di wajah kalian, bukan untuk pamer."
Macan mungil itu memang cukup untuk masuk dalam keranjang kucing, tapi hewan-hewan buas ini tidak dipelihara hanya sewaktu masih kecil.
Sejumlah netizen lain mengunggah gambar kucing-kucing besar dewasa yang dijadikan peliharaan, misalnya foto seekor macan sedang menjajal kolam renang bersama dengan wanita berbikini ketat atau seekor singa yang sedang berperahu dalam sebuah kapal cepat.
Seorang pemberani -- atau sok pemberani-- berendam bersama dengan singa yang berenang dan kemudian menaruh cakarnya ke bahu sang pria untuk memeluknya.
Sepertinya cheetah menjadi pilihan hewan peliharaan populer di Dubai dan banyak pengguna Instagram mengunggah gambar cheetah duduk dalam mobil mewah bersama pemiliknya yang tampak bangga.
Seorang netizen lain mengambil foto seekor cheetah sedang melintas dekat Lamborghini berwarna kuning dengan tulisan, "Mobil yang sempurna untuk berlomba dengan hewan yang sempurna."
Tapi ada juga kucing-kucing besar yang difoto sedang dirantai pada ban depan sebuah Ferrari.
Walaupun hukum sejumlah negara melarang kepemilikan cheetah, tidak ada batasan hukum seperti itu di Uni Emirat Arab, sejumlah negara Asia Barat, dan beberapa bagian Afrika.
Cheetah tidak terlalu berotot seperti macan dan singa, kepalanya pun lebih kecil. Di alam liar, mereka cenderung melarikan diri dari hewan penyerang lain.
Tentu saja ada yang mencoba-coba kenekatan mereka dan memelihara kucing-kucing yang lebih besar, misalnya singa. Atau, bukan kucing besar, tapi primata.
Humaid AlBuQaish yang disebut sebelum ini mengenalkan simpanse dengan kucing-kucing besarnya dan berbagi video tentang seekor simpanse dalam kereta bayi berhias sedang minum dari botol susu.
Yang lebih eksotis lagi adalah Lori yang lamban, sejenis primata mungil dari Asia Tenggara. Sifat jinaknya membuatnya populer dalam perdagangan tidak sah hewan peliharaan.
Jangan salah, hewan itu adalah salah satu mamalia yang paling beracun di dunia dan menghasilkan racun dari sikunya untuk mengusir pemangsa. Racun itu bisa membuat seseorang kejang.